Surat Al Humazah Ayat 1, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Tafsirnya!
Saking terlarangnya, terdapat ancaman dari Allah SWT bagi orang yang suka mencela orang lain yang terdapat dalam surat Al Humazah ayat 1.
Surat Al Humazah sendiri adalah surat ke-104 dalam Alquran yang terdiri dari 9 ayat dan tergolong pada surat Makkiyah. Kata Al Humazah berarti pengumpat dan diambil dari ayat pertama surat ini.
Dikutip dari Repository IAIN Kudus, bentuk penyimpangan sosial yang digambarkan dalam surat al-Humazah adalah suka gosip (ghibah), mengolok-olok, dan kikir.
Salah satu sebab diturunkannya Surah Al Humazah ayat 1 menurut Ibnul Mundzir yang meriwayatkan dari Ibnu Ishak yang berkata:
“Setiap kali Umayyah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah maka ia selalu menghina dan mencaci maki beliau. Allah lalu menurunkan ayat-ayat dalam surah ini secara keseluruhan.”
Baca Juga: Surah Adz Dzariyat Ayat 56, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Tafsirnya!
Bacaan Surat Al Humazah Ayat 1 dan Artinya
Foto: Iqro.xyz
وَیۡلٌ لِّکُلِّ ہُمَزَۃٍ لُّمَزَۃِۣ ۙ
(Wailul(n) likulli humazatil(n) lumazat(in))
Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.” (QS Al Humazah: 1)
Baca Juga: Bacaan Surah Maryam Ayat 30 Lengkap dengan Tafsir dan Kandungannya
Tafsir Surat Al Humazah Ayat 1
Foto: Orami Photo Stock
Terdapat beberapa tafsir dari para ulama yang menerangkan tentang kandungan dari surat Al Humazah ayat 1 ini, di antaranya adalah:
1. Tafsir Kemenag
Menurut Kementrian Agama RI, dalam surat Al Humazah ayat 1 Allah SWT mengancam bahwa kemurkaan dan azab-Nya akan ditimpakan kepada setiap orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti, baik di hadapan maupun di belakang orang lain.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al Hujurat: 12)
2. Tafsir Al-Mishbah
Dalam tafsirnya, Muhammad Quraish Shihab mengatakan bahwa siksaan yang keras dan kehancuran akan dirasakan oleh orang yang terbiasa mencela orang lain dengan ucapan atau isyarat, atau selalu menceritakan aib orang lain.
3. Tafsir Jalalain
Menurut Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi, (Kecelakaanlah) lafal Al-Wail ini adalah kalimat kutukan, atau nama sebuah lembah di neraka Jahanam. (Bagi setiap pengumpat lagi pencela) artinya yang banyak mengumpat dan banyak mencela.
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang suka mengumpat Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin, seperti Umaiyah bin Khalaf, Walid bin Mughirah dan lain-lainnya.
4. Tafsir Ibnu Katsir
Menurut Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, perbedaan Al-hammaz dan al-lammaz, yang pertama melalui ucapan, sedangkan yang kedua melalui perbuatan.
Makna yang dimaksud ialah tukang mencela orang lain dan menjatuhkan mereka. Penjelasan mengenai maknanya telah disebutkan di dalam ayat yang lain di dalam Alquran:
هَمَّازٍ مَّشَّاۤءٍۢ بِنَمِيْمٍۙ
(Hammāzim masysyā`im binamīm)
Artinya: “Suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah.” (QS Al-Qalam: 11)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa ‘humazah lumazah’ artinya tukang menjatuhkan orang lain lagi pencela. Ar-Rabi’ ibnu Anas mengatakan bahwa al-humazah mengejek di hadapan, sedangkan lumazah mengejek dari belakang.
Qatadah mengatakan bahwa ‘humazah lumazah’ mencela orang lain dengan lisan dan matanya, dan suka mengumpat serta menjatuhkan orang lain. Mujahid mengatakan bahwa humazah dengan tangan dan mata, sedangkan lumazah dengan lisan.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Zaid. Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam, bahwa makna yang dimaksud ialah memakan daging orang lain, yakni mengumpat.
Kemudian sebagian dari ulama mengatakan bawah orang yang dimaksud ialah Al-Akhnas ibnu Syuraiq, dan pendapat yang lain mengatakan selain dia. Mujahid mengatakan bahwa makna ayat ini umum.
Baca Juga: Bacaan Surah Ar Rad Ayat 8 Lengkap dengan Makna dan Kandungannya
Kandungan Surat Al Humazah
Foto: Orami Photo Stock
Nama lain dari surat Al Humazah adalah Surat Al Huthamah, yang disebutkan pada ayat 4 dan 5. Artinya adalah neraka yang menghancurkan.
Terdapat beberapa isi kandungan surat Al Humazah ayat 1 dan juga ayat yang lainnya, di antaranya adalah:
- Surat Al Humazah berisi ancaman kepada para pengumpat dan pencela bahwa mereka pasti akan celaka
- Pengumpat dan pencela yang mendapatkan kecelakaan itu adalah orang-orang yang mengumpulkan harta dan setiap saat menghitung-hitungnya karena begitu cintanya kepada dunia. Bahkan karena cintanya pada harta, ia merasa lebih baik dari orang lain sehingga suka mencaci dan mencela
- Orang yang telah tertipu dengan harta dan begitu mencintai dunia, merasa bahwa ia akan kekal selamanya dengan hartanya itu. Ia merasa selamanya akan berkuasa dengan hartanya. Ia pun tidak menyiapkan bekal menghadapi kematian
- Allah SWT menyiapkan siksa pedih untuk para pengumpat dan pencela yang begitu mencintai dunia dan merasa dengan hartanya akan kekal selamanya
- Siksa kepada mereka berupa neraka jahannam yang apinya sangat menghancurkan. Membakar seluruh badannya hingga hatinya yang menjadi tempat kemusyrikan dan segala kedurhakaan
- Dengan Surat Al Humazah, Allah SWT mengingatkan hamba-Nya agar tidak terjangkiti penyakit moral yang hina dina seperti suka mengumpat dan mencela, suka mencaci dan memaki
- Peringatan bagi orang yang gibah dan suka mengadu domba
- Menjelaskan tentang bagaimana tercelanya orang yang termakan fitnah harta.
- Surat Al Humazah berusaha menyadarkan manusia tentang adanya siksa neraka Huthamah bagi yang suka mengumpat dan menimbun harta tanpa memikirkan orang lain.
- Menurut Imam Khazin, terdapat dua kriteria sebab seseorang gibah dan menghina, yakni, dia orang yang bangga pada dirinya sendiri karena memiliki harta, serta menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.
Demikian penjelasan mengenai surat Al Humazah ayat 1. Semoga dapat bermanfaat untuk umat Islam agar dapat menghindari hal tersebut, sehingga termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa.
- https://risalahmuslim.id/quran/al-humazah/104-1/
- http://repository.iainkudus.ac.id/5262/
- https://katadata.co.id/safrezi/berita/618a1623ef91f/surat-al-humazah-tafsir-dan-manfaatnya
- https://webmuslimah.com/isi-kandungan-surat-al-humazah/
- https://worldquran.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.