3 Ide Stimulasi Untuk Bayi Baru Lahir
Meski bayi baru lahir belum dapat memegang mainan atau ikut dalam suatu permainan, namun mereka tetap perlu mendapatkan stimulasi.
Karena bayi baru lahir pun juga dapat merasa bosan jika Moms tidak mengajaknya berinteraksi saat sedang terbangun.
Berikut ini beberapa ide stimulasi yang dapat Moms lakukan untuk membantu perkembangan bayi baru lahir sejak dini.
1. Bicara Pada Bayi Baru Lahir
Foto: www1.nyc.gov
Stimulasi terbaik bagi bayi baru lahir adalah berada dekat dan berbicara dengan orang dewasa, terutama Moms dan Dads.
“Letakkan keranjang bayi atau bouncer bayi dekat dengan pusat kegiatan yang ada di rumah. Lalu minta setiap orang yang melewati tempat bayi untuk sedikit ‘berinteraksi’ dengannya,” ungkap psikolog anak Penelope Leach, seperti dikutip dari babycenter.com.
Berbicara dengan bayi baru lahir sejak dini memang terbukti membawa manfaat bagi perkembangan bayi baru lahir, termasuk bayi prematur.
Dikutip dari mamaot.com, sebuah penelitian menemukan bahwa bayi prematur yang mendengar suara ibunya selama tiga jam sehari, di satu bulan pertama kehidupannya (menggantikan suara kipas inkubator yang berisik), memperlihatkan peningkatan korteks pendengaran (bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk memproses input suara), serta kemampuan bayi untuk fokus pada suara manusia pada umumnya.
Baca Juga: 5 Olahraga Ringan untuk Stimulasi Otak Anak
2. Beri Pelukan
Foto: indiatimes.com
Tidak hanya saat menangis, ,emberinya pelukan hangat saat menggendongnya dapat menjadi stimulasi penting bagi kedekatan antara orang tua dan bayi baru lahir.
Gerakan berirama Moms saat menggendong bayi baru lahir akan menjadi stimulasi berupa pijatan atau tarian.
Menggendong bayi baru lahir berkeliling juga akan memberi stimulasi penglihatan dan pendengaran, terutama saat Moms menggendongnya berjalan-jalan di taman atau keluar rumah. Jadi, siapkan gendongan bayi baru lahir yang nyaman dan aman untuk kepala bayi.
Nilai tambahnya, Moms bisa melakukan stimulasi gendongan ini sambil melakukan pekerjaan rumah ringan lainnya, namun tetap perhatikan kepala bayi baru lahir agar tidak terbentur.
Saat usia bayi sudah mencapai tiga atau empat bulan, Moms mulai dapat mengganti gendongan bayi baru lahir dengan gendongan depan (carrier), sehingga bayi dapat melihat hal di depannya dengan lebih jelas.
3. Hal Untuk Dilihat
Foto: whatmummythinks.co.uk
Berikan bayi baru lahir beragam hal untuk dilihat. “Saat pertama, bayi hanya dapat melihat hingga jarak 20-30 cm di depannya dan penglihatannya buram. Bayi sebagian besar hanya akan melihat bentuk dan bayangan, seperti besar, kecil, terang atau gelap,” ungkap Presiden dan Chief Medical Officer di Children’s Health Pediatric Group, Dallas, Ray Tsai, M.D., seperti dikutip dari parents.com.
Cara termudah untuk memberi stimulasi berupa ragam hal untuk dilihat ini adalah dengan sering merubah atau memindahkan tempat tidur atau tempat duduk bayi baru lahir dari satu tempat ke tempat menarik lainnya.
Moms juga dapat memberikannya mainan sebagai stimulasi bagi bayi baru lahir. Sebagian besar bayi baru lahir senang dengan pola hitam-putih, flash cards, atau buku dengan ragam warna-warni yang menarik.
Baca Juga: 5 Stimulasi Untuk Memperkuat Leher Bayi
Beberapa mainan khusus bayi baru lahir yang diletakkan di atas tempat tidurnya juga dapat menjadi pilihan stimulasi yang baik.
Jika Moms memindahkan mainan ini dari satu posisi ke posisi lainnya di tempat tidur bayi, maka hal tersebut dapat menjadi hal ‘baru’ bagi bayi baru lahir. Sehingga bayi tidak bisan dan dapat tetap mendapatkan stimulasi meski Moms sedang mengerjakan hal lain saat bayi berada di tempat tidurnya.
Itulah beberapa stimulasi untuk bayi baru lahir yang dapat Moms coba untuk membantu Si Kecil berkembang dan belajar sejak dini.
(GS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.