4 Jenis Alergi yang Bersifat Genetik Pada Bayi
Alergi bukan hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga bayi dan anak-anak. Alergi sendiri ditandai dengan ruam kulit yang tidak sakit hingga masalah pernapasan yang mengancam jiwa.
Selama bertahun-tahun, para peneliti telah berusaha mencari tahu penyebab dari setiap alergi yang ada.
Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa faktor lingkungan atau keterpaparan dini terhadap makanan tertentu dapat menyebabkan alergi di kemudian hari.
Sementara itu, peneliti lainnya mengatakan bahwa alergi pada bayi disebabkan oleh faktor genetika. Ya, terdapat jenis-jenis alergi yang bersifat genetik pada bayi yang diwariskan orangtua atau salah satu anggota keluarganya.
Baca Juga : Waspadai 4 Makanan Pemicu Alergi Pada Balita Ini
Perlu Moms ketahui beberapa alergi pada bayi yang disebut berkaitan dengan faktor genetik diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Alergi Makanan
Hasil penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, melibatkan para peneliti dari Berlin, Frankfurt, Greifswald, Hanover, Wangen, dan Chicago memaparkan bukan hanya ukuran, namun juga metodologi diagnostik yang andal.
Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa kelompok gen SERPINB yang terdapat pada kromosom 18 diidentifikasikan sebagai faktor risiko genetik spesifik untuk alergi makanan.
Kelompok gen yang dimaksud melibatkan 10 anggota protease inhibitor serin superfamili. Gen dalam kelompok ini juga diekspresikan terutama pada kulit dan membran mukosa kerongkongan.
Oleh karena itu, para peneliti menduga bahwa gen inilah yang memainkan peran utama dalam memastikan integritas fungsi penghalang epitel.
Baca Juga : Berbahayakah Alergi Untuk Tumbuh Kembang Balita?
Temuan penting lain dari penelitian ini adalah bahwa 4 dari 5 lokus risiko yang diidentifikasikan terkait dengan semua alergi makanan. Daerah antigen leukosit manusia (HLA), yang spesifik untuk kasus alergi kacang, merupakan satu-satunya pengecualian.
Studi ini memberikan dasar untuk pengembangan tes diagnostik yang lebih baik terkait alergi makanan dan penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme penyebabnya, termasuk strategi pengobatan yang mungkin dilakukan.
Disampaikan pula bahwa menghindari makanan tertentu yang diduga sebagai pemicu alergi bukan merupakan keputusan yang tepat. Moms dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan spesialis jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda alergi pada makanan tertentu.
Asma, Rhinitis Alergi, dan Eksim
Studi dari Australia, yang diterbitkan di Nature Genetics, merupakan yang pertama dalam menunjukkan faktor risiko genetik yang umum terjadi pada kondisi alergi seperti asma, rhinitis alergi, dan eksim.
Sudah lama diketahui bahwa asma, rhinitis alergi, dan eksim saling berkaitan satu sama lain. Di mana seseorang yang memiliki salah satu kondisi alergi tersebut akan cenderung memiliki dua jenis alergi yang lainnya.
Dr Manuel Ferreira dari QIMR Berghofer Medical Research Institute juga mengatakan bahwa ketiga kondisi alergi tersebut memiliki banyak faktor risiko genetik.
Baca Juga : Lingkungan Kotor Turunkan Risiko Alergi dan Asma pada Bayi
Profesor Imunologi Mimi Tang dari Murdoch Children Research Institute mengatakan bahwa penelitian tersebut mengungkapkan wawasan baru mengenai bagaimana varian gen dapat meningkatkan risiko respons imun yang tidak teratur, yang ditemukan dalam kondisi alergi.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa selalu ada hubungan yang sangat kuat antara asma, rhinitis alergi, dan eksim.
Baca juga: Waspadai Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Formula
Nah, itulah Moms 4 kondisi alergi pada bayi yang berhubungan dengan faktor genetik. Jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, konsultasikan ke dokter segera untuk memastikan apakah disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan, ya, Moms.
(RGW)
Sumber: abc.net.au, serendip.brynmawr.edu, sciencedaily.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.