5 Tanda Kita Belum Siap untuk Menikah

Menikah merupakan pilihan yang harus dipertanggung jawabkan seumur hidup. Pasalnya, memilih sosok untuk partner for life itu bukan seperti memilih pakaian di pusat perbelanjaan. Saat pakaiannya sudah jelek atau luntur, tinggal dibuang.

Pentingnya memilih pasangan ini pun karena Moms akan menghabiskan waktu bersama dengannya seumur hidup.

Maka, perlulah dilihat apakah kebersamaan Moms dan calon pasangan memang benar menghasilkan hubungan yang sehat.

Dilansir dari Youth, ciri-ciri hubungan yang sehat ialah adanya rasa saling percaya, saling menghargai, saling bersikap jujur, berkompromi satu sama lain, komunikasi yang baik, rasa percaya diri, dan adanya hubungan seksual yang sehat.

Tetapi, saat Moms sudah menemukan sosok yang dianggap “the one”, biasanya pikiran-pikiran negatif masih tetap bermunculan.

Apabila Moms sudah yakin betul, pikiran negatif tersebut tentu bukanlah rintangan. Namun, jika Moms sendiri sebetulnya belum siap, pikiran negatif ini akan menghantui bahkan jadi beban pikiran.

Tanda-tanda Belum Siap Menikah

Lantas, bagaimana cara kita tahu apakah seseorang sudah siap menikah atau belum? Simak 5 tanda seseorang belum siap menikah di bawah ini, yuk.

1. Lebih Peduli dengan Acara Pernikahannya dibanding Pernikahan Itu Sendiri

Seringkali, seseorang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan hal-hal detail terkait pesta pernikahan dibandingkan pernikahan itu sendiri.

Apakah Moms lebih tahu tentang bunga-bunga di pesta pernikahan dibanding beban utang yang dimiliki pasangan? Jika iya, patut diwaspadai karena ini juga bisa jadi tanda bahwa Moms sebenarnya belum siap menikah.

Baca Juga: Pernikahan Bahagia Bikin Panjang Umur, Kok Bisa?

2. Belum Ada Rasa Percaya

Dalam membangun sebuah hubungan, kepercayaan itu kunci utama. Tetapi, kadang-kadang ada seseorang yang tidak benar-benar percaya pada pasangannya.

Hal ini tentu akan jadi rintangan di masa depan karena tanpa adanya rasa percaya, hubungan rumah tangga bisa kisruh di tengah perjalanan.

Hal ini pun diperkuat dengan ucapan peneliti sosial dan penulis buku The Surprising Secrets of Very Happy Marriages, Shaunti Feldhahn.

“Bersikap jujur tentang semua pikiran dan perasaan adalah salah satu tanda terbesar bahwa Anda bisa mempercayai pasangan Anda,” tuturnya.

3. Memutuskan dalam Keadaan Tertekan

Ketika memutuskan mau menikah, apakah Moms memutuskan karena ancaman atau ultimatum?

Jika ini kondisinya, sebaiknya tunda dulu pernikahan.

Pernikahan harus dijalani oleh kehendak bebas dua orang yang saling mencintai dan menghormati.

Apabila seseorang menikah karena ditekan, sudah saatnya untuk evaluasi kembali dasar dan tujuan hubungan tersebut.

Baca Juga: Suami Takut Dengan Istri, Apa Dampaknya Bagi Pernikahan?

4. Masih Belum Yakin dan Mencari

Jika Moms merasa khawatir atau cemas tentang pernikahan karena belum yakin dan masih mencari sosok yang “lebih tepat” di luar sana, maka tundalah pernikahan.

Saat mau menikahi seseorang, Moms haruslah yakin bahwa ia adalah sosok yang akan mengerti, mencintai, dan menghargai Moms apapun keadaannya nanti.

5. Tidak Tertarik Secara Seksual

Dalam kehidupan pernikahan, kehidupan seksual merupakan salah satu kunci kesuksesan.

Tanpa adanya kehidupan seksual yang memuaskan, entah Moms atau pasangan pun lama-lama akan merasa ada yang kurang.

Meskipun pria itu adalah sosok yang tampan, baik hati, berpotensi jadi ayah yang hebat, namun jika Moms dan pasangan tidak tertarik secara seksual satu sama lain, hubungan pernikahan akan cepat melaju ke ujung tombak.

Baca Juga: Menikah untuk Kedua Kali dengan Bujangan, Bagaimana Cara Mengambil Hati Mertua?

Itulah tanda-tanda bagi seseorang yang belum siap menikah. Sebelum memutuskan menikah, pastikan dulu sosok tersebut sudah memenuhi kriteria partner for life versi Moms.

Sebab, ketika menikah nanti akan banyak sekali suka duka yang akan dijalani bersama. So, pastikan orang tersebut memang orang yang Moms inginkan, ya.