08 Juli 2023

5+ Tips Tinggal di Rumah Mertua agar Tidak Sering Konflik

Ketahui sisi positif dan negatif tinggal di rumah mertua
5+ Tips Tinggal di Rumah Mertua agar Tidak Sering Konflik

Foto: Freepik.com/lifestylememory

Bagi Moms dan Dads yang merupakan pengantin baru pasti memiliki pertimbangan untuk tinggal di rumah mertua atau tinggal di rumah sendiri bukan?

Ada beberapa pertimbangan mengenai apakah tinggal di rumah mertua setelah menikah adalah pilihan yang baik atau tidak.

Sebab, tidak semua pasangan langsung memiliki rumah sendiri setelah menjadi suami istri.

Kebanyakan pasangan baru mungkin memilih mengontrak atau tinggal bersama orang tua atau mertua dengan alasan masing-masing.

Nah, tinggal di rumah mertua ini adalah yang seru untuk dibahas.

Sebelum Moms memutuskan tinggal serumah dengan mertua atau terpisah, simak dulu artikel ini untuk pembahasan lengkapnya, yuk Moms dan Dads.

Baca juga: Kenali 10 Karakter Menantu Idaman yang Disayang Mertua

Dampak Tinggal di Rumah Mertua

Ilustrasi Ibu dan Mertua (Moms's Health)
Foto: Ilustrasi Ibu dan Mertua (Moms's Health)

Berikut ini ada sisi positif dan negatif dari tinggal di rumah mertua yang bisa jadi pertimbangan

Dampak Positif Tinggal di Rumah Mertua

Segala sesuatu yang terjadi setelah menikah harus berdasarkan pertimbangan yang matang, termasuk untuk memutuskan akan tinggal di rumah mertua lebih dulu, atau mengontrak.

Beberapa hal positif saat memutuskan tinggal di rumah mertua adalah:

1. Hemat Biaya Hidup

Dengan "menumpang" di rumah orang tua, Moms tidak perlu membayar uang sewa kontrakan, sehingga Moms bisa menabung untuk kelak membeli rumah.

2. Ada yang Membantu Menjaga Anak

Ini penting saat Moms sudah memiliki anak, terutama jika Moms dan suami sama-sama bekerja.

Moms bisa mempercayakan anak-anak pada orang tua atau mertua sendiri.

3. Tidak Kesepian

Jika suami sedang dinas ke luar kota atau luar negeri, Moms tidak kesepian di rumah.

4. Ada Pihak yang Bisa Dimintai Pendapat

Ada orang yang bisa dimintai pendapat, nasihat, dan pertolongan secara langsung.

Dampak Negatif Tinggal di Rumah Mertua

Ternyata ada juga efek negatif yang mungkin bisa mempengaruhi rumah tangga Moms dan Dads, di antaranya:

1. Privasi Minim

Pengantin baru yang sedang hangat-hangatnya biasanya lengket seperti perangko  dan senang bereksplorasi seks.

Tapi, di rumah mertua, Moms tentu merasa canggung saat akan bermesra-mesraan.

2. Menahan Diri untuk Berkonflik dengan Pasangan

Konflik dengan pasangan tentu tidak dapat dihindari. Tapi, kalau tinggal di rumah mertua, Moms harus menahan diri.

Kalau mertua sudah campur tangan, bisa-bisa mereka malah secara tidak obyektif membela anaknya sendiri yang tak lain adalah suami Moms.

3. Kemungkinan Berselisih dalam Pandangan Pengasuhan Anak

Beda generasi, beda pula metode pengasuhan anaknya.

Berbagai ilmu parenting yang Moms pelajari dari buku, Internet, atau bahkan seminar bisa jadi percuma kalau anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama mertua yang memiliki pola pengasuhan berbeda.

4. Rawan Konflik Urusan Rumah Tangga

Urusan sehari-hari seperti memasak dan bersih-bersih bisa jadi penyebab konflik Moms dengan mertua, lho!

Sebagai menantu, Moms perlu belajar mengalah dan bersabar.

5. Tidak Bebas Membuat Keputusan Sendiri

Keputusan apa pun perlu dibicarakan dengan mertua, karena Moms tidak hanya tinggal berdua dengan suami.

Ini membuat kebebasan untuk memutuskan sesuatu jadi berkurang.

Baca Juga: Bukan Hanya Buah, Ini 8 Oleh-Oleh untuk Besan dan Mertua

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan Tinggal di Rumah Mertua

Ilustrasi Ibu dan Mertua (Mommyish)
Foto: Ilustrasi Ibu dan Mertua (Mommyish)

Akan tinggal di rumah mertua atau tidak, itu tentu akan menjadi keputusan berdua dari Moms dan Dads.

