Oral Seks adalah Variasi Foreplay yang Bisa Dicoba, Amankah?
Oral seks adalah salah satu variasi seks yang mungkin Moms dan Dads suka.
Ingat, variasi posisi dibutuhkan setiap pasangan untuk memberi pengalaman baru dalam bercinta.
Kreativitas dalam berhubungan intim dapat memberikan tantangan tersendiri.
Jadi, tidak hanya bisa dinikmati lewat penetrasi, puncak seks seperti orgasme pun bisa dicapai dengan oral seks.
Moms perlu mengetahui bagaimana tips mencapai orgasme dengan oral seks.
Oral seks adalah merupakan aktivitas memberi rangsangan pada alat kelamin pasangan dengan menggunakan mulut, bibir, atau lidah.
Better Health menyebutkan, oral seks adalah hal yang sebenarnya memiliki nama medis resmi lho, Moms.
Untuk oral seks pada seorang wanita (vagina, vulva dan klitoris) disebut cunnilingus dan oral seks pada seorang pria (penis) disebut fellatio.
Jika oral seks melibatkan anus, disebut anilingus.
Baca Juga: Oral Seks dalam Islam, Bolehkah?
Oral Seks Adalah Kegiatan yang Aman, Tetapi…
Oral seks adalah hal yang sering dianggap foreplay, artinya terjadi sebelum penetrasi dengan penis atau mainan seks.
Mungkin juga terjadi setelah hubungan seksual atau menggantikan hubungan seksual seluruhnya.
Setiap orang memiliki preferensi mereka, dan tidak ada aturan, asalkan kedua belah pihak menyetujui aktivitas tersebut.
Meskipun oral seks adalah kegiatan yang bisa menawarkan kenikmatan fisik dan emosional yang mendalam, ini juga memiliki bahaya yang sama dengan hubungan seksual.
Baik Moms atau Dads sebagai pemberi atau penerima seks oral, kalian dapat tertular dan/atau menyebarkan infeksi menular seksual (IMS) melalui mulut, alat kelamin, rektum, atau tenggorokan.
Bahkan, sangat mungkinkan untuk memiliki IMS di lebih dari satu lokasi ini pada satu waktu.
Untuk melindungi diri sendiri, pastikan Dads atau Moms dan pasangan menjalani tes IMS sebelum berhubungan intim. Hal ini sangat penting karena banyak IMS tidak menunjukkan gejala.
Jika tidak yakin dengan status pasangan, gunakanlah metode penghalang setiap kali melakukan seks oral.
Untuk seks oral dengan penis, Dads harus menutupi penis dengan kondom.
Sementara untuk seks oral dengan vagina atau anus, sebaiknya gunakan dental dam (sepotong tipis lateks).
Penting untuk menggunakan metode ini dengan benar setiap saat untuk meningkatkan perlindungan.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Agar Hubungan Seks Makin 'Hot', Termasuk Saat Foreplay
Pertimbangan Lain saat Seks Oral
Oral seks adalah jenis aktivitas seksual yang umum dilakukan. Sekitar 85 persen orang dewasa yang aktif secara seksual pernah melakukan seks oral.
Bagaimana Dads atau Moms mempraktikkan oral seks adalah tergantung pada preferensi pribadi dan pasangan.
Beberapa orang menggunakan seks oral sebagai permainan insertif (jari vagina, jari anal, hubungan penis, atau penggunaan mainan).
Namun, kalian harus berhati-hati sebab air liur bukanlah pelumas.
Berbeda dengan pelumas yang didesain tahan lama dan melembapkan, ludah justru mengeringkan jaringan kelamin. Kabar baiknya adalah ada banyak pelumas yang dibeli di toko di pasaran yang aman untuk ditelan.
"Banyak orang menggunakan seks [oral] sebagai bagian dari foreplay," kata Sarah Melancon, Ph.D., sosiolog dan seksolog klinis dari The Sex Toy Collective.
"Butuh waktu agar jaringan kelamin membesar sepenuhnya dan siap untuk menembus atau ditembus," lanjutnya.
