Apakah Gumpalan Darah Saat Haid adalah Tanda Miom Keluar?
Gumpalan darah saat menstruasi sering kali diartikan sebagai tanda miom keluar, terutama bagi wanita yang pernah didiagnosa mengidap miom dan sedang menjalani perawatan. Benarkah?
Sebelum membahas lebih lanjut, Moms harus tahu terlebih dahulu apa itu miom, jenis, dan juga gejalanya.
Melansir Healthline, miom atau fibroid adalah pertumbuhan abnormal yang berkembang di dalam atau di rahim wanita.
Kondisi ini terbentuk di dalam rahim bagian bawah. Penyakit ini biasa disebut juga fibroid, leiomioma, leiomiomata, atau fibromiom.
Ada 4 jenis penyakit miom, yaitu:
- Subserosa
Jenis fibroid ini tumbuh di dalam rahim dan menyebar ke bagian luar serviks.
- Intramural
Jenis fibroid ini hanya tumbuh di dalam rahim, yang mungkin memperbesar ukuran rahim.
- Submukosa
Jenis fibroid ini berkembang di dalam lapisan rahim, yang berarti dapat mempengaruhi siklus menstruasi, sehingga mengakibatkan kemandulan dan keguguran.
- Pedunculated
Jenis fibroid ini terhubung ke luar atau dalam rahim melalui sebuah tangkai kecil.
Sebenarnya, Moms tidak perlu mengkhawatirkannya bila bentuk miom tidak terlalu besar atau hanya berukuran 3 sentimeter saja.
Selain itu, dilansir Medical News Today, miom kadang sulit terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala yang berbeda ketika wanita mengalami siklus haid.
Hal inilah yang sering membuat tanda miom keluar dikaitkan dengan haid. Lalu, apakah benar keduanya saling berhubungan? Berikut ini informmasi lengkapnya yang harus Moms simak.
Baca Juga: Sering Disalahartikan, Ini 5 Perbedaan Endometriosis, Kista, dan Mioma
Penyebab Miom
Foto: Orami Photo Stock
Belum ada penyebab jelas mengapa miom dapat muncul dan berkembang, tetapi beberapa faktor dapat memengaruhi pembentukannya.
Berikut ini adalah faktor pendorong terbentuknya miom, dilansir dari International Journal of Fertility and Sterility:
1. Hormon
Estrogen dan progesteron adalah hormon yang diproduksi oleh ovarium.
Mereka menyebabkan lapisan rahim untuk beregenerasi selama setiap siklus menstruasi dan dapat merangsang pertumbuhan miom.
2. Sejarah keluarga
Miom ternyata dapat diturunkan dalam keluarga. Jika ibu, saudara perempuan, atau nenek Moms pernah memiliki riwayat kondisi ini, maka besar kemungkinan Moms juga mengalaminya.
Baca Juga: 12 Penyebab Terlambat Haid, Tidak Selalu Karena Hamil Lho
3. Kehamilan
Kehamilan meningkatkan produksi estrogen dan progesteron dalam tubuh. Hal ini yang mendorong miom dapat berkembang dan tumbuh dengan cepat saat hamil.
4. Kelainan menstruasi
Faktanya, menstruasi yang terlalu dini juga bisa jadi penyebab miom.
Pola pertumbuhan penyakit miom sangat bervariasi pada setiap pasien. Penyakit miom dapat tumbuh lambat atau cepat, atau mungkin tetap berukuran sama sejak pertama kali muncul.
Beberapa miom mengalami pertumbuhan yang cepat, dan beberapa mungkin menyusut dengan sendirinya.
Banyak juga miom yang muncul selama kehamilan menyusut atau hilang setelah kehamilan, karena rahim kembali ke ukuran normal.
Baca Juga: 4 Penyebab Kista yang Wajib Wanita Ketahui
Gejala Miom
Foto: Orami Photo Stock
Dalam banyak kasus, penyakit ini tidak memunculkan gejala yang berarti. Bahkan, hanya 25% kasus memiliki gejala.