Apapun alasannya, jika tinggal di rumah mertua adalah jawabannya, tentu hal tersebut memiliki konsekuensi tersendiri.

Terdapat hal-hal yang perlu Moms pertimbangkan sebelum memutuskan untuk tinggal di rumah mertua:

1. Konflik akan Sangat Wajar Terjadi

Konflik sesekali wajar terjadi saat tinggal bersama orang lain.

Hidup bersama orang tua sendiri saja bisa ribut, apalagi jika tinggal bersama mertua yang baru dikenal setelah dewasa.

Jika saat Moms dan suami pacaran dulu hubungan Moms dengan mertua tampak baik-baik saja, belum tentu begitu setelah Moms tinggal dalam satu atap.

Karena lebih sering bertemu, karakter masing-masing akan lebih terlihat, dan hal ini bisa jadi penyebab konflik dalam rumah tangga.

2. Pertimbangkan Lamanya Waktu Tinggal di Rumah Mertua

Mungkin Moms mempertimbangkan untuk tinggal sementara di rumah mertua atau orang tua sampai memiliki rumah sendiri.

Namun, perlu Moms tahu bahwa terkadang mencari rumah yang sesuai keinginan dan budget tidaklah sebentar.

Sebelumnya, Moms juga perlu waktu untuk menabung demi DP rumah dan belum tentu KPR langsung disetujui.

3. Pertimbangkan untuk Memisah Area Meski Berada di Rumah yang Sama

Moms bisa mempertimbangkan tinggal serumah dengan ayah dan ibu mertua jika area Moms dan mertua terpisah.

Misalnya, lantai satu adalah "daerah kekuasaan" mertua, sedangkan lantai dua sepenuhnya milik Moms dan suami.

Atau, jika Moms tinggal di paviliun. Dengan demikian, masing-masing tetap punya area pribadi meski tinggal berdekatan.

Baca Juga: 14 Kado untuk Ibu Mertua Agar Semakin Akrab, Simak Moms!

Tips Tinggal di Rumah Mertua

Ilustrasi Keluarga (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Keluarga (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Tinggal di rumah mertua dapat menjadi pengalaman yang menantang dan kompleks.

Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat membantu Moms menghadapi situasi tersebut:

1. Saling Menghormati

Penting untuk saling menghormati antara Moms dan mertua.

Berusahalah untuk menjaga sikap sopan dan menghargai perbedaan pendapat atau kebiasaan yang mungkin ada di antara Moms dengan mertua.

2. Komunikasi Terbuka

Jaga komunikasi yang terbuka dengan mertua Moms.

Jika ada masalah atau ketegangan yang timbul, cobalah untuk berbicara dengan mereka secara terbuka dan jujur.

Saling mendengarkan dan mencoba memahami sudut pandang masing-masing dapat membantu memperbaiki hubungan.

2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Rumah Tangga

Bantu mertua mengerjakan tugas-tugas rumah tangga.

Jika mereka memiliki kebiasaan tertentu atau rutinitas yang harus diikuti, usahakan untuk beradaptasi dengan hal tersebut.

Ini akan menunjukkan niat baik Moms dan menumbuhkan rasa saling percaya.

3. Temukan Waktu untuk Diri Sendiri

Dalam kehidupan yang intens di rumah mertua, penting untuk mencari waktu untuk diri sendiri.

Carilah aktivitas yang dapat membantu Moms bersantai dan mengurangi stres, seperti olahraga, membaca, atau hobi lainnya.

Ini akan membantu menjaga keseimbangan emosional Moms.

4. Bersikap Terbuka terhadap Perubahan

Setiap keluarga memiliki dinamika dan kebiasaan mereka sendiri.

Cobalah untuk bersikap terbuka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan kehidupan di rumah mertua.

Fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dapat memperbaiki hubungan dengan mertua.

5. Jadilah Teladan yang Baik

Tampilkan perilaku yang baik dan jadilah teladan yang baik bagi anak-anak Moms.

Menunjukkan rasa hormat, kesopanan, dan kebaikan kepada mertua dapat membantu memperbaiki hubungan dan menciptakan lingkungan yang positif di rumah.

6. Jaga Komunikasi dengan Pasangan

Penting untuk terus berkomunikasi dengan pasangan tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam tinggal di rumah mertua.

"Setiap pasangan harus melakukan percakapan terbuka dan jujur tentang harapan, kekhawatiran, dan batasan mereka saat tinggal bersama mertua," ujar Beverley Andre, LMFT, seorang terapis keluarga dan pernikahan di Amerika Serikat seperti melansir dari Brides.

