15+ Tips Membeli Rumah KPR Agar Tidak Salah Langkah, Catat!
Berencana membeli rumah dengan membayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Moms perlu tahu tips membeli rumah KPR agar tidak salah langkah.
Tidak semua orang sanggup membeli rumah dengan cara cash keras atau tunai, sehingga beli rumah dengan cara KPR pun menjadi pilihan banyak orang.
Berbeda dengan membeli rumah secara langsung, melalui KPR Moms hanya perlu menyiapkan uang muka.
Pembayarannya pun bisa dicicil dengan jangka waktu yang panjang, sekitar 10 - 20 tahun.
Meski begitu, masih ada yang kesulitan memiliki rumah meski menggunakan sistem KPR.
Entah karena 'tertipu' oleh developer, belum memahami cara membeli rumah KPR, atau hal-hal lainnya.
Baca Juga: Cegah Kebakaran, Begini Cara Mengatasi Gas Bocor di Rumah
Tips Membeli Rumah KPR
Selain sebagai kebutuhan primer, kebanyakan orang percaya bahwa membeli rumah tentu saja bisa menjadi investasi. Sebab, nilainya akan terus meningkat setiap tahunnya.
Membeli rumah yang dekat dengan kantor bisa menjadi pertimbangan yang baik. Jika Moms dapat menemukan lokasi rumah yang potensial, lebih baik membeli rumah terlebih dahulu daripada mobil.
Berikut ini adalah beberapa tips membeli rumah KPR untuk membantu memandu Moms dalam melalui perjalanan pembelian rumah dari awal hingga akhir.
1. Identifikasi Kebutuhan
Moms mungkin selalu memimpikan sebuah rumah berlantai tingkat dengan tangga yang megah dan halaman yang luas, tetapi apakah itu memang benar-benar gambaran rumah yang dibutuhkan?
Apakah Moms memerlukan kamar tidur terpisah untuk setiap anak, atau kamar terbagi untuk anak-anak? Apakah Moms ingin memiliki ruang untuk kantor di rumah atau ruang bermain anak?
Luangkan waktu untuk mempertimbangkan apa saja kebutuhan saat ini dan di masa depan. Memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan rumah akan membantu mengidentifikasi hal terpenting saat mencari rumah.
Baca Juga: 11 Hiasan Rumah Minimalis, Buat Rumah Makin Manis!
2. Ketahui Biaya Sebenarnya dari Rumah Baru
Pastikan Moms tahu berapa harga rumah baru yang sebenarnya. Biaya perumahan yang sebenarnya mencakup lebih dari pembayaran hipotek.
Gunakan kalkulator hipotek untuk memperkirakan pembayaran bulanan. Moms juga perlu menambahkan biaya pajak properti dan asuransi pemilik rumah.
Selain pembayaran bulanan, Moms juga harus mempertimbangkan biaya pemeliharaan rumah, seperti merawat halaman atau biaya jika terjadi adanya kerusakan bagian rumah.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya utilitas seperti listrik, gas, air dan saluran pembuangan yang dapat menaikkan biaya bulanan.
3. Miliki Tabungan dari Sekarang
Tips membeli rumah KPR yang paling utama tentu persiapkan tabungan.
Jangan menunggu sampai menemukan rumah yang diinginkan. Mulailah menabung sekarang. Kemudian cari pos pengeluaran saat ini yang dapat dipotong.
Misalnya, membawa bekal makan siang untuk dibawa ke tempat kerja dapat mengurangi jumlah uang yang dikeluarkan untuk makanan setiap bulan.
Memiliki rekening tabungan sekarang penting karena ada banyak biaya yang harus dikeluarkan selama proses pembelian rumah.
Ini termasuk deposito, inspeksi rumah, penilaian, uang muka dan biaya penutupan. Ini juga dapat membantu mempersiapkan pengeluaran yang dapat terjadi setelah pindah.
Baca Juga: 8 Rumah Kartun yang Bisa Jadi Inspirasi saat Membangun Rumah
4. Teliti Jika Ada Penambahan atau Renovasi
Dalam beberapa kasus, catatan properti dan deskripsi iklan tidak selalu cocok. Inilah pentingnya survei untuk menentukan apakah akan dilakukan renovasi atau tidak.
Cari tahu perbaikan atau renovasi besar apa yang telah dilakukan penjual sejak memiliki rumah dan mintalah garansi pabrik asli untuk peralatan atau sistem apa pun jika sudah dilakukan penggantian bagian rumah.
Mengetahui riwayat perbaikan rumah dapat membantu mengukur kondisinya dengan lebih baik dan memahami harga yang diminta penjual.
5. Cari Tahu Lingkungannya
Sebelum memutuskan membeli, Moms harus mencari tahu seperti apa lingkungannya.
Tanyakan kepada penjual seperti apakah lingkungannya cenderung berisik atau sunyi? Apakah ini tempat ramah hewan peliharaan atau ada beberapa hewan peliharaan di sekitarnya?
Apakah tetangga ramah atau mungkin acuh? Jangan hanya mengandalkan penjual untuk mengungkapkan detail ini karena Moms mungkin tidak mendapatkan cerita lengkapnya.
Bicaralah dengan tetangga langsung. Mencari tahu lewat calon tetangga adalah cara yang bagus untuk mendapatkan informasi yang mungkin tidak diberikan penjual.
6. Membuat Anggaran Bulanan
Masukkan survei sebagai salah satu cara untuk melihat kondisi rumah yang akan dibeli. Moms dapat mengunjungi beberapa lokasi hingga dapat merasa cocok dengan lingkungan dan lokasi rumah.
Setelah itu, masukkanlah uang muka yang ditetapkan hingga cicilan bulanan dan lainnya ke anggaran bulanan. Ini jadi bagian dari tips membeli rumah KPR yang cukup penting.
