Tips Memilih Baju Tidur Si Kecil
Seperti orang dewasa, bayi pun punya berbagai macam baju untuk beraktivitas, misalnya baju bermain, renang, bepergian, baju hangat, hingga piyama atau baju tidur. Memilih baju tidur rupanya tak bisa disamakan dengan ketika Mama membeli baju sehari-hari atau pakaian bermain untuknya. Barangkali saat membeli baju sehari-hari, Mama akan mempertimbangkan apakah material ini cukup menyerap keringat, tidak panas, cukup longgar, dan sebagainya. Ketika memilih baju tidur, kendati demikian, ada beberapa variabel lagi yang patut Mama pertimbangkan. Menurut sebuah penilitian di Amerika Serikat, salah memilih baju tidur dapat menyebabkan gangguan kenyamanan pada bayi hingga kematian. Sungguh mengejutkan memang ternyata pemilihan baju tidur saja bisa menjadi masalah yang serius. Yuk, simak tips di bawah ini supaya Mama dapat menjaga kenyamanan dan keamanan buah hati ketika tidur.
Hindari Pakaian Terlalu Longgar
Mama disarankan untuk tidak membeli baju tidur dengan ukuran yang terlalu longgar, walaupun kelihatannya nyaman dipakai. Tahan api atau tidak, baju tidur adalah salah satu item yang harus pas menempel pada tubuh bayi untuk menjaganya agar tetap hangat. Artinya, prinsip membeli pakaian ukuran besar agar tahan lama tak berlaku dalam kasus baju tidur.
Pastikan Ia Bebas Bergerak
Baju tidur memang sebaiknya menempel sempurna pada tubuh si kecil, tapi jangan pula terlalu ketat. Baju yang terlalu ketat malah akan mengganggu kenyamanan tidurnya karena bayi juga bergerak saat terlelap, bukan? Kain yang mengikuti lekuk dan gerak tubuh seperti spandex bisa menjadi satu pilihan. Pakaian ketat juga akan membuat bayi Mama kegerahan. Tahukah Mama bahwa kegerahan dapat memicu kematian tiba-tiba pada bayi, atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)?
Perhatikan Label
Di Amerika Serikat, terdapat pakaian yang digantungi yellow label. Label ini berarti pakaian tersebut tidak tahan api dan longgar ketika dipakai. Artinya, tidak cocok digunakan sebagai baju tidur si kecil. Semakin longgar pakaian yang ia gunakan, memperbesar risiko kecelakaan seperti tersambar api. Itu jugalah yang membuat baju tidur sebaiknya bersifat flame resistant, atau mengandung bahan yang tahan atau tak mudah terbakar.
Baca juga: 5 Tips Cerdas Mengorganisir Baju Bayi
Bebas Pita, Resleting, dan Segala Aksesoris
Hindari baju tidur yang menggunakan aksesoris seperti resleting karena bisa melukainya saat ia terlelap. Baju berdasi atau berpita juga sebaiknya tidak Mama pilih karena dikhawatirkan aksesoris tersebut akan tanpa sengaja mencekiknya.
Selain 4 tips di atas, ada beberapa hal lain yang perlu Mama perhatikan. Pastikan ruangan tempat bayi Mama tidur bersuhu hangat. Memang ketika ruangan dingin Mama dapat menutupi tubuhnya dengan selimut yang nyaman, namun akan lebih baik jika suhu ruangannya sendiri bisa membuat buah hati tidur lelap. Menggunakan sepatu tidur atau kaos kaki saat udara dingin juga dianjurkan untuk menjaga telapak kaki mungilnya tetap hangat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.