3 Mitos Tanda-Tanda Bayi Siap MPASI
Ada banyak tanda-tanda bayi siap MPASI pertamanya. Mulai dari rekomendasi usia, bayi terlihat tertarik saat Moms makan, hingga bayi sudah dapat duduk sendiri tanpa dibantu.
Namun dari beragam tanda-tanda tersebut, adapula mitos tanda bayi siap MPASI yang kerap direkomendasikan oleh keluarga atau orang terdekat.
Mitos Tanda Bayi Siap MPASI
Berikut beberapa mitos tanda bayi siap MPASI.
1. Mencapai Dua Kali Berat Lahir
Foto: rawpixel.com - www.freepik.com
Moms mungkin pernah mendengar salah satu mitos tanda bayi siap MPASI adalah jika bayi telah mencapai dua kali berat badan lahirnya atau beratnya telah mencapai lebih dari 6,4 kg, maka bayi telah siap MPASI.
Pada umumnya, bayi memang mencapai dua kali berat lahirnya pada usia empat sampai enam bulan, sehingga rekomendasi memberikan bayi MPASI setelah berat tersebut tercapai tidak sepenuhnya salah.
Namun pada bayi yang lahir prematur, kenaikan dua kali berat lahirnya sudah bisa dicapai lebih cepat, meskipun sistem tubuhnya sebenarnya sudah lebih siap MPASI dibandingkan bayi pada umumnya.
Sehingga mitos tanda bayi siap MPASI ini tidak bisa di sama ratakan untuk seluruh kondisi bayi. Ketahuilah bahwa memberikan bayi MPASI sebelum usia bayi empat bulan dapat membahayakan.
“Termasuk meningkatkan risiko munculnya masalah berat badan di masa depan, alergi makanan dan risiko bayi tersedak,” ungkap Dokter anak dan penulis buku The Picky Eater Project, Natalie Muth, seperti dikutip dari parents.com.
Baca Juga: 5 Tips Mempersiapkan MPASI Terbaik untuk Si Kecil
2. Kenaikan Berat Lambat
Foto: pressfoto - www.freepik.com
Berbanding terbalik dengan sebelumnya, adapula mitos tanda bayi siap MPASI yang menyatakan jika kenaikan berat badan bayi lambat dari beberapa bulan sebelumnya, maka sebaiknya diberikan MPASI.
Menurut canadianbreastfeedingfoundation.org, bayi yang mendapatkan ASI ekslusif memang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan yang lebih lambat saat mencapai usia tiga atau empat bulan, dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula.
Ini adalah hal yang normal. Dikutip dari todaysparent.com, biasanya bayi yang ASI ekslusif tetap mengalami kenaikan berat badan, namun tidak secepat saat di satu hingga tiga bulan awal kehidupan bayi.
Sehingga melambatnya kenaikan berat badan bayi ini, jangan dijadikan sebagai alasan untuk memberikan bayi MPASI lebih cepat.
Baca Juga: Cara Memberikan MPASI Saat Bayi Tumbuh Gigi
Gigi Sudah Tumbuh
Foto: babycenter.in
Seringkali beberapa orang beranggapan bahwa jika bayi sudah tumbuh gigi, maka ini adalah saatnya untuk memberikan bayi makanan padat. Namun ini sebenarnya hanyalah mitos tanda bayi siap MPASI.
Kebiasaan bayi teething (menggigit jari atau mainan) memang merupakan salah satu tanda bayi siap MPASI, namun bukan patokan utama bayi telah siap. Pada beberapa kasus, ada bayi baru lahir yang sudah memiliki gigi dan beberapa lainnya baru memiliki gigi setelah usianya satu tahun.
Namun bagaimana jika di usia enam bulan bayi belum juga memiliki gigi, dapatkan bayi mengunyah makanannya? Ini juga merupakan kekhawatiran Moms. Tapi jawabannya adalah bayi sudah bisa menerima makanan yang cukup lembut dan menelannya.
“Cara terbaik adalah menunggu bayi memperlihatkan tanda-tanda mereka tertarik dengan makanan padat dan bayi sudah siap sesuai perkembangannya,” ungkap Dokter anak di Irvine Pediatrics, Dr. Danielle Winkler, seperti dikutip dari ocregister.com.
Dapat duduk sendiri, kenaikan berat badan yang signifikan, gerakan mengunyah dan rasa ingin tahu terhadap apa yang Moms makan merupakan beberapa tanda lain bahwa bayi siap MPASI.
Baca Juga: Harus Paham! Ini Do’s dan Don’ts Memberikan MPASI Instan Pada Bayi
Dengan mengetahui mitos tanda bayi siap MPASI, Moms dapat lebih waspada dan memperhatikan kembali kesiapan bayi sebelum memutuskan untuk memberikan Si Kecil makanan padat pertamanya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.