03 September 2024

Manfaat Tawas untuk Ketiak: Cara Ampuh Mengusir Bau Badan

Tawas dapat menghilangkan bau badan.

Bau badan, terutama yang berasal dari ketiak, sering menjadi masalah yang mengganggu kepercayaan diri.

Salah satu solusi alami yang banyak digunakan adalah tawas. Tawas memiliki kemampuan untuk mengatasi bau badan berkat sifat antiseptik dan antibakterinya.

Tetapi, bagaimana sebenarnya tawas bekerja dalam menghilangkan bau badan dan apakah ada risiko penggunaannya? Mari kita ulas lebih lanjut.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Deodoran yang Bagus untuk Ketiak Basah dan Bau!

Bagaimana Tawas Bisa Menghilangkan Bau Badan?

Bau Badan
Foto: Bau Badan (Freepik.com/wayhomestudio)

Tawas adalah bahan alami yang mengandung zat antiseptik dan antibakteri.

Kedua sifat ini membuat tawas efektif dalam membunuh bakteri penyebab bau badan, terutama di area ketiak yang cenderung lembap dan hangat.

Berikut ini beberapa manfaat tawas untuk ketiak yang bisa Moms coba:

1. Mencegah Munculnya Keringat Berlebih

Tawas dapat membantu mengurangi produksi keringat berlebih. Keringat yang bercampur dengan bakteri di kulit merupakan penyebab utama bau badan.

Dengan mengurangi produksi keringat, tawas juga membantu mengurangi bau yang tidak sedap.

Baca juga: Ini Penyebab Ketiak Basah dan Cara Alami Mengatasinya

2. Menyerap Bau Tidak Sedap

Tawas memiliki kemampuan untuk menyerap bau tidak sedap yang berasal dari ketiak.

Dengan menggunakan tawas, Moms dapat meredam bau badan yang muncul akibat akumulasi keringat dan bakteri di area ketiak.

Cara Menggunakannya: Larutkan tawas dalam air dan biarkan seharian. Oleskan larutan tawas tersebut pada ketiak dan diamkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.

3. Menstimulasi Aroma Alami Tubuh

Kelenjar apokrin yang terletak di ketiak adalah sumber utama dari bau badan.

Dengan menggunakan tawas, Moms dapat menstimulasi aroma alami tubuh sehingga bau tidak sedap dapat diatasi.

Selain di ketiak, larutan tawas juga bisa digunakan di area lipatan tubuh lainnya seperti selangkangan dan leher.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Antiperspirant, Ketahui Juga Perbedaannya dengan Deodorant

4. Mencerahkan Ketiak yang Gelap

Tawas juga bermanfaat untuk mencerahkan kulit ketiak yang gelap. Dengan penggunaan rutin, warna kulit ketiak yang gelap dapat berangsur-angsur menjadi lebih cerah.

Meskipun demikian, hasilnya tidak instan dan memerlukan kesabaran.

Cara Menggunakannya: Rendam tawas dalam air hangat selama 10 menit, kemudian aplikasikan pada ketiak secara merata.

5. Melembutkan Kulit Ketiak

Penggunaan tawas secara teratur juga dapat membantu melembutkan kulit ketiak yang cenderung kasar, terutama jika Moms sering mencukur atau mencabut rambut ketiak.

Adakah Risiko Penggunaan Tawas?

Meskipun tawas menawarkan berbagai manfaat, penggunaannya juga bisa menimbulkan beberapa risiko, terutama jika tidak digunakan dengan benar:

1. Iritasi dan Keracunan

Tawas dapat menyebabkan iritasi jika terkena mata atau jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan.

Jika tertelan, tawas dapat menyebabkan gejala seperti mual dan sakit perut. Oleh karena itu, penggunaan tawas harus dilakukan dengan hati-hati.

2. Hubungan dengan Kanker Payudara

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan produk yang mengandung aluminium, seperti tawas, dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan hubungan ini.

3. Risiko Alzheimer

Paparan aluminium secara umum, termasuk dari penggunaan tawas, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer.

Namun, seperti halnya dengan kanker, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan risiko ini.

4. Toxicitas Lingkungan

Tawas mungkin bersifat bioakumulatif dan dapat berbahaya bagi lingkungan jika digunakan dalam jumlah besar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak ini dengan lebih jelas.

Baca Juga: 20 Cara Menghilangkan Bau Badan, Patut Dicoba!

Apa Penyebab Ketiak Berbau Tidak Sedap?

Ketiak Perempuan
Foto: Ketiak Perempuan (Rd.com)

Bau badan, khususnya bau ketiak, disebabkan oleh kombinasi antara keringat dan bakteri. Ada dua jenis utama kelenjar keringat di tubuh kita:

  • Kelenjar Ekrin

Kelenjar ini menutupi sebagian besar tubuh dan mengeluarkan keringat yang umumnya tidak berbau. Namun, makanan, minuman, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan keringat berbau.

  • Kelenjar Apokrin

Kelenjar ini terdapat di area tubuh yang memiliki banyak folikel rambut, seperti ketiak dan selangkangan.

Keringat yang dihasilkan kelenjar apokrin tidak berbau sampai bertemu dengan bakteri di kulit, yang kemudian menghasilkan bau tidak sedap.

Selain itu, beberapa kondisi seperti hiperhidrosis (keringat berlebihan), obesitas, intertrigo (ruam karena kelembapan), dan faktor genetik juga dapat memperparah bau badan.

Baca Juga: Ketiak Terasa Nyeri, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kontrol Produksi Keringat dengan Perubahan Gaya Hidup

Olahraga Ringan
Foto: Olahraga Ringan (Orami Photo Stocks)

Selain menggunakan tawas, Moms juga bisa mengontrol produksi keringat dan mengurangi bau badan dengan beberapa perubahan gaya hidup:

  • Gunakan Antiperspirant pada Malam Hari

Penggunaan antiperspirant lebih efektif jika dilakukan pada malam hari ketika tubuh tidak aktif berkeringat.

  • Hindari Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol dapat meningkatkan produksi keringat, sehingga sebaiknya dihindari.

  • Jaga Kebersihan Tubuh

Mandi secara teratur dan menggunakan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.

  • Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat

Pilihlah pakaian yang longgar dan menyerap keringat, dan segera ganti pakaian jika sudah basah oleh keringat.

  • Mengubah Pola Makan

Hindari makanan pedas dan beraroma tajam seperti bawang, karena dapat mempengaruhi bau keringat.

Baca Juga: 8 Penyebab Tubuh Berkeringat saat Malam Hari, Salah Satunya Gangguan Hormon!

Jika penggunaan tawas dan perubahan gaya hidup tidak cukup efektif dalam mengatasi bau badan, Moms disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • https://www.npr.org/sections/health-shots/2015/03/31/396573607/meet-the-bacteria-that-make-a-stink-in-your-pits
  • https://www.healthline.com/health/smelly-armpits
  • https://www.ewg.org/skindeep/ingredients/705178-POTA-POTASSIUM_ALUM/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5514401/
  • https://www.scielo.br/j/rlae/a/6bKjfHW38m6GMSytXnyfjvp/?lang=en
  • https://www.womenshealthmag.com/health/a27571842/stop-armpit-sweat

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.