Suntik Jerawat: Prosedur, Manfaat, dan Efek Sampingnya!

Meskipun jerawat adalah salah satu masalah wajah yang banyak dialami oleh setiap orang, bagi mereka yang mengalami jerawat parah, suntik jerawat mungkin menjadi solusi yang tepat.

Jurnal Clinical, Cosmetic, Investigational Dermatology menjelaskan bahwa jerawat adalah penyakit inflamasi umum dan dapat menyebabkan bekas luka.

Masalah kulit satu ini dapat disembuhkan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi jerawat tersebut.

Prosedur medis, seperti terapi cahaya atau pengelupasan kimiawi, dapat membantu membersihkan jerawat yang membandel.

Salah satu perawatan yang sering dilakukan adalah suntik jerawat.

Suntik merupakan salah satu cara singkat dalam menghilangkan jerawat di wajah.

Karena hanya dibutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk mengecilkan dan menghilangkan pembengkakan pada jerawat.

Perawatan ini biasanya direkomendasikan pada Moms yang memiliki jerawat dalam ukuran besar atau biasa disebut jerawat batu.

Nantinya dokter akan menyuntikan langsung cairan streroid ke dalam jerawat tersebut satu persatu.

Tertarik untuk melakukan prosedur suntik jerawat? Jika ya, simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya Moms!

Baca Juga: Penyebab Jerawat Papula dan Cara Mengatasinya, Ketahui Yuk!

Prosedur Suntik Jerawat

Prosedur suntik jerawat terbilang mudah dan juga cepat. Dokter kulit akan menyuntikan cairan steroid langsung ke dalam jerawat.

Cairan tersebut akan mengecilkan dinding jerawat yang membengkak.

Jarum yang digunakan untuk suntik jerawat jauh lebih kecil daripada jarum untuk vaksinasi atau pengambilan darah.

Jenis jarum ini disebut jarum mikro, ukurannya hampir tidak lebih besar dari jarum akupunktur dan dirancang untuk masuk ke dalam kulit dengan rasa sakit yang minimal.

Suntik jerawat umumnya tidak sakit, hanya memberikan sensasi perih saat dimasukan ke dalam jerawat yang berukuran besar dan nyeri.

Untuk mengurangi rasa sakit, dokter kulit mungkin akan memberikan bius di sekitar daerah berjerawat dengan lidokain topikal sebelum memulai.

Selain itu, dokter hanya akan melakukan suntik jerawat saat kondisi Moms sehat sepenuhnya.

Dokter tidak akan melakukan tindakan ini jika terdapat infeksi di area jerawat yang meradang atau kondisi Moms sedang tidak dalam keadaan sehat.

Hal ini dilakukan demi menekan angka infeksi atau efek samping yang terjadi.

Setelah menjalani suntik jerawat, dokter mungkin akan memberikan obat tambahan seperti pereda nyeri, obat anti inflamasi dan berbagai jenis obat lainnya.

Moms yang mengalami masalah dengan darah atau sedang konsumsi obat pengencer darah, tidak disarankan untuk melakukan perawatan suntik jerawat.

Karena tindakan tersebut dapat menyebabkan perdarahan. Dokter akan sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan ini.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Lidah Buaya

Manfaat Suntik Jerawat

Suntik jerawat merupakan salah satu pengobatan yang disarankan oleh para dokter kulit untuk menyembuhkan jerawat dengan cepat.

Pengobatan jenis ini terbukti dapat mengecilkan ukuran jerawat hanya dalam waktu 24 jam.

Manfaat suntik jerawat tidak hanya mengecilkan ukuran jerawat, tetapi juga dapat mengatasi bekas jerawat pada wajah.

Jenis perawatan ini juga sangat cocok untuk Moms yang rentan terhadap hiperpigmentasi atau penggelapan kulit setelah berjerawat.

Karena menurut beberapa penelitian, jenis perawatan ini dapat menghilangkan noda hitam bekas jerawat.

Moms dapat meminta perawatan suntik jerawat jika mengalami hal sebagai berikut:

• Memiliki jerawat yang sangat besar dan meradang selama berbulan-bulan dan tidak kunjung sembuh
• Noda bekas jerawat mengalami pembengkakan dan nyeri
• Moms memiliki acara penting dalam waktu dekat atau jerawat baru tumbuh di wajah.

Suntikan jerawat steroid intralesi yang dibarengi dengan ekstraksi komedo tdapat memperbaiki penampulan Moms secara signifikan.

Melansir mayo clinic, suntik jerawat sifarnya sementara dan hanya menghilangkan jerawat dan noda bekas jerawat yang membandel.

Cara ini digunakan agar jerawat tidak menyebar ke seluruh bagian wajah Moms saja.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Inversa, Perhatikan yuk!

Jumlah Suntik Jerawat yang Disarankan

Seperti perawatan jerawat pada umumnya, suntik jerawat juga dapat dilakukan beberapa kali.

Hanya saja, Moms harus menunggu sekitar 6 minggu setelah suntikan jerawat uang pertama.

Suntikan ini diberikan sesekali untuk jerawat tertentu yang membandel. Moms tidak disarankan untuk menjadikan suntuk jerawat sebagai perawatan kulit rutin.

Karena tindakan ini berbeda dengan facial atau peeling kimia jerawat pada umumnya.

Baca Juga: 13 Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Efek Samping Suntik Jerawat

Suntikan jerawat kortison intralesi mungkin terdengar seperti tongkat ajaib dalam hal menyembuhkan noda besar dengan cepat.

Namun prosedur ini tetap harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping.

