5 Tips Mengatur Keuangan untuk Moms dalam Menghadapi Resesi
Sejumlah negara termasuk Indonesia saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi resesi ekonomi.
Sebab, data yang diluncurkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada bulan April-Juni 2020 hanya mencapai 5,32% akibat COVID-19.
Kini, Indonesia masih menunggu data pertumbuhan ekonomi untuk bulan Juli-September 2020. Jika hasilnya masih negatif maka Indonesia harus bersiap menghadapi resesi.
Baca Juga: Cara Memberi Tahu Anak Saat Kondisi Ekonomi Keluarga Sedang Tidak Baik
Apa Pengertian Resesi Ekonomi?
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut ekonom Julius Shiskin, pada tahun 1974 para ekonomi mendefinisikan resesi ekonomi sebagai penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut.
Ekonomi suatu negara bisa dikatakan baik apabila perekonomian tersebut berkembang dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, jika 2/4 dari pendapatan produksi menurun maka bisa dipastikan ada masalah serius yang terjadi di suatu negara.
Hal ini menjadi dasar dan standar umum para ekonom dalam mendefinisikan resesi ekonomi.
Jika tak segera ditangani, resesi ekonomi akan berdampak besar bagi suatu negara. Misalnya, jumlah pengangguran meningkat dan pendapatan usaha menurun.
Baca Juga: Menjadi Pengangguran, Begini Cara Menjelaskannya Pada Anak
Tips Mengatur Keuangan saat Menghadapi Resesi Ekonomi
Meskipun saat ini pemerintah sedang memikirkan strategi dan kebijakan yang tepat untuk memulihkan perekonomian Indonesia, namun Moms juga perlu persiapan yang baik saat menghadapi resesi ekonomi.
Sehingga jika saat resesi benar-benar terjadi, Moms bisa sedikit lebih lega karena memiliki persiapan matang dalam mengatur keuangan. Berikut tipsnya.
1. Menahan Diri Agar Tidak Belanja Berlebihan
Foto: Orami Photo Stocks
Kini saatnya Moms mulai membiasakan diri untuk mengurangi anggaran belanja kebutuhan sekunder seperti pakaian atau barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan atau bisa ditunda.
Anggaran kebutuhan pokok keluarga adalah hal terpenting yang harus dijadikan prioritas utama saat menghadapi resesi.
Dengan begini Moms bisa mengangkat anggaran lebih banyak dan berhemat demi menghadapi resesi keuangan.
2. Menyisihkan Uang untuk Dana Darurat
Foto: Orami Photo Stocks
Setelah berhemat, sisa uang yang tak terpakai bisa ditabung untuk dana darurat.
Menurut Prita Ghozie, pakar dan konsultan keuangan ZAP Finance menyebut jumlah dana darurat yang harus dipersiapkan oleh setiap keluarga ialah 3 hingga 6 bulan jumlah total pengeluaran.
Dana darurat ini bisa Moms gunakan apabila Moms atau anggota keluarga sedang sakit, mengalami musibah dan peristiwa tak terduga lainnya yang membutuhkan banyak biaya.
Hal ini juga diungkapkan oleh pengamat ekonomi, Profesor Matthew Desmond, mengatakan dalam bukunya berjudul Evicted,"Anda pasti tidak ingin berhutang demi bertahan hidup. Oleh sebab itu, menyisihkan uang untuk keadaan darurat adalah hal terpenting yang harus dilakukan" ungkapnya.
3. Membayar Utang
Foto: Orami Photo Stocks
Jika saat ini kondisi keuangan Moms masih stabil bahkan lebih baik dari sebelumnya, maka pastikan untuk membayar utang-utang terlebih dahulu.
Sebab, resesi ekonomi membuat perekonomian Indonesia menjadi tidak menentu. Oleh sebab itu, membayar utang adalah wajib hukumnya di saat kondisi perekonomian keluarga stabil.
Selain itu, membayar utang juga akan membebaskan Moms dari tekanan keuangan di masa depan terlebih saat resesi ekonomi terjadi.
Pastikan untuk membayar utang dimulai dari bunga yang paling besar, Moms. Karena bunga yang tinggi bisa berpengaruh pada arus kas keluarga saat Moms mengalami masalah keuangan.
Misalnya, membayar tagihan kartu kredit melebihi jumlah yang ditagihkan.
Baca Juga: 5 Cara Melunasi Hutang Kartu Kredit
4. Cari Pekerjaan Sampingan untuk Menambah Penghasilan
Foto: Orami Photo Stocks
Salah satu tanda suatu negara mengalami resesi ekonomi ialah tingginya jumlah pengangguran karena penurunan jumlah pendapatan dan daya beli masyarakat.
Maka PHK pun tak terelakan akan dialami oleh banyak orang. Oleh sebab itu, ada baiknya Moms dan pasangan mulai mencari pekerjaan sampingan yang sekiranya bisa dijadikan pegangan saat perekonomian memburuk.
Contohnya, membuka bisnis online shop, atau menjual jasa dari skill yang Moms dan pasangan miliki. Dengan uang tambahan yang dihasilkan dari pekerjaan sampingan, maka akan sangat membantu Moms dalam membangun benteng keuangan yang lebih kokoh ketika resesi terjadi.
5. Mendaftarkan Asuransi
Foto: Orami Photo Stocks
Asuransi adalah hal yang penting dan wajib dimiliki oleh setiap keluarga.
Asuransi, diharapkan bisa melindungi keluarga tercinta.
Mulai dari asuransi kesehatan yang berguna sebagai cara alternatif apabila ada anggota keluarga yang sakit mendadak, hingga asuransi jiwa yang bisa dijadikan bekal jika ada sesuatu yang tak diinginkan pada anggota keluarga.
Dengan memiliki asuransi, setidaknya Moms bisa merasa aman secara finansial dan lebih stabil saat menghadapi resesi.
Itulah lima tips mengatur keuangan saat menghadapi resesi ekonomi. Dan yang tak kalah penting ialah menjaga kesehatan.
Karena dengan tubuh yang sehat, Moms bisa melakukan kelima tips di atas dengan aman dan maksimal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.