Bersama-sama, carilah solusi yang dapat membantu memperbaiki hubungan dengan mertua dan menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis.

Tinggal di Rumah Mertua Menurut Islam

Ilustrasi Keluarga (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Keluarga (Orami Photo Stocks)

Mengapa informasi tentang tinggal di rumah mertua adalah hal yang menarik?

Karena mungkin ini menjadi salah satu permasalahan yang kerap terjadi dan dirasakan pada pasangan muda.

Dalam hal ini, Islam memiliki pandangan tersendiri, lho Moms.

Di sini posisi suami sebagai imam dan kepala keluarga begitu penting, sebab secara umum Islam tidak mempersalahkan tentang tinggal di rumah mertua.

Baca Juga: 10 Cara Menghadapi Mertua Ikut Campur tanpa Menyakiti Hatinya

Suami Wajib Memberikan Nafkah Berupa Tempat Tinggal

Pada dasarnya, kewajiban suami adalah memberikan tempat tinggal.

Ini termasuk dalam hak istri.

Karena yang dimaksudkan kewajiban nafkah suami pada istri adalah berupa tempat tinggal, pakaian, makanan, pengobatan dan berbagai kebutuhan untuk mendidik anak.

Mengutip dari Rumaysho, memberikan nafkah termasuk perintah Allah SWT seperti yang disebutkan dalam dalil-dalil berikut ini.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آَتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آَتَاهَا

Liyunfiq żụ sa'atim min sa'atih, wa mang qudira 'alaihi rizquhụ falyunfiq mimmā ātāhullāh, lā yukallifullāhu nafsan illā mā ātāhā…

Artinya: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.

Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.

Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya.” (QS Ath-Tholaq: 7)

Dalam ayat lain disebutkan bahwa:

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Wa 'alal-maulụdi lahụ rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma'rụf…

Artinya: “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara ma’ruf.” (QS Al-Baqarah: 233)

Dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda ketika Haji Wada’:

فَاتَّقُوا اللَّهَ فِى النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لاَ يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ. فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Artinya: “Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita, karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah.

Dari Mu’awiyah Al-Qusyairi RA, ia bertanya pada Rasulullah SAW mengenai kewajiban suami pada istri. Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ

Artinya: “Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan.

Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah.” (HR Abu Daud).

Baca Juga: Curahan Hati Menantu untuk Mertua, Jadi Drama Rumah Tangga!

Tidak Boleh Memaksa Istri Tinggal di Rumah Mertua

Jadi, sebenarnya tidak boleh memaksa istri tinggal bersama mertua apabila istri tidak mau.

Terkait ini, terdapat fatwa dari syaikh Shalih Al-Fauzan dalam kitab Al-Muntaqa min Fatawa Al-Fauzan, beliau berkata:

“Selama istri Anda tidak ingin tinggal di rumah orang tua Anda, maka Anda tidak bisa memaksanya.

Sebisa mungkin Anda yakinkan orang tua Anda mengenai masalah tersebut dan tempatkan istri di rumah tersendiri, dengan tetap menghubungi orang tua, berbakti kepadanya, membuatnya ridha, dan berbuat baik kepadanya semampu Anda.”

Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, salah satunya karena sangat memahami psikologi antar istri dan mertua perempuan yang sama-sama wanita.

Sebab, sifat dasar wanita adalah mendahulukan perasaan.

Bisa saja terjadi ketidakcocokan dan perbedaan pemikiran mulai dari urusan dapur, pengaturan rumah bahkan kebijakan dalam rumah tangga.

Hal yang Dapat Menjadi Penyebab Konflik dengan Mertua

Hasil studi di Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman menunjukkan identifikasi konflik pada menantu yang tinggal di rumah mertua.

Disebutkan bahwa faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik dalam penelitian ini yaitu

Oleh karena itu, hak istri yang sangat dasar adalah mendapat tempat tinggal sendiri.

Jika belum mampu membeli rumah sendiri, tidak masalah meskipun kecil dan mengontrak.

Baca Juga: 40 Sindiran Kata-Kata untuk Mertua yang Egois dan Tidak Menghargai

Tinggal di rumah mertua mungkin tidak selalu mudah.

Tetapi, dengan komunikasi yang baik, pengertian, dan saling menghormati, Moms dapat membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan mereka.

  • https://memperoleh.com/hukum-islam-tinggal-serumah-dengan-mertua
  • https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/BKA/article/view/5788
  • https://rumaysho.com/27469-tips-menantu-tinggal-bersama-mertua.html
  • https://worldquran.com/
  • https://www.brides.com/advice-on-how-to-live-with-your-in-laws-2492355

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.