22 Juli 2020

Viral Klien Investasi Jouska Rugi 70%, Ini 3 Tips Investasi untuk Moms

Klien PT Jouska Finansial Indonesia, Muhammad Abdurrahman Khalish, mengaku kehilangan puluhan juta.

Salah satu klien PT Jouska Finansial Indonesia, Muhammad Abdurrahman Khalish, mengaku kehilangan puluhan juta atau mengalami kerugian hingga 70% saat menggunakan jasa perencana keuangan Jouska. Kabar tersebut lantas menghebohkan sosial media. Terlebih Jouska yang kini telah memiliki lebih dari 700 ribu pengikut di Instagram, dinilai sebagai salah satu perencana keuangan yang andal dan jadi panutan banyak orang.

Menanggapi hal itu, pihak Jouska dalam rilis resminya mengaku telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai perencana keuangan yakni mengedukasi secara teori hingga mengaplikasikannya dalam keputusan finansial.

Baca Juga: Resolusi Finansial Keluarga Muda yang Bisa Diwujudkan dengan 7 Pilihan Investasi

Tips Investasi yang Aman untuk Moms

viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms
Foto: viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Berkaca dari kasus di atas, tentu berpengaruh pada tingkat kepercayaan dan kekhawatiran seseorang ketika ingin memulai berinvestasi. Namun, Moms tak perlu khawatir, selain edukasi dan pengalaman, ada tips yang bisa Moms praktikkan ketika memulai berinvestasi.

Menurut Prita Ghozie, perencana keuangan sekaligus founder dari ZAP Finance mengungkapkan bahwa sebanyak 84% keuangan keluarga dikelola oleh perempuan. Namun, hanya 50% yang mengelola uangnya dengan baik.

Bahkan, meskipun banyak perempuan jadi pengelola keuangan di rumah, tapi menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tahun 2018, hanya 40,87% perempuan yang berani berinvestasi. Itulah sebabnya, pengetahuan dan pengalaman mengenai investasi dibutuhkan agar keuangan keluarga terkelola dengan aman dan tepat. Berikut ini beberapa tips yang bisa Moms coba saat mulai berinvestasi.

1. Tentukan Tujuan Keuangan

viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms
Foto: viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms

Foto: Orami Photo Stocks

Hal pertama yang harus dilakukan saat Moms ingin memulai berinvestasi ialah menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai dengan investasi. Misalnya, ingin berinvestasi untuk mempersiapkan dana pendidikan kuliah anak atau ingin liburan ke suatu negara bersama keluarga. Dengan mengetahui tujuan investasi, akan memudahkan Moms dalam memilih jenis investasi dan jangka waktu investasi yang tepat.

Baca Juga: Tips Simpel Investasi Reksadana

2. Tentukan Jangka Waktu Investasi

viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms
Foto: viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms

Foto: Orami Photo Stocks

Sebelum menentukan instrumen investasi mana yang akan dipilih, ada baiknya Moms menentukan jangka waktu untuk berinvestasi. Jangka waktu ini berguna sebagai acuan dasar saat berinvestasi bagi para ibu. Menurut Prita, ada empat jangka waktu yang harus dipertimbangkan sebelum memulai investasi yakni:

- Jangka waktu 1-2 tahun disarankan untuk berinvestasi pada tabungan atau deposito.

- Jangka waktu 2-5 tahun cocok untuk berinvestasi sukuk ritel dengan bunga lebih tinggi dari deposito yakni 10% per tahun.

- Jangka waktu 5-8 tahun bisa memilih logam mulia atau reksadana campuran moderat dengan suku bunga 15% per tahun.

- Sedangkan untuk jangka waktu lebih dari 8 tahun, Moms bisa mencoba berinvestasi pada reksa dana campuran agresif atau saham.

3. Ketahui Risiko setiap Instrumen Investasi

viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms
Foto: viral klien investasi jouska rugi 70%, ini tips investasi untuk moms (advisornews.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Setelah menentukan tujuan dan jangka waktu investasi, kini langkah berikutnya ialah mengetahui profil risiko setiap instrumen investasi.

Deposito dan Tabungan Berjangka

Invesati deposito dan tabungan berjangka ini cocok untuk Moms yang bertipe konservatif saat berinvestasi. Tipe konservatif adalah orang yang memiliki tingkat toleransi yang rendah pada risiko investasi. Dengan berinvestasi di tabungan berjangka, jumlah setoran dan waktu berinvestasi bisa Moms tentukan sendiri. Jika kerepotan, Moms bisa menggunakan sistem autodebit yang akan langsung memotong uang di rekening setiap bulannya.

Reksa Dana

Selain tabungan berjangka, bagi Moms yang memiliki pendapatan tetap setiap bulannya atau dana tak terpakai, bisa menginvestasikan uang tersebut ke reksa dana. Ada 3 jenis reksa dana yakni pasar uang, obligasi atau campuran, dan saham. Ketiganya memiliki risiko investasi yang berbeda. Namun, reksa dana pasar uang dinilai sebagai instrumen investasi yang paling minim risiko dan stabil.

Baca Juga: Ingin Investasi Emas? Inilah 4 Hal yang Perlu Kita Ketahui

Emas

Emas telah menjadi instrumen investasi yang paling populer di masyarakat. Sebab, nilai jual emas cenderung meningkat bahkan memberikan kenaikan yang stabil. Jika Moms membutuhkan uang cash pun bisa langsung segera menjual emas. Namun, disarankan untuk membeli logam mulia atau emas batangan ya, karena biaya pencetakan emas batangan lebih rendah dan menguntungkan dibanding emas perhiasan. Nilai jualnya pun juga lebih tinggi.

Itulah tiga tips berinvestasi yang bisa Moms coba. Tak kalah penting, diskusikan mengenai keinginan investasi kepada pasangan agar tujuan investasi bisa tercapai.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.