Jika beralih ke penetrasi, itu bisa jadi tidak nyaman dan ada risiko robekan yang lebih besar.
Oleh karena itu, melakukan oral seks sebelum jenis seks lainnya dapat membuat aktivitas selanjutnya menjadi lebih baik bagi semua orang yang terlibat.
Sudah umum bagi orang yang mengalami rasa sakit saat penetrasi lebih memilih oral seks daripada jenis seks lainnya.
Satu studi menemukan bahwa 37 persen peserta membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme.
Sementara 36 persen lainnya mengatakan bahwa rangsangan klitoris tidak diperlukan untuk mencapai orgasme tetapi meningkatkan pengalaman.
Baca Juga: Baru Menikah, Ini 3 Tips Agar Foreplay Malam Pertama Tidak Canggung
Komunikasi dan Persetujuan Juga Penting
Salah satu yang penting sebelum oral seks adalah komunikasi dan persetujuan.
Sangat penting untuk berkomunikasi apakah Moms atau Dads pemberi atau penerima.
Jika salah satu pihak merasa tidak nyaman, sebaiknya segera hentikan.
Risiko Oral Seks
Hubungan seks penetrasi bukan satu-satunya jenis seks yang memiliki risiko IMS.
Tanpa perlindungan yang tepat, seks oral adalah salah satu penyebab penularan IMS.
IMS yang paling sering ditularkan melalui oral seks adalah:
- HSV (herpes)
- Gonorea
- Sipilis
- HPV
- Trikomoniasis
- Klamidia, HIV, hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C juga dapat ditularkan melalui seks oral, tetapi kemungkinannya kecil.
Selain IMS, permainan oral-anal menimbulkan risiko tambahan. Analingus dapat menyebabkan tertelannya parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E.coli dan Shigella.
Seks oral juga dapat menyebabkan kutu kelamin. Meski jarang, kutu ini bisa melompat dari rambut kemaluan ke rambut wajah.
Sayangnya, Moms atau Dads tidak dapat mengandalkan gejala yang jelas untuk mengetahui status IMS genital atau oral karena kebanyakan orang dengan IMS tidak mengalami gejala yang terlihat.
Ketika gejala muncul, mereka mungkin muncul sebagai:
- Keputihan yang tidak biasa
- Nyeri saat buang air kecil
- Benjolan, sakit, atau kutil pada atau di sekitar alat kelamin
- Ruam
- Gatal
Jika tidak diobati, IMS dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker tenggorokan, leher rahim, vagina, dubur, atau penis.
Selain itu, HIV dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi dan kanker tertentu. Komplikasi IMS ini bisa berbahaya, oleh karena itu penting untuk melindungi diri selama seks oral.
Jika merasa telah terpapar IMS atau sedang mengalami gejala, jadwalkan janji temu untuk tes IMS. Moms atau Dads juga dapat melakukan tes IMS di rumah.
Baca Juga: Seks Saat Menstruasi, Amankah?
Tips Mencapai Orgasme dengan Oral Seks
Oral seks adalah hal yang bisa menjadi bagian menyenangkan dengan mendekatkan pasangan secara fisik dan memahami satu sama lain.
Moms dan Dads dapat berkomunikasi dan memberi tahu bagian tubuh mana yang dapat membangkitkan hasrat seks.
Sehingga, bercinta pun menjadi semakin intim dan memberikan gairah yang tidak terlupakan.
Berikut ini tips mencapai orgasme dengan oral seks yang harus Moms ketahui.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Mencapai Multiorgasme Saat Bercinta, Pernah Coba?
1. Bersikap Sabar dan Lembut
Kesabaran dibutuhkan ketika Dads mencoba untuk membuat pasangannya mencapai orgasme.
Mulailah dengan memijat tubuh atau mengeksplor tubuh Moms dengan sentuhan tangan atau bibir.
Lalu pusatkan perhatian khusus pada klitoris, yang secara umum dapat memberi rangsangan pada wanita untuk mencapai orgasme.
