29 April 2024

Arti Gaya Vintage, serta Perbedaanya dengan Antik dan Retro!

Ditentukan oleh usia bendanya, lho!

Saat memilih furnitur atau item mode, Moms tentu pernah menjumpai gaya vintage.

Gaya yang satu ini cenderung unik dan memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi daya tarik.

Namun, terkadang beberapa orang masih sering tertukar dengan model antik atau retro.

Ternyata, ketiga gaya ini memiliki perbedaan, lho!

Mau tahu? Yuk, simak lebih lanjut, Moms!

Baca Juga: Cara Memilih Sofa untuk Ruang Tamu Kecil, Bikin Ruangan Jadi Tampak Luas

Apa Itu Vintage?

Perabotan Vintage
Foto: Perabotan Vintage (Homesandantiques.com)

Secara harfiah, vintage adalah sesuatu dari masa lalu yang berkualitas tinggi, seperti perabot, karya seni, atau item mode dan barang-barang koleksi lainnya.

Istilah ini sering digunakan sebagai cara umum untuk menggambarkan sesuatu yang sifatnya sudah lama.

Namun, ada ketentuan usia tertentu untuk menggolongkan suatu barang sebagai vintage.

Suatu barang bisa dikategorikan sebagai vintage jika berusia lebih dari 20 tahun, namun kurang dari 100 tahun dan dikaitkan dengan kualitas serta gaya yang tak ketinggalan zaman.

Pada dunia mode, vintage bisa merujuk pada pakaian dari suatu zaman yang masih terjaga kualitasnya dan kini dianggap ikonik atau bergaya.

Sementara itu, dalam konteks furnitur atau interior, vintage dapat merujuk pada barang-barang dengan gaya atau desain khas dari periode waktu tertentu pada abad ke-20.

Baca Juga: Klasik dan Megah, Ini 6 Inspirasi Kamar Hotel Mewah yang Bisa Disontek

Perbedaan Vintage, Antik, dan Retro

Hiasan Kursi Vintage (Orami Photo Stock)
Foto: Hiasan Kursi Vintage (Orami Photo Stock)

Vintage adalah istilah yang diubah dari kata Prancis “vendage”, yang artinya anggur yang dipetik selama musim.

Arti vintage lainnya juga bisa bermakna "periode asal atau pembuatan".

Kalau berbicara tentang vintage, tentu ini berkaitan juga dengan era di mana hal itu diproduksi.

Vintage dapat berarti suatu barang dari periode waktu tertentu, seperti istilah “vintage 1950-an”.

Namun, bisa berarti juga bahwa barang tersebut menunjukkan sisi terbaik dari kualitas tertentu.

Dengan kata lain, agar istilah vintage dapat diterapkan secara akurat, suatu barang harus representatif dan dikenali sebagai milik era di mana barang itu dibuat.

Baca Juga: 10 Inspirasi Warna Cat Kamar Mandi yang Bagus, Coba Warna Taupe atau Kuning Mustard!

Lantas, bagaimana dengan gaya antik?

Barang antik adalah peninggalan atau benda zaman kuno.

Barang antik juga bisa berarti karya seni, perabot, atau benda dekoratif yang dibuat setidaknya 100 tahun yang lalu.

Dalam konteks barang koleksi, barang antik sering kali dihargai karena usia, keunikan, dan kerajinan yang terlibat dalam pembuatannya.

Jadi, cukup jelas perbedaan antara vintage dan antik dari segi waktunya, ya Moms.

Jika vintage merujuk pada sesuatu yang berusia 20-100 tahun, lantas lebih dari itu disebut sebagai barang antik.

Apabila suatu barang tidak dapat dibuktikan berusia 100 tahun atau lebih, maka barang tersebut tidak boleh secara langsung disebut sebagai barang antik.

Alison Koch, desainer utama di Outfit Home di Los Angeles, setuju tentang definisi 100 tahun atau lebih tua untuk barang antik.

Seperti karya seni yang hebat, barang antik bisa dibilang menjadi investasi dan mungkin bukan termasuk furnitur sehari-hari.

Namun, ketika dikombinasikan dengan gaya lain, gabungan gaya ini justru bisa memberikan tampilan yang fantastis pada desain rumah.

Baca Juga: 14 Ciri Khas Retro Style pada Wanita dan Pria, Cocok untuk Bergaya Atraktif

Lalu, bagaimana dengan retro?

Awalan retro”, seperti dalam retrograde atau retroactive, memiliki arti mundur dalam bahasa Latin.

Menurut Merriam Webster, retro adalah sesuatu yang berkaitan dengan upaya menghidupkan kembali di masa kini.

Singkatnya, istilah retro biasanya digunakan untuk merujuk pada barang atau gaya yang meniru tren dari masa lalu.

Contohnya pakaian retro yang tengah populer akhir-akhir ini mengingatkan pada cara berpakaian di tahun 1960-an atau 1970-an.

Hal ini terutama dalam item mode masa lalu, nostalgia, atau berbau kuno.

Dementara itu dalam hal furnitur, gaya retro mungkin sebenarnya tidak tua, tetapi mengacu pada gaya masa lalu.

Samantha Gallacher, desainer interior pendiri Art + Loom Custom Rugs, melihat retro sebagai reproduksi kontemporer yang mereferensikan gaya dari masa lalu.

Biasanya, sesuatu hal disebut retro jika dibuat dalam 20 tahun terakhir.

Furnitur retro sering kali dipandang sebagai reproduksi klasik dengan harga yang lebih murah, bila dibandingkan dengan barang antik.

Jika Moms memiliki anggaran terbatas dalam mendesain rumah, furnitur retro adalah pilihan yang bagus.