Efek samping yang paling umum adalah pitting atau timbul cekungan pada kulit.

Hal ini dapat terjadi jika terlalu banyak suntikan kortison atau pengenceran yang terlalu kuat digunakan.

Kulit di sekitar tempat suntikan dapat mengalami atrofi atau penipisan jaringan, meninggalkan bekas cekungan pada kulit yang terlihat.

Kondisi ini cenderung hilang dengan sendirinya, tetapi, dalam beberapa kasus, hilangnya jaringan bisa bersifat permanen.

Namun Moms, tidak semua suntik jerawat menyebabkan piiting atau cekungan pada kulit.

Karena hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh jerawat itu sendiri. Karena jerawat yang parah juga dapat menyebabkan pitting kulit.

Efek samping suntik jerawat lainnya adalah adanya efek sistemik dari steroid.

Hal ini bisa terjadi jika jumlah steroid yang disuntikan melebihi batas dan diserap oleh darah.

Baca Juga: Benjolan Kecil seperti Jerawat di Payudara, Berbahayakah?

Harga Suntik Jerawat

Suntik jerawat dapat dilakukan di klinik kecantikan ataupun di rumah. Harga yang ditawarkan pun beragam tergantung tempat dan jumlah cc yang diberikan.

Salah satu klinik kecantikan yang terkenal akan perawatan suntik jerawat adalah Beyoutiful yang berada di Jalan Pakubuwono.

Harga suntik jerawat di klinik ini dibanderol mulai dari Rp.150 ribu untuk jenis steroid.

Selain di klinik, Moms juga dapat melakukan suntik jerawat di rumah dengan cara membeli sendiri alat serta obat yang dibutuhkan.

Tapi, Moms perlu perhatikan izin edar serta kandungan yang ada di dalam obat tesebut.

Jangan sampai Moms tergoda dengan harga yang murah, tetapi memberikan efek negative terhadap wajah.

Obat suntik jerawat yang sudah terdaftar BPOM dibanderol mulai dari Rp79.000 ribu per cc dan dijual di ecommerce. Harga tersebut belum termasuk alat seperti suntikan dan jarum.

Walaupun suntik jerawat dapat dilakukan di rumah, lebih baik Moms tetap pergi ke dokter atau klinik kecantikan untuk melakukan perawatan ini.

Karena jika dilakukan oleh orang yang tepat dan professional akan lebih aman, sehingga efek samping akan lebih terhindarkan.

Baca Juga: Penyebab Jerawat Meradang di Wajah dan Cara Mengatasinya

Pengobatan Tambahan Setelah Suntik Jerawat

Suntik jerawat memang memiliki banyak manfaat, tetapi ada satu hal yang tidak dapat mereka lakukan, yaitu membersihkan jerawat.

Memang benar, suntik jerawat dapat membantu mengecilkan jerawat besar atau jerawat batu, tetapi mereka tidak bisa menghentikan munculnya jerawat.

Untuk itu, Moms tetap perlu menggunakan obat jerawat dan juga skincare routine setiap harinya.

Dokter kulit mungkin akan meresepkan perawatan yang terbaik untuk kulit Moms.

Obat yang biasanya diberikan dokter adalah retinoid topikal, antibiotik, asam salisilat, dan isotretinoin untuk kasus yang parah.

Baca Juga: Jerawat Nodul, Cari Tahu Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

Pilihan Perawatan Lain untuk Jerawat Membandel

Setelah mengetahui informasi lengkap mengenai suntik jerawat dan Moms mengurungkan niat untuk melakukan prosedur tersebut, tenang ada beberapa cara lainnya yang bisa Moms lakukan, seperti:

1. Terapi Topikal

Penggunaan krim atau salep yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, benzoyl peroxide, atau asam salisilat.

Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi produksi minyak berlebih, membersihkan pori-pori, dan mengurangi peradangan.

2. Terapi Laser atau Cahaya

Penggunaan teknologi laser atau terapi cahaya untuk mengurangi peradangan jerawat dan merangsang penyembuhan kulit.

Metode ini dapat membantu mengurangi produksi minyak, memperbaiki tekstur kulit, dan mengurangi kemunculan jerawat.

3. Peeling Kimia

Prosedur ini menggunakan bahan kimia tertentu seperti asam glikolat atau asam salisilat untuk mengangkat lapisan atas kulit yang mengandung sel-sel kulit mati.

Peeling kimia membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan jerawat serta bekasnya.

4. Pengobatan Hormonal

Untuk kasus jerawat yang terkait dengan perubahan hormon, terapi hormonal seperti pil kontrasepsi atau spironolactone dapat direkomendasikan oleh dokter.

Terapi ini bertujuan untuk mengatur kadar hormon tertentu yang dapat mempengaruhi produksi minyak kulit.

5. Perubahan Gaya Hidup

Mengadopsi pola makan sehat dengan menghindari makanan berlemak dan berminyak.

Menjaga kebersihan kulit dengan rutin mencuci wajah dua kali sehari dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai.

6. Perawatan Ekstraksi

• Ekstraksi komedo: Membantu membuka pori-pori tersumbat dan mengeluarkan komedo.
• Injeksi steroid: Membantu mengecilkan jerawat kistik dan nodul.

Baca Juga: Obat Kapsida untuk Jerawat: Kandungan, Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Moms yang memiliki kondisi jerawat yang parahatau selalu berulang, kemungkinan besar akan diberikan resep obat jerawat dan juga tindakan suntik jerawat oleh dokter kulit.

Karena ada beberapa jenis jerawat yang tidak dapat diobati hanya dengan produk anti jerawat yang dijual dengan bebas.