27 September 2019

Perhatikan Penjelasan Ini Jika Bayi Muntah-Muntah!

Beberapa minggu pertama setelah si kecil lahir, biasanya bayi akan sering muntah. Bagaimana mengatasinya?

Bayi muntah belum tentu berbahaya. Yang jelas, kondisi itu normal-normal saja. Namun, akan berbahaya kalau kita tidak memerhatikan kondisinya. Karena, ada muntah pada bayi yang perlu ditangani secara serius. Yuk, simak penjelasannya di sini.

Muntah Bayi Biasa

baby v.jpg
Foto: baby v.jpg

Foto: babycentre.com

Saat bayi kita muntah namun kondisi di bawah ini tetap terjadi, Moms tidak perlu khawatir. Karena muntah bayi tidak berbahaya. Coba diperhatikan kondisi Si Kecil, ya. Jika ini yang terjadi, berarti Moms belum perlu merasa khawatir.

  • Berat tetap badannya naik secara normal
  • Pertumbuhannya normal
  • Tidak disertai gangguan pernafasan setelah muntah
  • Tidak terlihat gejala ketidaknyamanan lainnya

Biasanya bayi muntah seperti ini disebabkan karena esofagus bayi masih belum sempurna. Esofagus adalah selaput yang mencegah makanan di lambung naik kembali ke atas (mulut).

Baca Juga: Kenapa Bayi Muntah Saat Masuk Angin?

Beda Bayi Muntah dengan Gumoh

Bayi Sering Gumoh, Berbahayakah-1.png
Foto: Bayi Sering Gumoh, Berbahayakah-1.png

Keduanya bisa dibedakan dari jumlah cairan yang keluar serta prosesnya. Cairan yang keluar dengan cara gumoh jumlahnya lebih sedikit. Gumoh terjadi begitu saja saat bayi pasif tanpa mengeluarkan tenaga. Sedangkan bila bayi muntah, ia terlihat mengeluarkan tenaga.

Baca Juga: Waspadai Penyebab Muntah Darah!

Mengurangi Risiko Muntah Pada Bayi

Jika Bayi Tidak Bersendawa, Lakukan 6 Hal Ini 01.jpg
Foto: Jika Bayi Tidak Bersendawa, Lakukan 6 Hal Ini 01.jpg (parents.com)

Muntah tidak dapat dihindari, namun ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menguranginya.

  1. Sendawakan setiap kali selesai menyusu 15 menit, atau 30-50 ml.
  2. Gendong bayi secara tegak selama 30 menit setelah ia selesai menyusu. Selain dapat membuat bayi sendawa, jangka waktu setengah jam ini cukup untuk membuat susu benar-benar turun ke lambungnya.
  3. Ketika si bayi selesai menyusu, pastikan perutnya tidak tertekan. Misalnya, posisi tengkurang, tertekan seat belt pada car seat, atau pemakaian diaper dan bedong yang terlalu ketat.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Muntah?

Baby-Vomit-GQ-4May16_Alamy_b.jpg
Foto: Baby-Vomit-GQ-4May16_Alamy_b.jpg

Foto: britishgq.com

Bila bayi muntah, lakukan hal-hal berikut untuk mencegah dampak yang tidak baik:

  1. Posisikan agar kepalanya agak naik, atau setengah duduk, misalnya dengan cara digendong atau diganjal bantal sehingga muntahan tidak masuk ke hidung.
  2. Bersihkan mulutnya dengan baik
  3. Pastikan ia tidak mengalami dehidrasi. Setelah ia tenang dan tidak muntah lagi, berikan susu padanya.
  4. Biarkan ia tidur.
  5. Bila muntah semakin parah, segera ke dokter.

Nah, itulah yaang harus kita perhatikan apabila Si Kecil muntah-muntah. Semoga Moms bisa menangani buah hati dengan baik, ya.

(RYO/DIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.