Mengenal Perawatan Metode Kanguru serta Manfaatnya untuk Bayi yang Lahir Prematur
Bagi bayi lahir prematur, perawatan yang lengkap dari rumah sakit sangat diperlukan untuk keselamatan dan mengurangi risiko mengalami masalah kesehatan. Selain perawatan dari dokter, bayi prematur juga dapat dirawat dengan metode kanguru.
Metode ini memerlukan kerja sama para orang tua. Bagaimana cara melakukannya? Apakah bermanfaat untuk Si Kecil? Yuk simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan BBLR dan Prematur
Apa Itu Metode Kanguru?
Foto: Orami Photo Stock
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram), terutama yang terlahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Bayi dalam kondisi ini membutuhkan pengawasan khusus untuk mencegah terjadinya hipotermia atau keadaan di mana bayi mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis akibat pengaturan suhu dalam sistem syaraf pusatnya belum sempurna.
Diperlukan perawatan bayi secara sederhana untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar bayi, antara lain kehangatan, ASI, perlindungan dari infeksi, dan stimulasi.
Perawatan bayi dengan berat badan rendah maupun prematur tentu membutuhkan bantuan alat penghangat atau inkubator.
Selain menggunakan alat tersebut, bisa juga menggunakan metode kanguru.
Metode kanguru adalah melakukan kontak dari kulit ke kulit secara langsung antara ibu dan bayi. Badan bayi akan menempel sepenuhnya di bagian tubuh depan sang ibu.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memulai perawatan kanguru hanya dapat dilakukan setelah bayi telah distabilkan dalam inkubator atau penghangat, yang dapat memakan waktu rata-rata 3 - 7 hari.
Lebih lanjut juga dijelaskan bahwa memulai perawatan metode kanguru segera setelah bayi lahir dapat menyelamatkan hingga 150.000 lebih banyak nyawa setiap tahunnya.
Baca Juga: Bayi Prematur Berisiko Tinggi Terkena Epilepsi, Benarkah?
Apa Manfaat Dari Metode Kanguru?
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat Perawatan Metode Kanguru (PMK) sangat baik untuk keselamatan bayi prematur.
Metode yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1983 oleh Rey dan Martinez dari Bogota, Kolombia.
Ini merupakan metode perawatan bayi prematur yang terinspirasi dari cara ibu kanguru merawat anaknya yang selalu lahir prematur.
Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan bayi dengan berat lahir rendah, yakni dengan memberikan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehingga memungkinkan bayi beradaptasi lebih baik dengan dunia luar.
Metode kanguru juga lebih disenangi bayi dan bermanfaat karena dapat memberikan rasa aman, nyaman, serta menguatkan insting bayi dengan merasakan detak jantung ibunya lalu mencari-cari sendiri puting sang ibu.
Selain manfaat tersebut, berikut manfaat lainnya dari metode kanguru, yang dilansir dari Cleveland Clinic, meliputi:
- Menstabilkan detak jantung bayi.
- Memperbaiki pola pernapasan bayi dan membuat pernapasannya lebih teratur.
- Meningkatkan tingkat saturasi oksigen (ini adalah tanda seberapa baik oksigen yang dikirim ke semua organ dan jaringan bayi).
- Memperoleh waktu tidur yang cukup.
- Mengalami kenaikan berat badan yang lebih cepat.
- Tangisan bayi berkurang.
Selain untuk bayi, manfaat metode kanguru juga dapat dirasakan oleh para orang tua. Manfaat perawatan kanguru untuk orang tua dapat meliputi:
- Meningkatkan ikatan dengan bayi.
- Meningkatkan suplai ASI.
- Meningkatkan kepercayaan diri pada ibu.
- Meningkatkan kontrol akan diri sendiri.
Selain itu, Moms juga bisa melakukan metode ini sambil mendengarkan musik untuk mendapatkan manfaat dobel.
Berdasarkan penelitian di Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, menjelaskan bahwa melakukan metode kanguru yang dikombinasikan dengan mendengarkan musik, mengalami peningkatan lebih tinggi dalam membentuk keterikatan antara ibu dan bayi.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Menambah Berat Badan Bayi Prematur
Bagaimana Metode Kanguru Dilakukan?
