Taman Burung TMII, Wisata Seru di Jakarta bersama Keluarga!

Bagi yang sedang mencari tempat wisata di Jakarta, jangan ragu untuk mengunjungi Taman Burung TMII.

Di sana, kita dapat melihat berbagai spesies burung yang berasal dari seluruh Indonesia, lho!

Selain itu, masih banyak atraksi lainnya yang bisa dinikmati di Taman Burung TMII.

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Serba-Serbi Rumah Si Pitung, Tempat Wisata Sejarah di Jakarta Utara!

Sejarah Pembangunan Taman Burung TMII

Foto: instagram.com/tamanburung.tmii

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan kawasan wisata yang ada di Jakarta Timur.

Area seluas 150 hektare ini dibangun 1972 atas gagasan dari Ibu Tien Soeharto, yang saat itu masih menjadi Ibu Negara.

Tujuan dibangunnya wisata ini, adalah membangun taman rekreasi yang menggambarkan keindahan dan keberagaman Indonesia.

Selain menampilkan rumah adat dari seluruh nusantara, di TMII juga terdapat museum yang berisi tanaman dan juga satwa asli Indonesia, Moms.

Mulai dari Museum Komodo, Taman Bunga, hingga Taman Burung TMII yang berisi berbagai jenis spesies burung dari seluruh Indonesia.

Taman Burung TMII berada di bagian belakang atau sebelah timur kawasan wisata ini.

Lokasinya sangat degan dengan PP IPTEK dan Museum Migas ‘Graha Widya Patra’.

Tempat ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektar, dengan fasilitas yang lengkap dan rindang.

Pembangunan Taman Burung memang tidak bersamaan dengan anjungan lainnya.

Taman Burung dibangun pada 1975 dan selesai satu tahun setelahnya.

Pada awalnya, tempat ini hanya memiliki satu buah kubah kemudian seiring berjalannya waktu, jumlahnya pun bertambah.

Saat ini, Taman Burung TMII sudah memiliki sembilan kubah dengan lebih dari 100 spesies burung di dalamnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Sentul yang Hits, Ada Taman Fathan Hambalang dan Curug Putri Kencana!

Tujuan Pembangunan Taman Burung TMII

Foto: instagram.com/tamanburung.tmii

Hadirnya Taman Burung TMII, bukan hanya sebagai kawasan wisata edukasi mengenai unggas saja, lho!

Sebab, Taman Burung berfungsi juga sebagai loka-bina masyarakat perburungan.

Jadi, jangan heran jika taman ini sering dijadikan ajang lomba burung, lomba bagi anak-anak dan tempat penelitian bagi para mahasiswa.

Dari segi penangkaran dan pelestarian, Taman Burung telah berhasil mengembangbiakan lebih dari 100 jenis, di antaranya sekitar 30 jenis yang dilindungi dan langka.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Paling Indah di Indonesia, Raja Ampat dan Labuan Bajo Wajib Masuk Bucket List!

Koleksi Taman Burung TMII

Foto: instagram.com/tamanburung.tmii

Koleksi burung yang ada di Taman Burung merupakan yang terlengkap di Indonesia.

Ini terdiri dari 175 jenis dengan jumlah mencapai ribuan ekor, baik yang berasal dari Indonesia bagian Barat maupun Indonesia bagian timur.

Taman Burung dilengkapi sarana karantina sebagai tempat memisahkan burung-burung yang sakit untuk mendapatkan perawatan.

Koleksi yang ada di dalam Taman Burung TMII, ditata berdasarkan pola persebaran atau zoogeografi dari binatanganya.

Semua koleksi di Taman Burung dibagi menjadi dua belahan, kubah barat, dan kubah timur sesuai dengan Garis Wallace.

Lingkungan vegetasinya pun mengikuti pola ini.

Di samping pemikiran pilihan jenis-jenis yang berguna dalam menghasilkan buah-buahan, biji, dan pucuk yang menjadi pakan burung.

1. Kubah Barat

Di kubah barat, pengunjung dapat menikmati kicauan burung-burung asal Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

Di antaranya adalah burung Merak, Beo, Putih, Enggang, Elang, dan Jalak Bali.

2. Kubah Timur

Sedang di kubah timur, pengunjung dapat merasakan surga burung asal Sulawesi, Maliku dan Papua, seperti burung Cendrawasih, Kasuari, Dara Mahkota, Nuri, dan Maleo.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Anak di Semarang, Seru dan Menyenangkan!

Fasilitas Taman Burung TMII

Foto: instagram.com/tamanburung.tmii

Selain dapat melihat berbagai spesies burung dari seluruh Indonesia, Moms juga bisa menikmati fasilitas lainnya.

Karena di tempat ini, juga terdapat kolam ikan yang bisa dinikmati sebelum berpindah ke kubah lainnya.

Moms juga bisa menikmati berbagai menu yang lezat, di kafetaria yang ada di tempat itu, lho!

Jadi, kita tidak perlu takut kelaparan jika tidak membawa makanan.

Karena menu yang disediakan oleh kafetaria ini cukup lengkap.

Aturan di Taman Burung TMII

Foto: instagram.com/tamanburung.tmii

Beberapa spesies di Taman Burung berasal dari daerah yang berbeda, sehingga sebaiknya mematuhi aturan berikut ini:

1. Tidak Boleh Membawa Makanan dan Minuman

Saat masuk ke dalam kubah barat dan timur, kita tidak boleh membawa makanan dan minuman

Remahan makanan yang jatuh dapat memberikan efek terhadap kesehatan burung-burung yang ada.

Perlu diingat, semua burung di tempat ini sudah diberikan makan dengan pakan khusus demi pelestariannya.

Pastikan sudah menghabiskan semua makanan dan minuman sebelum masuk kubah.

Sebab, di tempat ini tidak disediakan tempat penitipan untuk makanan dan juga minuman, lho!

2. Tidak Boleh Merokok

Selain tidak boleh membawa makanan dan minuman, pastikan tidak merokok di tempat ini

Sebab, asap dari rokok juga bisa merusak habitat burung di tempat ini.

Jadi, buat Moms yang ingin kevsini bersama Dads, pastikan untuk tidak merokok di dalam kubah.

Bukan hanya untuk kesehatan para burung, tetapi juga semua pengunjung di tempat ini.

3. Tidak Boleh Menginjak Rumput dan Mempermainkan Satwa

Aturan terakhir yang perlu ditaati di tempat ini, yaitu tidak boleh menginjak rumput dan mempermainkan satwa.

Selain dapat membahayakan para satwa, hal itu juga bisa membahayakan pengunjung lainnya.

Jangan lupa mengikuti aturan-aturan tersebut saat berkunjung, ya!

Baca Juga: Kuntum Farmfield Bogor, Wisata Edukasi Alam Seru untuk Si Kecil

Jam Buka dan Harga Tiket Taman Burung TMII

Foto: instagram.com/tamanburung.tmii

Taman Burung TMII buka setiap hari, dengan jam buka yang berbeda-beda.

Hari Senin – Jumat buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB.

Sementara Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional dan Keagamaan buka pukul 08.30 WIB dan tutup pukul 18.00 WIB.

Harga tiket masuk ke tempat ini mulai dari Rp20 ribu per orangnya.

Bagaimana, sudah tidak bingung lagi cari tempat wisata di Jakarta, kan?