18 April 2024

Mengenal Tes Apgar Score untuk Bayi Baru Lahir, Penting!

Bagaimana cara penilaiannya?

Apgar score atau nilai Apgar merupakan metode yang diperkenalkan oleh dr. Virginia Apgar, ahli anestesi obstetri perintis, pada 1952.

Dia khawatir tentang bagaimana skopolamin dan anestesi kuat lainnya yang diberikan kepada ibu hamil dalam persalinan, akan berdampak pada bayi.

Metode ini bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir secara cepat sesaat setelah kelahiran.

dr. Virginia Apgar yang berprofesi sebagai ahli anestesiologi mengembangkan metode Apgar score untuk mengetahui bagaimana pengaruh anestesi obstetrik terhadap bayi.

Pentingnya melakukan deteksi dini ini dapat membantu mencegah atau mengurangi efek dari kondisi kesehatan tersebut.

Bila Moms masih belum familiar. yuk, cari tahu lebih lanjut tentang Apgar score berikut ini.

Baca Juga: 20 Arti Mimpi Menggendong Bayi, Pertanda Awal Kehidupan Baru

Apa Itu Nilai Apgar Score?

Apgar Score
Foto: Apgar Score (Orami Photo Stock)

Inti dari dilakukannya tes Apgar score ini adalah untuk memberi tahu dokter seberapa baik kondisi bayi baru lahir beralih ke kehidupan di luar rahim.

Selain itu, tes ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja perawatan yang harus dilakukan pada bayi yang baru lahir tersebut.

Skor dari tes Apgar dihitung dengan cara menilai kondisi bayi baru lahir menggunakan 5 kriteria sederhana dengan skala nilai nol, satu, dan dua.

Skor dari kelima kriteria kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan angka 0 hingga 10.

Adapun 5 kriteria yang di test untuk mendapatkan skor Apgar sendiri mencakup:

  • Warna kulit (Appearance)
  • Denyut jantung (Pulse)
  • Respons refleks (Grimance)
  • Tonus otot/keaktifan (Activity)
  • Pernapasan (Respiration)

Saat mendapatkan Apgar score, bayi baru lahir akan mengikuti tes pertama satu menit setelah dilahirkan.

Lalu diulangi dan dievaluasi lima menit dan diulang pada 10, 15, 20 menit hingga kondisi bayi stabil.

Jika kondisi kesehatan bayi yang baru lahir memiliki skor yang lebih rendah pada tes 5 menit pertama, akan dilakukan tes Apgar score untuk yang ketiga kalinya.

Tes ini akan dilakukan pada 10 menit setelah kelahiran.

Dokter, bidan, atau suster menggabungkan hasil dari 5 kriteria tes Apgar, yang mana akan diperoleh skor total 0-10 dengan 10 sebagai total skor tertinggi.

Mengutip American Academy of Family Physicians, sangat jarang bayi mendapatkan nilai 10, setidaknya pada percobaan pertama.

Jika hasil angkanya rendah, sebaiknya Moms tetap tentang dan tidak perlu terlalu khawatir dengan Apgar score.

"Dr. Apgar berusaha membuat orang memperhatikan kesejahteraan bayi dalam lima menit pertama kehidupan mereka,” terang Jay P. Goldsmith, M.D.

Dia adalah profesor pediatri di Universitas Tulane dan anggota American Pediatric Academy Committee.

Kebanyakan bayi perlu beberapa menit untuk melakukan pemanasan, mengatur pernapasannya, dan beradaptasi dengan diri mereka di lingkungan luar rahim.

Apgar score normal biasanya 7 karena sudah dianggap bagus. Sementara skor kurang dari 7 berarti bayi mungkin memerlukan perawatan tambahan, misalnya oksigen.

Sebagian besar bayi memiliki kondisi yang sehat setelah tes Apgar score, Moms.

Baca Juga: 13+ Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Ibu Baru!

Kondisi Bayi Baru Lahir Berdasarkan Hasil Apgar Score

Apgar Score
Foto: Apgar Score (Orami Photo Stock)

Mengutip Journal of Clinical Epidemiology, terlepas dari kemajuan teknologi modern, Apgar score tetap menjadi alat terbaik untuk mengidentifikasi kondisi bayi baru lahir.

Berikut merupakan tabel kondisi bayi baru lahir yang dapat diketahui melalui tes skor Apgar:

Tabel Apgar Score
Foto: Tabel Apgar Score (scribd.com/doc/76151665/Apgar-Score)

Warna Kulit (Appereance)

  • Nilai 0: Seluruhnya biru
  • Nilai 1: Warna kulit tubuh normal merah muda, tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)
  • Nilai 2: Warna kulit tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda. Tidak ada sianosis.

