02 Oktober 2024

Apa Itu Skibidi Toilet? Waspada Dampaknya Bagi Anak!

Sudah banyak ditiru oleh anak-anak di TikTok, Moms
Apa Itu Skibidi Toilet? Waspada Dampaknya Bagi Anak!

Foto: YouTube/ DaFuq!?Boom!

Baru-baru ini pengguna TikTok yang masih berusia anak-anak menirukan gerakan Skibidi Toilet.

Dalam video tersebut anak-anak menirukan gerakan khas Skibidi Toilet seperti berjongkok, menggerakan mata, kepala, hingga menyanyikan lagu aneh.

Sejumlah akun TikTok lainnya mengingatkan orang tua bahwa tontonan tersebut tidak layak untuk anak-anak.

Lantas, apa itu Skibidi Toilet yang sedang viral ditiru anak-anak ini? Simak di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Profil Pak Raden, Sosok di Balik Tokoh Kartun Si Unyil!

Apa Itu Skibidi Toilet?

Animasi Skibidi Toilet
Foto: Animasi Skibidi Toilet (YouTube.com/aleeex)

Mengutip dari News Week, Skibidi Toilet adalah serial animasi yang ditayangkan di YouTube.

Sejak penayangannya pada Februari 2023, video animasi ini sudah menarik perhatian banyak penonton.

Animasi yang dinilai aneh ini bercerita tentang pasukan toilet yang ingin menguasai dunia.

Pasukan toilet ini digambarkan dengan kepala manusia yang muncul dari lubang toilet sambil bernyanyi-nyanyi aneh.

Setiap episodenya, pasukan toilet bertarung dengan orang-orang lainnya yang digambarkan sebagai speaker, kamera, dan televisi.

Selain aneh, serial ini juga dinilai tidak memiliki alur yang jelas bahkan dialog yang tidak dimengerti oleh penonton.

Animasi ini dibuat oleh animator DaFuqBoom yang berbasis di Georgia.

Nama asli pembuat animasi ini adalah Alexey dan pada musim pertamanya, ia sudah mendapatkan 20 juta penonton di YouTube.

Ia mengaku ide kepala keluar dari lubang toilet itu datang begitu saja, Moms.

Baca Juga: 10 Film Kartun Dewasa yang Tak Boleh Ditonton Anak-anak

Bahaya Menirukan Skibidi Toilet

Skibidi Toilet
Foto: Skibidi Toilet (TikTok.com/blaugrana2212)

Saking viralnya di TikTok, sejumlah anak menirukan animasi tersebut hingga banyak yang menyebutnya sebagai sindrom Skibidi Toilet.

Beberapa anak ada yang menirukan dengan masuk ke tong sampah, kardus, hingga tong agar bisa menyerupai animasi tersebut.

Salah satu anak yang menirukan animasi ini pun sudah mendapatkan penonton hingga jutaan, Moms.

Namun, rupanya ada dampak bagi psikologis anak-anak dalam menonton tayangan tersebut, Moms.

1. Mengganggu Perkembangan Kognitif

Seperti yang dijelaskan singkat di atas, animasi tersebut memiliki alur dan jalan cerita yang kurang jelas.

Nah, perkembangan kognitif dan emosioal anak belum benar-benar sempurna.

Bahkan, anak-anak belum bisa menilai dan mengambil keputusan dari apa yang mereka tonton.

Jadi, animasi tersebut dinilai bisa menimbulkan dampak bahaya bagi anak-anak.

2. Memengaruhi Cara Bertindak

Penting bagi orangtua untuk memantau apa yang ditonton anak-anak mereka, baik itu acara TV, film, atau konten online.

Mengapa? Karena apa yang mereka tonton dapat memiliki dampak signifikan pada perkembangan mereka.

Ketika anak-anak meniru apa yang mereka lihat di media, itu bisa berpengaruh pada aspek emosional mereka.

Mereka mungkin merasa terpengaruh oleh karakter atau situasi dalam program tersebut.

Misalnya, jika mereka menonton program yang penuh dengan kekerasan atau perilaku agresif, mereka bisa menjadi lebih cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi sehari-hari.

Selain itu, apa yang ditampilkan dalam media juga dapat memengaruhi cara anak-anak berpikir tentang dunia dan masyarakat.


Mereka dapat membentuk pandangan mereka tentang norma sosial, nilai-nilai, dan harapan.

Oleh karena itu, memilih konten yang sesuai dengan nilai-nilai keluarga dan memberikan panduan tentang bagaimana menganalisis apa yang mereka tonton bisa sangat penting.

Selain itu, pengawasan yang baik terhadap apa yang ditonton anak-anak juga memungkinkan orangtua untuk menghindari konten yang tidak sesuai dengan usia atau yang bisa memengaruhi perilaku mereka secara negatif.

Dengan demikian, memantau dan mengontrol akses anak-anak terhadap media adalah salah satu cara penting untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jadi, Moms dan Dads, tetaplah berperan aktif dalam mengawasi apa yang Si Kecil tonton dan diskusikan dampaknya dengan mereka untuk membentuk pemahaman yang sehat tentang media.