Seperti yang dilansir dari Avert, wanita menikmati keintiman yang diberikan pria lewat sentuhan dan ciuman pada paha bagian atas atau area sekitar vagina sebelum melakukan oral seks.
Seluruh area genital memang sensitif. Tetapi, bagi kebanyakan wanita, klitoris, yang punya 8.000 ujung saraf, adalah bagian paling sensitif.
Dads dapat membelah bibir luar vagina dengan lembut, lalu carilah lubang vagina, dan klitoris yang berkerudung tepat di atasnya.
Lakukan selembut mungkin menggunakan lidah yang rileks untuk membuat gerakan lambat dan berlanjut naik ke gerakan yang lebih cepat dan kencang.
Dads dapat mencoba gerakkan lidah dengan cara dan ritme yang berbeda, serta bertanya pada Moms bagian mana yang paling disukai.
2. Gunakan Bantuan Tangan
Tips mencapai orgasme didapatkan bukan hanya karena ada rangsangan optimal pada klitors.
Jika dibutuhkan, Dads juga bisa menggunakan tangan untuk menyentuh area sensitif lainnya saat melakukan oral seks.
Misalnya saja dengan menyentuh puting payudara, meremas payudara, menyentuh pangkal paha, atau bagian leher Moms.
Saat melakukan oral seks, tangan Dads bisa bergerak bebas mengeksplor bagian tubuh pasangan yang lain.
Untuk itu, jangan ragu memberi stimulasi lebih agar orgasme bisa tercapai, ya.
Baca Juga: Agar Hubungan Intim Tetap Panas, Hindari 5 Kesalahan Saat Lakukan Oral Seks
3. Kenyamanan
Tidak hanya penting dalam hubungan rumah tangga, komunikasi juga penting saat berhubungan seks.
Tips mencapai orgasme dengan oral seks adalah, Dads harus memastikan bahwa pasangan merasa nyaman dengan apa yang dilakukan.
Untuk mencapai orgasme, wanita butuh waktu lebih lambat dibanding pria.
Hal ini disebabkan karena wanita lebih butuh banyak waktu untuk menyesuaikan diri dan merasa nyaman.
Mengutip Planned Parenthood, jika Dads mau membuat Moms mencapai orgasme dengan oral seks, hal selanjutnya yang harus diperhatikan ialah apakah Moms merasa nyaman atau tidak.
Tanyakan posisi apa yang diinginkan, bagian mana yang disukai, atau minta pasangan untuk memberi instruksi apa yang harus dilakukan.
4. Dirty Talk
Saat melakukan oral seks, sebenarnya Dads juga bisa menyisipkan dirty talk sesekali untuk menggoda pasangan.
Tetapi, perlu diingat agar jangan terlalu sering berbicara agar tidak merusak suasana yang sudah dibangun sejak awal.
Dirty talk bisa dilakukan untuk membuat pasangan dan Dads sendiri lebih terangsang dan membangun imajinasi agar orgasme bisa tercapai.
Baca Juga: 5 Posisi Oral Seks Terbaik Laki-laki, Bikin Dads Puas!
5. Fokus pada Bagian Klitoris
Dalam The Journals of Gerontology, memberikan oral seks adalah hal mungkin saja bisa membangkitkan gairah dan menyenangkan.
Bahkan oral seks adalah aktivitas paling umum, baik sebagai pemanasan atau sebagai pengganti seks vaginal.
Tetapi, tidak semua wanita tahu di mana letak g-spot-nya. Sehingga, tips mencapai orgasme dengan oral seks akan lebih mudah apabila Dads hanya berfokus pada bagian klitoris, yang terletak di luar.
Dads bisa menjilat lembut bagian klitors, mengisapnya, atau menciumnya untuk membuat pasangan lebih tergoda.
Dads juga bisa menggunakan lubricant atau sex toys sebagai alat bantuan.
Itulah beberapa tips mencapai orgasme dengan oral seks yang bisa coba dipraktikkan.
Semoga Moms dan Dads berhasil mencobanya dan mendapatkan pengalaman seks tak terlupakan, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.