Mengenal Ular Buntet dan Mitos yang Menyelimutinya
Nama ular buntet mungkin kurang familiar di telinga kita. Namun, ular ini sering kali diyakini sebagai jelmaan siluman dan membawa keburukan bagi yang melihatnya.
Di sisi lain, ular buntet sebenarnya merupakan sebutan untuk ular karpet atau sejenis ular piton (Python curtus) yang tersebar di Asia Tenggara.
Ular ini memiliki tubuh yang panjang dan gemuk, dengan panjang mencapai 3 meter. Warna tubuhnya bervariasi, mulai dari cokelat kehitaman hingga abu-abu dengan pola-pola yang khas.
Ular Python curtus merupakan hewan yang terkenal karena keindahan dan keunikan pola-pola pada tubuhnya, sehingga sering dipelihara sebagai hewan peliharaan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ular buntet dari sisi mitos dan fakta biologinya, simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Ular Titanoboa, Ular Raksasa yang Pernah Hidup di Bumi
Mitos Seputar Ular Buntet
Ular buntet sering kali dikelilingi oleh berbagai mitos di masyarakat.
Salah satu mitos yang cukup populer adalah kemampuan ular buntet untuk terbang. Meskipun demikian, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Ular ini sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk terbang, dan mitos ini lebih merupakan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat setempat.
Selain itu, ular ini juga dikaitkan sebagai jelmaan siluman atau ular jadi-jadian.
Mitos ini mungkin berkembang karena penampilan dan perilaku ular ini yang kadang dianggap misterius oleh masyarakat setempat.
Penampakan ular ini juga dianggap sebagai pertanda buruk bagi orang yang melihatnya.
Selain itu, mitos lain termasuk cara mengusirnya dengan menaburkan garam di sekitarnya, namun hal ini dianggap tidak benar oleh para ahli pawang ular.
Baca Juga: Mengenal Ular Pucuk, Sering Ditemukan di Pemukiman!
Klasifikasi Ilmiah Ular Buntet
Klasifikasi ilmiah dari ular buntet atau Python curtus adalah sebagai berikut:
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Reptilia
- Ordo: Squamata
- Subordo: Serpentes
- Famili: Pythonidae
- Genus: Python
- Spesies: Python curtus
Ular piton ini termasuk dalam famili Pythonidae dan merupakan spesies yang ditemukan di wilayah Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Thailand selatan, dan Malaysia.
Ular ini memiliki panjang tubuh mencapai 1,5-1,8 meter dan biasanya ditemukan di rawa-rawa dan tepian sungai hutan hujan.
Dengan klasifikasi ilmiah ini, ular Python curtus dapat diidentifikasi secara ilmiah dan digunakan sebagai dasar untuk studi dan pemahaman lebih lanjut tentang spesies ini.
Baca Juga: Mengenal Jenis Ular Sapi dan Habitatnya, Apakah Berbahaya?
Ciri Umum Ular Buntet
Ular buntet memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Penampilan Fisik
Ular Python curtus memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan panjang mencapai sekitar 1,5-1,8 meter.
Salah satu ciri khasnya adalah ekor yang pendek dibandingkan dengan panjang tubuhnya.
Pola warna tubuhnya bervariasi, namun umumnya terdiri dari warna dasar kuning kecokelatan, sawo matang, atau cokelat keabu-abuan.
Tubuhnya juga dilapisi dengan bercak-bercak berwarna dari merah bata sampai merah darah.
Makanan dan Perilaku
Ular Python curtus adalah pemakan berbagai jenis mamalia dan burung.
Mereka merupakan pemangsa yang berburu secara menyamar, yang berarti mereka biasanya bersembunyi dan menunggu mangsa yang lewat.
Setelah menemukan mangsa, mereka akan menggigitnya dan kemudian membunuh dengan cara membelit.
Kematian mangsa biasanya disebabkan oleh kegagalan bernafas atau kegagalan jantung akibat tekanan yang diberikan oleh ular ini, bukan karena remukan fisik.
Baca Juga: Mengenal Ular Koros, Ular Kebun Si Pemangsa Tikus
Persebaran dan Habitat
Ular buntet yang juga dikenal sebagai ular karpet, memiliki persebaran yang cukup luas di berbagai wilayah Asia Tenggara.
Mereka dapat ditemukan di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, dan Singapura.
Habitat utama dari ular ini adalah hutan hujan tropis, hutan lebat, daerah rawa, dan daerah berhutan lainnya yang lembap dan beragam vegetasinya.
Ular ini bersifat terrestrial, yang berarti mereka lebih suka berada di daratan daripada di air.
Mereka sering menghuni tempat-tempat dengan tumbuhan yang lebat dan memiliki tempat persembunyian yang baik, seperti tumpukan daun busuk, tumpukan kayu, atau lubang di bawah akar pohon.
Selain itu, ular buntet dikenal sebagai makhluk malam yang aktif pada malam hari, menjadikan mereka pemangsa yang efisien dalam mencari mangsa seperti tikus dan burung.
Dalam habitatnya yang lembap dan beragam, ular ini dapat beradaptasi dengan baik.
Hal ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hewan-hewan kecil yang mereka makan.
Meskipun ular ini adalah hewan yang berbahaya bagi mangsanya, mereka juga rentan terhadap ancaman.
Ini seperti perburuan ilegal dan perusakan habitat, yang perlu diperhatikan dalam upaya pelestarian dan perlindungan mereka.
Baca Juga: Mengenal Habitat Kucing, Hewan yang Pandai Beradaptasi
Apakah Ular Buntet Bisa Dipelihara?
Ular buntet dapat dipelihara. Ular ini sering dipelihara oleh para penggemar reptil karena keindahan dan keunikan pola pada tubuhnya.
Namun, perlu diingat bahwa ular ini membutuhkan perawatan khusus, seperti suhu dan kelembaban yang tepat, serta makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
Selain itu, ular ini memiliki sifat yang agresif dan mudah stres, sehingga perlu dihindari dari keramaian dan kebisingan yang berlebihan.
Oleh karena itu, sebaiknya ular ini hanya dipelihara oleh orang yang sudah berpengalaman dalam merawat ular.
Baca Juga: Rekomendasi Restoran Korea di Solo dengan Harga Terjangkau
Itulah penjelasan seputar ular buntet dan mitos yang menyelimutinya.
Semoga informasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan kita dengan hewan liar di sekitar, ya!
- https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Python&species=curtus
- https://www.bioboutiquekc.com/articles/care-guides/a-short-guide-to-the-sumatran-short-tail-python-python-curtus-2
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.