Setelah itu, selalu pastikan bahwa kondisi keuangan Moms dapat mencukupi untuk pembayaran jangka panjang tersebut.
7. Periksa Reputasi Developer
Moms harus memeriksa reputasi developer yang akan dipilih. Ini sangat penting, salah satunya dengan melihat proyek mana saja yang pernah diselesaikan pengembang tersebut.
Selain itu, lihat kelengkapan developer mengenai izin tanah, prasarana yang tersedia, SHGB induk atas nama developer dan IMB induk.
Hati-hati juga pada pengembang yang mengatakan rumah bekas dapat dibeli tanpa uang muka. Pelajari lebih jelas mengenai cara KPR rumah bekas sebelum memutuskan untuk membelinya.
Legalitas adalah pertanyaan pertama yang harus ditanyakan kepada developer. Hal ini karena akan memengaruhi proses pembelian di kemudian hari.
Tanyakan juga bagaimana sertifikat jual beli (AJB) rumah tersebut nantinya. Termasuk meminta sertifikat hak milik.
Baca Juga: Inspirasi Desain Rumah Sederhana tapi Mewah yang Bisa Ditiru
8. Pahami Garansi Booking Fee Rumah KPR
Setelah yakin, langkah selanjutnya adalah membayar booking fee. Tetap Moms harus benar-benar mendapatkan kesepakatan tertulis terkait pemesanan rumah.
Termasuk juga dengan garansi booking fee yang biasanya bisa kembali jika proses pengajuan KPR ditolak oleh bank karena beberapa hal.
9. Besaran Plafon Rumah KPR
Sebelum menghitung simulasi KPR dan mengajukannya, tips membeli rumah KPR selanjutanya adalah Moms harus mengetahui besar plafon kredit.
Cari informasi berapa dana yang dibutuhkan untuk memudahkan bank mengabulkannya.
Ketahui juga mengenai besar limit pinjaman atau plafon yang diberikan oleh bank.
10. Perhitungan Suku Bunga
Mintalah terlebih dahulu simulasi tabel cicilan yang menunjukkan besarnya cicilan bulanan dan sistem suku bunga yang digunakan.
Cari tahu apakah suku bunga tetap (fix) atau suku bunga mengambang (floating). Suku bunga tetap merupakan suku bunga yang dipatok pada tingkat tertentu selama masa kredit.
Sementara itu, suku bunga mengambang didasarkan pada suku bunga di pasar uang domestik maupun internasional.
11. Lama Proses Pengajuan Rumah KPR
Proses pengajuannya biasanya sekitar 2 minggu sampai 1 bulan.
Untuk itu, penting sekali untuk menanyakan terlebih dulu berapa lama proses yang dibutuhkan saat pengajuan. Sebab, tiap bank memiliki proses dan waktu yang berbeda-beda.
Baca Juga: 21 Aplikasi Desain Rumah, Yuk Mulai Rancang Rumah Idaman!
12. Masa Pinjaman Uang Bank untuk Rumah KPR
Umumnya, bank akan memberikan masa pinjaman KPR hingga maksimal 15 - 20 tahun. Jika akan memperpanjang masa tenor kredit, Moms dapat mengurangi cicilan yang dibayarkan tiap bulan.
13. Serah Terima Kunci
Tips membeli rumah KPR yang juga tak kalah penting adalah menanyakan perihal serah terima kunci. Untuk rumah yang ready stock bisa ditanyakan kapan bisa langsung ditempati.
Kemudian untuk rumah inden yang biasanya harus menunggu beberapa bulan, bisa ditanyakan berapa lama proses pembangunannya.
Jika pembangunannya melebihi target yang dijanjikan, ganti rugi apa yang didapat, kapan bisa serah terima kunci dan instalasi listriknya juga harus ditanyakan.
14. Spesifikasi Bangunan
Moms juga bisa menanyakan kepada developer, tentang spesifikasi bangunan apa yang digunakan untuk membangun rumah tersebut.
Moms juga bisa meminta survei kepada pengembang tentang proyek pembangunan yang sedang dikerjakan. Selain itu, jangan lupa untuk menanyakan luas tanah, kondisi lingkungan, fasilitas umum dan kuburan.
15. Biaya Admin
Ini adalah hal yang sering diabaikan saat mengajukan KPR. Padahal, ini termasuk hal yang penting. Beberapa anggaran administrasi tersebut adalah:
- Provisi
- Administrasi
- Notaris atau ppat
- Pengecekan sertifikat
- Pengikatan jaminan
- Asuransi jiwa kredit
- Kerugian kredit
Baca Juga: Pindah Rumah? Yuk, Amalkan Doa Menempati Rumah Baru Berikut
16. Biaya Lain-Lain
Untuk memudahkan dalam mengelola keuangan dan mengatur cash flow pembayaran rumah nantinya, tips membeli rumah KPR yang juga tidak boleh dianggap sepele adalah perhitungan biaya tak terduga.
Pastikan Moms mengetahui berapa biaya yang dikenakan saat pengajuan. Perhatikan biaya tak terduga lainnya yang muncul ketika rumah sudah mulai dihuni.
Mungkin, Moms harus mengubah gaya hidup dan mulai lebih hemat agar cicilan terbayar dengan lancar.
Itulah beberapa tips membeli rumah KPR yang bisa Moms terapkan sebelum membeli hunian impian dengan cara mencicilnya.
- https://www.chase.com/personal/mortgage/education/buying-a-home/10-tips-first-time-homebuyers
- https://www.99.co/blog/indonesia/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-beli-rumah-kpr/
- https://www.journaluniversity.com/tips-for-buying-a-house/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.