Namun, beberapa tanda atau gejala miom adalah:
- Periode menstruasi sangat panjang dan berat
- Mengalami nyeri di bagian belakang kaki
- Mengalami nyeri atau tekanan pada panggul
- Mengalami nyeri selama berhubungan intim
- Sering buang air kecil karena tekanan miom pada kantung kemih
- Sembelit atau kembung
- Perut membesar
Beberapa tanda dan gejala miom lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Moms merasa cemas tentang gejala miom tersebut, segera konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Ovarium Buatan Untuk Penderita Kanker
Tanda Miom Keluar
Foto: Orami Photo Stock
Mungkin mengejutkan bagi Moms saat melihat gumpalan darah menstruasi yang kental. Namun dalam banyak kasus, gumpalan darah adalah hal umum dari menstruasi.
Biasanya tidak berarti ada masalah, tetapi terkadang itu bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan.
Pembekuan darah adalah bagian alami dari mekanisme pertahanan tubuh. Tekstur gumpalan darah yang tebal dan seperti jeli membantu mencegah terlalu banyak darah keluar.
Karena sangat berhubungan dengan kondisi rahim, sering kali tanda miom keluar diartikan saat muncul gumpalan darah ketika haid.
Dilansir Medical News Today, miom kadang sulit terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala yang berbeda ketika wanita mengalami siklus haid.
Bisa saja ketika Moms sedang melakukan pemerikasaan ginekologi, miom terdeteksi secara tidak sengaja.
Namun bila beberapa gejala dari miom sudah Moms rasakan sejak lama, segeralah temui dokter. Dokter biasanya akan melakukan tes seperti USG, MRI, atau laparoskopi.
Baca Juga: 10+ Makanan untuk Menghancurkan Miom, Kacang Polong Salah Satunya!
Lalu, apakah gumpalan darah saat haid adalah tanda miom keluar?
Melansir Journal of Community Hospital Internal Medicine Perspective, ternyata jawabannya adalah tidak.
Miom memang bisa hilang tergantung ukuran, jenis miomnya, serta berdasarkan usia pasiennya.
Namun, ketika wanita dalam masa subur atau masih mengalami haid, miom tak bisa hilang dengan sendirinya lewat haid.
Bahkan pada wanita yang telah divonis mengidap miom, keluarnya gumpalan darah saat haid lebih lumrah lagi.
Pasalnya, daging yang tumbuh di rahim akan mengganggu kontraksi rahim untuk mengeluarkan darah. Akibatnya, darah lebih lama tertahan dan akhirnya menggumpal di dalam tubuh.
Miom akan hilang atau mengecil jika wanita sudah tidak menstruasi lagi atau menopause. Karena pertumbuhan miom sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen.
Mengutip Mayo Clinic, tanda miom keluar adalah berupa:
- Sakit perut
- Demam
- Menstruasi berat
Tentu saja tanda miom keluar tersebut adalah hasil dari alasan khusus, seperti:
- Menopause
- Pengaruh obat tertentu
- Penggunaan alat kontrasepsi (KB) spiral
- Aborsi
- Operasi Caesar
- Embolisasi arteri rahim
- Imunodefisiensi
Baca Juga: Keluarnya Gumpalan Darah Saat Menstruasi, Apakah Pertanda Kesehatan yang Buruk?
Tanda miom keluar akan sangat ditemui kecuali Moms mengalami kondisi tertentu. Untuk prosedur yang lebih aman, Moms bisa melakukan operasi pengangkatan miom.
- https://www.azuravascularcare.com/infoufe/what-is-a-myoma/#:~:text=Myomas%20are%20smooth%2C%20non%2Dcancerous,also%20called%20fibroids%20or%20leiomyomas.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288
- https://www.nhs.uk/conditions/fibroids/
- https://www.healthline.com/health/uterine-fibroids#treatment
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322707#is-it-normal-to-have-clots-in-menstrual-blood
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4793163/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4318819/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.