Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya
Bila membaca sebuah teks yang berisikan fakta dan informasi, mungkin saja Moms sedang melihat sebuah teks eksposisi.
Tentu saja, teks eksposisi tidak hanya memuat hal-hal tersebut.
Yuk, kenali apa yang dimaksud teks eksposisi, bagaimana ciri-ciri dan struktur teks ini, serta contohnya, Moms!
Baca Juga: 5 Aplikasi Investasi untuk Pemula yang Aman dan Mudah Digunakan
Apa yang Dimaksud Teks Eksposisi?
Sederhananya, teks eksposisi merupakan suatu paragraf yang memuat tentang fakta dan informasi.
Teks ini bersifat non-fiksi, lantaran dibuat oleh penulis untuk memberikan penjelasan atau informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tujuan pembuatan teks eksposisi adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan melalui informasi.
Di saat yang sama, jenis teks ini tidak memiliki maksud untuk memengaruhi sudut pandang pembacanya.
Adapun informasi yang disampaikan dalam teks eksposisi bersifat nyata dan ilmiah, berdasarkan fakta atau data, dan sesuai dengan sudut pandang tertentu.
Atas dasar alasan tersebut, teks eksposisi harus dibuat dengan singkat, padat, dan akurat.
Dengan demikian, pembaca bisa paham sepenuhnya tentang isi dari jenis teks tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Melaporkan Penipuan Online, Bisa Lapor ke Polisi, Kemenkominfo, hingga ke OJK!
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Teks eksposisi memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan jenis lain, seperti teks eksplanasi.
Agar Moms lebih mudah memahaminya, berikut ini ciri-ciri teks eksposisi yang perlu diketahui:
1. Berisi Informasi dan Pengetahuan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teks eksposisi merupakan tulisan yang berisi informasi dan pengetahuan.
Oleh sebab itu, teks eksposisi biasanya dibuat berdasarkan informasi dari isu-isu yang tengah beredar atau bisa juga berlandaskan karya ilmiah.
Tujuannya adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca, sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bentuk Penulisannya Padat, Singkat, dan Jelas
Ciri teks eksposisi yang selanjutnya, yakni memiliki bentuk tulisan yang padat, singkat, dan jelas.
Hal ini bertujuan agar pembaca bisa dengan mudah menerima informasi dan pengetahuan yang disampaikan oleh penulis.
Untuk itu, tulisan harus menjawab 5W+1H atau memuat unsur apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
3. Pakai Bahasa Baku
Selain bentuk penulisan yang padat, singkat, dan jelas, penggunaan bahasa baku juga dibutuhkan dalam pembuatan teks eksposisi.
Penggunaan bahasa baku ini memiliki tujuan yang sama, yakni memudahkan pembaca memahami informasi yang ada di dalam tulisan.
Dalam teks eksposisi biasanya juga menyebutkan kata-kata teknis yang sesuai dengan topik bahasan.
Kendati demikian, Moms tetap bisa membuat teks eksposisi menggunakan kalimat yang lebih sederhana sehingga akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Baca Juga: Mudah dan Praktis, Ini Cara Menghapus Halaman Kosong di Word
4. Berisi Sebuah Fakta
Memuat sebuah fakta menjadi ciri-ciri teks eksposisi yang selanjutnya.
Teks eksposisi haruslah didukung dengan fakta dan data-data akurat yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh sebab itu, pastikan Moms mencari sumber data yang akurat untuk menghindari terjadinya kesalahan.
Beberapa sumber data yang bisa dijadikan acuan, misalnya wawancara dengan pihak ahli, hasil penelitian maupun riset dari sumber terpercaya.
5. Bersifat Objektif dan Tidak Memihak
Ttujuan dari teks ini adalah untuk memberikan fakta tanpa mempengaruhi pembaca. Karenanya, teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak memihak.
Bersifat objektif dan tidak memihak di sini artinya penulis tidak boleh memaksakan kehendak kepada pembacanya.
Selain itu, penulis juga tidak boleh memihak salah satu pihak atau objek yang sedang dibahas.
Selain itu, penulis juga tidak diperkenankan menulis opini pribadi yang bisa menggiring opini pembacanya.
Baca Juga: Tips Membuat Pivot Table di Microsoft Excel dan Google Sheet untuk Pemula
Struktur Teks Eksposisi
Untuk membuat teks eksposisi yang baik dan benar, ada beberapa struktur yang harus Moms ketahui, di antaranya:
1. Pendahuluan (Tesis)
Tesis merupakan bagian pembuka dalam sebuah teks eksposisi.
Bagian ini berfungsi untuk menjabarkan ide, gagasan utama, pengenalan isu yang akan dibahas, serta pandangan penulis secara umum mengenai topik pembahasan.
2. Argumentasi
Argumentasi dalam teks eksposisi berisi tentang penjelasan lebih lanjut dari tesis yang dibuat sebelumnya.
Rangkaian argumen di sini bisa berupa temuan data-data, penjabaran fakta yang terjadi di lapangan, pendapat yang logis, hingga pernyataan dari para ahli.
3. Penegasan Ulang (Simpulan)
Struktur terakhir adalah penegasan ulang. Ini bertujuan untuk menguatkan pendapat dan argumentasi yang telah dijelaskan di poin sebelumnya.
Selain itu, penegasan ulang dalam teks eksposisi juga berisi kesimpulan dan saran atas topik yang dibahas dalam teks tersebut.
Baca Juga: 7+ Contoh Teks Prosedur, Harus Mudah Dipahami oleh Pembaca!
Contoh Teks Eksposisi
Untuk lebih memahami seperti apa teks eksposisi, yuk perhatikan contohnya di bawah ini, Moms!
Di awal tahun 2020, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan dan sosial ekonomi termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh munculnya penyakit Corona Virus Disease 2019 atau kerap disebut COVID-19 yang menginfeksi jutaan manusia di bumi.
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Orang yang terpapar virus ini akan mengalami beberapa gejala, mulai dari gejala ringan dan sedang seperti demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas, hingga ada yang meregang nyawa karena virus tersebut.
Kendati begitu, kebanyakan dari kasus meninggal akibat virus COVID-19 ini juga memiliki penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi dan asma.
Nah, untuk memutus rantai penularan COVID-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari menyentuh area wajah, dan menjaga jarak fisik.
Selain itu, menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi dapat membantu menguatkan imun tubuh sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.
COVID-19 memang merupakan penyakit yang mudah menular, untuk itu diperlukan adanya kerjasama seluruh masyarakat untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Jadi, yuk terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan tetap patuhi protokol kesehatan.
Dari contoh teks eksposisi di atas, begini penjelasan lebih lanjutnya:
- Tesis: Munculnya penyakit baru yang membuat gempar dunia, yakni COVID-19
- Rangkaian argumen: Penjelasan mengenai gejala penyakit ini beserta saran dari WHO untuk mencegah penyakitnya.
- Penegasan ulang: Di paragraf 1 dan 2 terakhir kita bisa menemukan informasi kalau COVID-19 mudah menular dan perlunya kerja sama seluruh masyarakat untuk memutus rantai penularan penyakit ini dengan melakukan berbagai pola hidup sehat untuk mencegah penyakitnya.
Setelah membaca contoh teks eksposisi di atas, apakah Moms sudah lebih paham tentang jenis tulisan yang satu ini?
Semoga informasinya bermanfaat, ya, Moms!
- http://eprints.unm.ac.id/8409/6/BUKU%20EKSPOSISI%20UTUH.pdf
- https://www.zenius.net/blog/teks-eksposisi
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teks-eksposisi/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.