Tema Waisak 2022, Perayaan Tiga Peristiwa Penting bagi Umat Buddha!
Moms, hari raya Waisak 2022 kali ini jatuh pada tanggal 16 Mei 2022. Tentunya umat Buddha kini sedang mempersiapkan untuk menyambut salah satu hari besar umat Buddha itu.
Pada hari raya Waisak, umat Buddha merayakan tiga peristiwa suci atau yang dikenal sebagai tri suci Waisak. Ketiga peristiwa tersebut terjadi pada sang Buddha Gautama, yaitu Guru Agung Buddha Gotama.
Tiga peristiwa ini digambarkan berupa kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan atau kematian sang Buddha.
Setiap tahunnya Waisak dirayakan di tanggal-tanggal yang berbeda, hal ini karena mengikuti bulan purnama di bulan Mei. Sekaligus mengikuti penanggalan kalender Buddha atau yang dikenal BE (Buddhist Era).
Tahun ini, tepat pada 2566 BE, lho Moms.
Pada tahun 623 M, Sang Buddha Gautama lahir ke dunia. Inilah yang menjadi pertanda Hari Waisak umat Buddha mencapai pencerahan.
Baca Juga: 10 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Bertema Buddha dengan Makna Mendalam
Detik-Detik dan Tema Waisak 2566 BE
Foto: wanderlust.co.uk
Tidak hanya tanggal perayaan Waisak yang selalu berubah setiap tahunnya. Detik-detik Waisak sendiri turut berubah setiap tahunnya.
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, perhitungan detik-detik Waisak sekaligus tanggal perayaan Hari Waisak ditentukan oleh bulan purnama di bulan Mei.
Di tahun ini, detik-detik Waisak jatuh pada pukul 11.13 WIB.
Perayaan ini akhirnya kembali diselenggarakan di Candi Borobudur, Magelang setelah 2 tahun ditiadakan akibat pandemi. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi Umat Buddha, ya Moms!
Perayaan hari Waisak di Indonesia tahun ini mengikuti keputusan dari World Fellowship of Buddhists (WFB).
Waisak 2566 BE tahun ini, mengusung tema Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebenaran Sejati, dengan sub tema Marilah Kita Mengaktualisasikan Ajaran Luhur Sang Buddha dalam Kehidupan Sehari-hari, Menuju Pencerahan Sempurna Tiada Batasnya.
Tema ini dirilis oleh DPP Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia).
Baca Juga: 6 Nilai Buddha yang Perlu Dipelajari Sebagai Orang Tua
Rangkaian Perayaan Waisak di Indonesia
Foto: kemenag.go.id
Saat menjelang detik-detik Waisak, umat Buddha akan melangsungkan serangkaian kegiatan yang umum dilakukan setiap tahunnya.
Rangkaian perayaan Waisak akan ini dibagi menjadi tiga, yaitu seperti berikut.
1. Pengambilan Air Berkat
Pengambilan air berkat ini berasal dari sumber mata air umbul juprit yang terletak di Kabupaten Temanggung dan disertai dengan menyalakan api obor dengan menggunakan sumber api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: Mencoba Mindfulness, Meditasi untuk Mengeluarkan Pikiran Negatif
2. Ritual Pindapatta
Pindapatta merupakan kegiatan dengan memberikan dana makanan pada para biksu yang dilakukan oleh seluruh umat Buddha di hari Waisak.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk melakukan kebajikan atau kebaikan.
3. Samadhi
Samadhi dilakukan saat detik-detik sebelum hari raya Waisak, yaitu saat bulan purnama akan mendekati puncak. Waktu bulan purnama mencapai puncak ditentukan oleh perhitungan falak.
Di mana, bulan purnama terjadi dan memuncak di siang hari.
Ketiga rangkaian ini merupakan hal pokok dan termasuk ke dalam upacara khusus untuk memperingati Tri Suci Waisak. Biasanya perayaan ini akan diikuti dengan pradaksina, pawai, dan acara seni.
Baca Juga: Mengenal Meditasi, Cara Mudah dan Cepat Menghilangkan Stres, Yuk Coba!
Pesan Waisak
Foto: unsplash.com
Melansir dari United Nation, ajaran Buddha memiliki pesan tentang kasih sayang dan kedamaian setiap umat manusia. Serta niat baik yang telah menggerakkan jutaan orang.
Selain itu pesan Waisak 2022 umat Buddha di Indonesia dan seluruh dunia dengan penuh keyakinan untuk menghayati ajaran kebenaran Dhamma sebagai penuntun hidup.
Selain itu Saṅgha Theravāda Indonesia mengangkat tema Trisuci Waisak 2566/2022, dengan Moderasi Beragama Membangun Kedamaian.
Tema ini memiliki pesan bagi umat Buddha dan umat beragama lain untuk melaksanakan dan mengamalkan agama masing-masing dengan sikap saling toleransi.
Baca Juga: 5 Manfaat Meditasi untuk Tingkatkan Hubungan Pernikahan
Dengan adanya sikap toleransi, terbangunlah kedamaian dalam hidup umat manusia sekaligus antar umat beragama di Indonesia.
Moderasi agama bertujuan untuk menemukan persamaan dalam perbedaan dan bukan mempertajam perbedaan dengan menunjukkan sikap eksklusif.
Moderasi beragama ini, diharapkan dapat menjunjung nilai kemanusiaan dengan menghadirkan keseimbangan dalam pemahaman agama di tengah masyarakat.
Nah itu dia Moms, tema Waisak 2022 yang akan dirayakan umat Buddha pada Senin, 16 Mei 2022.
Bagi Moms yang beragama Buddha, bisa menerapkan ajaran dan nilai yang diberikan sang Buddha Gautama untuk menuju pencerahan.
Selamat merayakan Hari Waisak 2566 BE. Semoga semua makhluk hidup berbahagia!
- https://www.walubi.or.id/tema-waisak-2566-be-tahun-2022/
- https://www.kemenag.go.id/read/walubi-dan-permabudhi-bersama-sukseskan-waisak-menag-ini-simbol-persatuan-umat-buddha
- https://www.un.org/en/observances/vesak-day
- https://www.sidoluhur.desa.id/artikel/2021/4/29/hari-raya-waisak#:~:text=Hari%20raya%20Waisak%20ini%20diperingati,Buddha%20Gautama%20di%20tahun%20543
- https://dhammacitta.org/pencarian.html#gsc.tab=0&gsc.q=waisak%202022
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.