Baca Juga: Lisa Simpson, Tokoh Fiksi dalam Kartun The Simpsons

Pentingnya Pengawasan Orang Tua

Anak-anak dengan Gadget
Foto: Anak-anak dengan Gadget (Orami Photo Stocks)

Moms, agar anak terhindar dari tontonan yang tidak mendidik, maka harus ada peran dari orang tua.

Begini peran orang tua yang sebaiknya diterapkan pada anak-anak saat menonton tayangan di televisi atau gadget.

1. Batasi Penggunaan Media Sosial

Sangat baik jika Moms dan Dads dapat membatasi penggunaan media sosial sesuai dengan usia anak.

Setiap platform media sosial memiliki batasan usia yang direkomendasikan, dan ini ada alasan pentingnya.

Konten di media sosial dapat sangat bervariasi, mulai dari yang sangat aman hingga yang mungkin tidak sesuai untuk anak-anak.

Dengan mematuhi batasan usia yang ditetapkan oleh platform tersebut, Moms dapat membantu melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai dengan usia dan kemampuan mereka untuk memahaminya.

Selain itu, memberikan edukasi kepada anak-anak tentang perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menggunakan media sosial juga sangat penting.

Ajarkan mereka tentang etika online, seperti tidak berbicara kasar atau membully orang lain, tidak membagikan informasi pribadi yang sensitif, dan bagaimana menghadapi tindakan online yang tidak pantas.

Ini adalah pelajaran berharga yang dapat membantu mereka berinteraksi dengan aman dan positif dalam lingkungan digital.

2. Buatlah Perjanjian

Langkah kedua, bisa dengan membuat perjanjian dengan Si Kecil, kapan waktu yang diperbolehkan untuk mengguanakan media sosial.

Dengan catatan, orang tua berhak mengetahui dan mengawasi apa yang mereka konsumsi di media sosial.

3. Menggunakan Fitur Parental Control

Fitur parental control berguna untuk mengontrol dan mengatur tayangan atau konten yang dapat diakses oleh anak-anak di media sosial.

4. Membangun Hubungan dengan Anak

Membangun hubungan yang nyaman dengan anak, bisa membuat mereka merasa nyaman berbicara dengan orang tua.

Termasuk mengenai apa yang mereka lihat dan ikuti di media sosial.

5. Ajak Anak Agar Aktif di Luar Ruangan

Dorong anak-anak untuk aktif berkegiatan di dunia nyata bersama teman sebaya.

Ajak mereka berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.

Seperti ikut dalam kegiatan sosial, olahraga, seni, atau kegiatan positif lainnya yang dapat membantu pengembangan mereka secara menyeluruh.

Tips Memilih Tontonan yang Baik untuk Anak

Memilih tontonan yang baik untuk anak penting untuk memastikan perkembangan mental, emosional, dan sosialnya tetap positif.

Berikut beberapa tips dalam memilih tontonan yang tepat untuk anak:

1. Perhatikan Kategori Usia

  • Pilih tontonan yang sesuai dengan kategori usia anak. Banyak platform streaming dan saluran TV memberikan informasi mengenai kategori usia yang sesuai, seperti “Untuk Anak-anak,” “Remaja,” atau “Semua Umur.”
  • Hindari konten yang mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau tema dewasa yang belum pantas untuk usia mereka.

2. Pilih Konten Edukatif

  • Tontonan yang mengandung nilai edukatif sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif anak. Misalnya, acara yang mengajarkan keterampilan sosial, bahasa, berhitung, atau pengetahuan umum.
  • Program seperti dokumenter hewan, acara edukasi, atau kartun yang mendidik bisa menjadi pilihan yang baik.

3. Cek Ulasan dan Rekomendasi

  • Sebelum anak menonton, lihat ulasan atau rekomendasi dari sumber terpercaya. Ada banyak situs web atau aplikasi yang memberikan panduan tontonan anak, seperti Common Sense Media.
  • Bacalah review dari orang tua lain atau ahli untuk memastikan konten yang akan ditonton tidak bermasalah.

4. Awasi Durasi Tontonan

  • Batasi waktu anak menonton. Organisasi kesehatan seperti American Academy of Pediatrics merekomendasikan durasi menonton yang terbatas untuk anak-anak, misalnya tidak lebih dari 1-2 jam per hari untuk anak di atas 2 tahun.
  • Beri anak waktu untuk melakukan aktivitas fisik dan sosial di luar layar.

5. Pilih Tontonan yang Mengajarkan Nilai Positif

  • Tontonan yang mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, toleransi, persahabatan, dan empati dapat membantu anak dalam perkembangan emosional dan sosialnya.
  • Pilih acara yang menggambarkan karakter-karakter yang berbudi baik, penyelesaian konflik secara damai, serta pelajaran tentang kejujuran dan tanggung jawab.

Itulah informasi seputar Skibidi Toilet hingga bahayanya bagi anak-anak. Semoga bermanfaat, Moms!

  • https://imdb.com/title/tt27814427/
  • https://youtube.com/playlist?list=PL-ZXraMeHBPJHXBhrNowJaQslyqtUg-tZ

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.