Baca Juga: 10+ Inspirasi Botak Mullet yang Vintage dan Modern, Keren!

Alasan Vintage Bisa Jadi Pilihan Terbaik

Aneka Barang Vintage
Foto: Aneka Barang Vintage (Creativefabrica.com)

Ada begitu banyak hal yang jadi keuntungan jika Moms membeli furnitur atau sesuatu bergaya vintage, yaitu:

1. Unik

Bagi Moms yang tidak ingin interior rumah terlihat biasa, tambahkan aksen vintage pada furnitur.

Moms dapat meletakkan beberapa benda vintage yang cocok untuk melengkapi gaya yang sudah Moms miliki di rumah.

Jadi, tidak perlu benar-benar merombak yang sudah ada, karena vintage itu unik!

Baca Juga: 6 Desain Railing Tangga Minimalis Unik, Pilih Bahan yang Tepat Ya!

2. Terjangkau

Dibandingkan belanja barang modern dan mewah, barang vintage umumnya tidak akan terlalu menguras kantong, lho Moms!

Barang-barang ini bisa Moms temukan di berbagai tempat.

Mulai dari pasar loak, toko barang bekas, dan tempat-tempat sejenis.

Ide lainnya, Moms juga bisa mengumpulkan barang bekas dari anggota keluarga.

Ini adalah cara yang bagus untuk menemukan barang vintage yang murah dan unik untuk di rumah.


3. Ramah Lingkungan

Jika Moms membeli barang vintage dari pasar loak atau toko barang bekas, itu artinya Moms ikut mendukung produk-produk yang ramah lingkungan.

Alih-alih menumpuk sampah, barang vintage yang masih layak justru bernilai jual tinggi, lho!

4. Memiliki Kualitas yang Baik

Furnitur vintage selalu diminati meski kini telah banyak furnitur modern yang futuristik.

Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi karena kualitas unik dan dibuat dengan baik furnitur vintage tidak dapat ditandingi.

Bahan yang digunakan dalam furnitur vintage memiliki kualitas yang baik sehingga membuat furnitur ini lebih tahan lama dan lebih kuat daripada furnitur saat ini.

Seiring waktu, furnitur vintage menjadi furnitur turun-temurun dan telah teruji oleh waktu dalam gaya dan kualitas.

Baca Juga: Intip 10+ Potret Rumah Jess No Limit Bergaya Vintage yang Klasik dan Mewah

5. Investasi yang Berharga

Beberapa barang vintage memiliki nilai investasi yang tinggi.

Barang-barang tertentu bisa meningkat nilainya seiring berjalannya waktu, terutama jika mereka langka atau memiliki nilai historis yang signifikan.

Barang-barang ini bisa menjadi bagian dari warisan budaya atau memiliki cerita yang terkait dengan peristiwa penting dalam sejarah.

Nilai historis ini dapat meningkatkan nilai barang tersebut seiring berjalannya waktu.

Meskipun barang-barang vintage bisa menjadi investasi yang berharga, penting untuk diingat bahwa tidak semua barang vintage akan meningkat nilainya.

Sebelum berinvestasi dalam barang-barang vintage, penting untuk melakukan riset dan memahami pasar serta trennya.

Baca Juga: 14 Ciri Khas Retro Style Wanita dan Pria, Atraktif!

Merawat Furnitur dan Pakaian Vintage

Ilustrasi Vintage (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Vintage (Orami Photo Stock)

Seperti yang Moms ketahui, bahwa merawat dan mengoleksi barang vintage tidaklah mudah.

Berikut ini terdapat beberapa cara untuk merawat pakaian dan furnitur vintage yang Moms miliki.

Merawat Furnitur Vintage:

  1. Bersihkan furnitur secara teratur dengan kain lembut yang telah dibasahi dan diperas.
  2. Hindari penggunaan deterjen keras atau bahan kimia lainnya yang dapat merusak lapisan furnitur.
  3. Lindungi furnitur dari paparan sinar matahari langsung dan perubahan suhu yang ekstrem.
  4. Gunakan cairan lapisan khusus furnitur sesuai dengan petunjuk yang ada untuk menjaga kilau furnitur. Hindari produk berbasis silikon atau alkohol, ya!
  5. Jika ada kerusakan pada furnitur, pertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Merawat Pakaian Vintage:

  1. Cuci pakaian vintage sesedikit mungkin untuk menghindari kerusakan.
  2. Jika perlu mencuci, coba cek label perawatan atau konsultasikan dengan ahli.
  3. Simpan pakaian di area yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung.
  4. Hindari menggunakan gantungan logam yang bisa merusak pakaian.
  5. Jika Moms dan Dads menggunakan deodoran atau parfum, beri waktu beberapa menit agar produk tersebut kering sebelum mengenakan pakaian.
  6. Jika ada kerusakan pada pakaian, pertimbangkan untuk meminta bantuan profesional untuk memperbaikinya.

Merawat pakaian dan furnitur vintage bisa Moms lakukan melalui beberapa cara yang telah disebutkan di atas.

Dengan perawatan yang tepat, furnitur dan pakaian vintage yang Moms miliki bisa bertahan lama dan tetap terlihat bagus.

Baca Juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Kayu Kamper untuk Furnitur

Nah, sekarang Moms tentu sudah tidak bingung lagi saat membedakan vintage, antik, dan retro. Semoga menginspirasi!

  • https://www.homesandantiques.com/antiques/what-is-vintage/
  • https://www.thespruce.com/vintage-furniture-1391684
  • https://www.tinselhouse.com/post/what-is-vintage
  • https://www.apartmenttherapy.com/age-defining-an-130615
  • https://www.huntvintage.co/blog/vintage-furniture

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.