Moms, Waspada dengan 6 Tanda Pengasuh Anak yang Buruk Ini!

Bukan hal mudah untuk menitipkan buah hati pada pengasuh anak, tapi seringkali jadi satu-satunya pilihan yang masuk akal agar kebutuhan anak tetap terpenuhi saat Moms dan Dads sibuk bekerja.

Selain memenuhi kebutuhan harian Si Kecil, pengasuh anak juga punya tugas penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan anak saat Moms sedang tidak ada.

Jadi wajar jika masih terselip rasa khawatir saat menitipkan anak pada pengasuh.

Menurut situs Psychology Today, orang tua memang harus melakukan evaluasi sikap dan performa pengasuh anak secara berkala untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan.

Moms perlu waspada dengan beberapa tanda pengasuh anak yang buruk berikut ini:

1. Sulit Diajak Berkomunikasi

Komunikasi yang baik antara Moms dan pengasuh anak mutlak diperlukan untuk memastikan Si kecil aman, sehat, serta kebutuhan hariannya terpenuhi dengan baik.

Pengasuh anak yang tidak merespon dengan baik saat diajak berbicara atau sering sulit dihubungi melalui telepon dan pesan, umumnya hanya bekerja sesuai perintah dan cuek soal kondisi anak.

2. Tidak Bisa Mengikuti Instruksi dengan Baik

Setiap babysitter pasti punya gaya mengasuh sendiri, tapi instruksi Moms soal pola makan, waktu tidur, kebersihan, dan aktivitas keseharian tentu wajib diikuti.

Bila anak ternyata sering dibiarkan tidak tidur siang, banyak ngemil hingga makannya jadi sedikit, rambut kotor karena jarang dikeramas, atau mengalami kondisi lain yang tidak sesuai dengan instruksi Moms, maka itu adalah tanda pengasuh anak yang buruk.

Baca Juga: 5 Pertanyaan yang Harus Diajukan Saat Mewawancarai Babysitter

3. Anak Tidak Mau Ditinggalkan dengan Pengasuh

Pengasuh anak bisa saja bertingkah baik di depan Moms dan keluarga, tapi rasa tidak nyaman anak mudah terlihat dan tidak pernah bisa dibohongi.

Balita memang biasa mengalami separation anxiety saat harus berpisah dengan Moms, tapi Moms harus waspada jika Si Kecil terlihat panik, cemas, khawatir, atau menangis tidak wajar saat akan ditinggalkan berdua saja dengan pengasuh.

Perhatikan lebih dekat interaksi anak dengan pengasuh serta jeli melihat perubahan perilaku anak yang lain.

4. Tidak Memberikan Informasi Soal Keseharian Anak

Pengasuh anak yang baik akan memberikan informasi rinci soal positif atau negatifnya keadaan anak hari itu.

Mulai dari kegiatan, menu makan, perilaku anak, hingga hal yang membuatnya cemas dan perlu perhatian ekstra dari Moms.

Pengasuh yang memberikan informasi seadanya dan enggan bercerita detail soal keadaan anak sehari-hari mungkin sedang berusaha menyembunyikan sesuatu, baik kesalahan ringan atau fatal.

5. Anak Sering Mengalami Cedera

Luka dan lecet ringan karena anak aktif bergerak itu biasa, dan pengasuh anak yang baik selalu sigap memberikan penjelasan tentang penyebabnya.

Yang harus Moms waspadai sebagai tanda pengasuh anak yang buruk adalah bila anak terlihat sering mengalami cedera berat dengan penjelasan yang tidak jelas.

Itu bisa menjadi tanda kalau pengasuh kurang sigap menjaga dan mengawasi anak, atau bahkan melakukan kekerasan fisik.

Baca Juga: Demi Kebaikan Si Kecil, Terapkan 7 Aturan Dasar untuk Babysitter Balita

6. Membiarkan Orang Lain Masuk ke Rumah Tanpa Izin Moms

Tidak sedikit pengasuh anak yang merasa boleh membiarkan orang lain, seperti pembantu tetangga atau temannya, untuk masuk ke dalam rumah saat Moms tidak ada.

Padahal untuk keamanan dan keselamatan anak seharusnya tidak boleh ada pengunjung yang masuk ke dalam rumah tanpa izin dari Moms.

Apalagi kalau sampai menitipkan anak dan rumah agar dia bisa pergi keluar walau hanya sebentar.

Selain harus segera mengambil tindakan tegas atas tanda pengasuh anak yang buruk, selalu dengarkan intuisi Moms untuk mengenali hal yang salah dalam pengasuhan anak oleh babysitter.

Bagaimana pengalaman Moms dalam menghadapi pengasuh anak?

(WA)