5 Tips Penting untuk Tahun Pertama Pernikahan yang Menggairahkan

Memutuskan untuk menikah, bagi sebagian besar orang berarti juga memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup dengan dia yang kita sayangi.

Memang benar, menikah adalah usaha menuju bahagia bersama pasangan. Namun Moms and Dads tentu tahu bahwa kebahagiaan itu juga harus diraih dengan terlebih dulu melewati berbagai kerikil dan bahkan batu besar yang menjadi penghalang untuk maju.

Di tahun pertama pernikahan, jika segalanya baik-baik saja, maka itu bagus. Namun jika mulai tak ada gairah, Moms and Dads harus coba tips berikut.

Baca Juga: Penghasilan Pas-Pasan? Berikut Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Muda

Jadikan Rumah Tempat untuk Pulang

Foto: pexels.com/Lisa Fotios

Terutama pada tahun pertama pernikahan, penting untuk menjadikan bangunan rumah menjadi tempat pulang yang nyaman. Ciptakan ruang di mana Moms and Dads selalu ingin menghabiskan waktu bersama.

Jo Piazza, penulis buku How to be Married: What I Learned from Real Women on Five Continents about Surviving My First (really Hard) Year of Marriage, mengungkapkan bahwa wanita Denmark yang mengajarkan padanya bahwa menjadikan rumah nyaman adalah hal yang paling penting.

Moms and Dads tentu tak ingin punya rumah yang hanya akan jadi tempat singgah sejenak. Jo melihat para wanita membeli lilin aromaterapi dan selimut yang empuk dan nyaman, untuk melengkapi rumah mereka.

Para wanita ingin menciptakan suasana yang hangat, agar terjalin lebih banyak hubungan romantis dengan suami mereka.

Jangan Abaikan Momen Romantis

Foto: kaboompics.com

Saran yang satu ini didapatkan Jo dari Perancis, yakni tentang menjauhkan ponsel dari meja makan, dan jangan lupa bersolek untuk pasangan.

Hindari godaan untuk menghabiskan seluruh waktu bersama hanya dengan bercelana pendek dan bermalas-malasan saja.

Kesal juga kan kalau melihat suami hanya memakai singlet dan celana pendek longgar terus-terusan? Kita harus saling menghargai pasangan dengan terlihat rapi, bersih, dan pantas, baik itu istri maupun suami.

Moms and Dads masing-masing harus terus berusaha untuk memenangkan hati pasangan lagi dan lagi.

Momen romantis, meski itu terjadi di dalam rumah, haruslah mendapat perlakuan yang juga istimewa.

Gunakan kesempatan saat berdua saja bukan hanya untuk bercinta, tetapi juga ngobrol banyak hal. Yang perlu digaris bawahi di poin ini adalah tetaplah berdandan untuk momen yang mungkin jarang terjadi ini, baik itu Moms maupun Dads.

Baca Juga: Psikolog Jelaskan Penyebab Hubungan Pernikahan Terasa Hambar setelah Memiliki Anak

Tetap Tenang

Foto: pixabay.com

Tidak setiap hari akan dilalui dengan baik-baik saja, termasuk di tahun pertama pernikahan. Tak ada hari yang sempurna, dan seharusnya itu tetap membuat hubungan Moms and Dads baik-baik saja.

Saat bicara tentang ketidaksempurnaan dan rasa sakit, janganlah menyalahkan diri sendiri atas itu semua. Pernikahan bukanlah tentang seberapa cepat kita berlari.

Terobsesi memiliki pernikahan yang sempurna dan melakukan segala hal dengan benar untuk pasangan justru bisa jadi pemicu kegagalan itu terjadi.

Tetap tenang, karena belajar dan menguasai banyak hal untuk menjadi seorang istri atau suami yang baik bukan terjadi dalam sehari. Itu semua adalah proses yang tak akan pernah berhenti.

Teruslah Berpetualang Bersama

Foto: pexels.com/Bruce Mars

Saat kejenuhan mulai melanda di tahun pertama pernikahan, teruslah berusaha untuk melakukan banyak hal berdua.

Moms and Dads bisa berpetualang mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tak terpikirkan.

Sesederhana mencoba kafe baru di kota, berkendara ke kota sebelah, dan hal-hal seru lainnya. Jangan biarkan rasa jenuh mengalahkan segalanya.

Baca Juga: Suami Takut Dengan Istri, Apa Dampaknya Bagi Pernikahan?

Jangan Gengsi Mengucapkan Terima Kasih

Foto: pexels.com/vjapratama

Terdengar sepele, tapi hal ini sering dilupakan. Seringnya Moms and Dads justru merasa tidak puas dengan apa yang diberikan atau dilakukan pasangan di tahun pertama pernikahan, dan terpicu untuk membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain, atau membanding-bandingkan hubungan kalian dengan hubungan pasangan lain.

Padahal sebenarnya, apapun yang diberikan dan dilakukan pasangan untuk kita itu sepatutnya mendapat ucapan terima kasih.

Saling berterima kasih dalam segala hal, bahkan untuk tetap mau mendampingi hingga hari ini.

Tuliskan pesan atau ucapan terima kasih lewat ponsel, atau dalam secarik kertas kecil berhias yang ditempel di kulkas.

Tahun pertama pernikahan yang terasa berat, belum ada apa-apanya dibanding tiga tahun atau lima tahun kemudian.

Tahun pertama pernikahan merupakan waktu yang tepat untuk belajar saling mengerti dan bersabar satu sama lain. Karena hal itu yang menjadi bekal perjalanan pernikahan Moms and Dads ke depannya.

(DEW)