Foto: Orami Photo Stock
Metode kanguru untuk bayi baru lahir ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi di dada ibu (skin to skin) untuk menyalurkan kehangatan pada bayi.
Tujuannya untuk mengurangi hilangnya panas melalui konduksi dan radiasi serta bertujuan mempertahankan neutral thermal environment (NTE), yaitu kisaran suhu lingkungan.
Jadi, bayi dapat menjaga suhu tubuhnya tetap normal dengan metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil.
Metode ini dapat juga diterapkan pada bayi sehat, sehingga kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang, dan perlindungan bisa dipenuhi.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan metode Kanguru bagi bayi prematur:
1. Lepas Bagian Depan Pakaian
Untuk Moms, lepaslah bra dan gunakan kemeja yang terbuka di bagian depannya. Untuk bayi, dapat mengenakan popok, kaus kaki, dan topi.
2. Posisikan Bayi Bersentuhan Langsung dengan Kulit
Letakkan bayi di dada Moms dengan posisi tegak dan bersentuhan langsung dengan kulit.
Pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada dengan kepala agak sedikit mendongak.
Moms juga dapat mengenakan baju dengan ukuran besar sehingga posisi bayi bisa diletakkan di antara payudara lalu baju ditangkupkan.
Kenakan selendang yang dililitkan di perut Moms agar bayi tidak terjatuh.
Jika baju tidak dapat menyokong bayi, Moms dapat menggunakan handuk atau kain lebar yang elastis atau kantong yang khusus dibuat untuk menjaga tubuh bayi.
Sebagai tambahan, jaga agar bayi tetap dalam keadaan hangat dan nyaman saat meringkuk di dada.
Baca Juga: Kenali HELLP Syndrome, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengatasinya
3. Beraktivitas dan Bersantai Bersama
Selama melakukan metode kanguru ini, Moms masih dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bergerak bebas walaupun berdiri, duduk, berjalan, makan, dan mengobrol.
Namun pastikan, saat tidur, posisi Moms setengah duduk atau meletakkan beberapa bantal di belakang punggung.
Jika Moms lelah, metode ini dapat dilakukan juga oleh Ayah atau kerabat keluarga lain.
Perhatikan persiapan sang ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan bayi, cara pemberian ASI, dan kebersihan ibu juga bayinya.
4. Merencanakan Beberapa Sesi
Saat mencoba metode ini, Moms harus merencanakan sejak awal untuk melakukannya lebih dari sekali.
Setidaknya lakukan selama satu jam, sebanyak 4 kali atau lebih setiap minggu.
Baca Juga: Berapa Persen Kemungkinan Bayi Prematur Bertahan Hidup?
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Melakukan Metode Kanguru
Foto: unsplash.com/holliesantos
Ada beberapa hal yang tidak boleh para orang tua lakukan saat mempraktikkan metode kanguru dengan bayi.
Dalam menjalankan metode ini, hal yang paling penting adalah Moms harus berfokus pada bayi.
Menghabiskan waktu dengan melakukan kontak antar kulit dengan anak sangat membantu bayi dalam waktu beberapa hari, minggu, dan bulan pertama kehidupannya.
Kegiatan ini juga bisa menjadi kesempatan bagus untuk menjalin ikatan dengan Si Kecil.
Maka dari itu, saat melakukan PMK, pastikan Moms memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Singkirkan ponsel. Penggunaan ponsel selama melakukan metode ini dapat membuat anak menjadi teralihkan serta dapat menimbulkan masalah keamanan bagi anak.
- Berada dalam kondisi sehat. Jika Moms sedang tidak enak badan atau sedang sakit, sebaiknya jangan melakukan perawatan kanguru sampai tubuh Moms merasa lebih baik.
- Dapat menghabiskan setidaknya 60 menit setiap sesi kontak antar kulit dengan bayi.
- Memiliki kulit yang bersih dan sehat (tidak ada pewangi, ruam kulit, dan lesi kulit terbuka).
- Jangan merokok sebelum proses perawatan kanguru.
Apakah Moms pernah melakukan metode kanguru ini? Bagaimana menurut Moms? Sharing pengalaman di kolom komentar, yuk!
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/12578-kangaroo-care
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5637152/
- https://www.who.int/news/item/26-05-2021-kangaroo-mother-care-started-immediately-after-birth-critical-for-saving-lives-new-research-shows
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.