Denyut Jantung (Pulse)

  • Nilai 0: Tidak ada
  • Nilai 1: <100 kali/menit
  • Nilai 2: >100 kali/menit

Respons Refleks (Grimance)

  • Nilai 0: Tidak ada respons terhadap stimulasi
  • Nilai 1: Menangis lemah/ meringis saat distimulasi
  • Nilai 2: Bersin/meringis/batuk saat stimulasi saluran napas

Tonus Otot (Activity)

  • Nilai 0: Lemah/tidak ada gerakan
  • Nilai 1: Sedikit gerakan
  • Nilai 2: Bergerak aktif

Pernapasan (Resporation)

  • Nilai 0: Tidak ada
  • Nilai 1: Lemah/tidak teratur
  • Nilai 2: Menangis kuat, pernapasan baik dan teratur

Baca Juga: Serba-serbi Bayi Kuning Baru Lahir, Kapan Akan Kembali Normal?

Penjelasan tentang Apgar Score Terhadap Kondisi Si Kecil

Apgar Score
Foto: Apgar Score (Orami Photo Stock)

Mengutip Kids' Health, bayi yang mendapat nilai 7 atau lebih pada tes dianggap dalam keadaan sehat.

Namun, Apgar score yang lebih rendah bukan berarti bayi Moms tidak sehat.

Artinya, bayi Moms mungkin memerlukan perawatan medis segera, seperti menyedot saluran udara atau oksigen untuk membantunya bernapas lebih baik.

Bayi yang sangat sehat terkadang memiliki skor yang lebih rendah dari biasanya, terutama dalam beberapa menit pertama setelah lahir.

Skor yang sedikit rendah (terutama pada 1 menit) biasa terjadi, terutama pada bayi yang lahir dengan kondisi berikut:

  • Setelah kehamilan berisiko tinggi
  • Melalui operasi caesar
  • Setelah proses persalinan yang rumit
  • Lahir sebelum waktunya (prematur)

Pada 5 menit setelah lahir, tes akan diberikan kembali.

Jika skor bayi rendah pada awalnya dan tidak membaik, atau ada masalah lain, dokter dan perawat akan melanjutkan perawatan medis yang diperlukan.

Si Kecil pun kemudian akan diawasi dengan ketat oleh tenaga medis.

Pada tes Apgar score, menit pertama menunjukkan apakah bayi yang baru lahir membutuhkan perhatian medis lebih lanjut atau tidak.

Jika total Apgar score Si Kecil berada pada angka 7-10, dapat dikatakan bahwa kondisinya normal dan tidak membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.

Moms tidak perlu khawatir jika Si Kecil tidak mencapai skor sempurna atau 10.

Ini karena sebagian besar bayi baru lahir memiliki skor cukup rendah pada kriteria warna kulit.

Karena warna kulit tangan dan kakinya belum masuk ke dalam kategori normal merah muda (skor 2).

Kendati dari tes menit pertama mengindikasikan bahwa bayi yang baru lahir membutuhkan perhatian medis lebih lanjut, belum tentu mengindikasikan akan terjadi masalah jangka panjang.

Khususnya saat terjadi peningkatan skor pada tes menit kelima.

Namun, Apgar score yang masih tetap berada di bawah 3, setelah tes berikutnya (10, 15 atau 30 menit), bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil memiliki risiko mengalami kerusakan syaraf jangka panjang.

Termasuk risiko kecil, namun signifikan, akan kemungkinan kerusakan otak.

Meskipun demikian, tes Apgar score yang berfungsi menentukan secara cepat, memang tidak didesain untuk memberikan prediksi jangka panjang terhadap kesehatan bayi yang bersangkutan.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Kado untuk Bayi Baru Lahir yang Bermanfaat

Apgar Score yang Rendah Memengaruhi Otak Bayi di Masa Depan?

Apgar Score
Foto: Apgar Score (Orami Photo Stock)

Sebuah studi baru dari Swedia menunjukkan, bayi yang mendapat skor rendah pada tes fungsi jantung, paru-paru, dan otak, lebih mungkin membutuhkan pendidikan khusus saat remaja.

Dalam studi tersebut, para peneliti yang dipimpin oleh Dr Andrea Stuart dari Rumah Sakit Pusat di Helsingborg, menggunakan database Swedia yang besar.

Data tersebut untuk menghubungkan Apgar score dengan nilai anak-anak di sekolah. Para peneliti ini memiliki data 900.000 bayi yang lahir antara tahun 1973 dan 1986.

Sebagian besar bayi saat itu memiliki skor normal 9 atau 10 pada Apgar score.

Hanya sekitar 1 persen yang memiliki skor di bawah 7 dan sepertiga di bawah 4, yang menunjukkan masalah langsung yang serius.

Nah, secara total, sekitar 23.000 anak-anak pergi ke sekolah pendidikan khusus pada usia 16 tahun.

Anak-anak dengan skor Apgar di bawah 7 memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk melanjutkan ke sekolah khusus dibandingkan anak-anak dengan skor Apgar tinggi.

Anak-anak yang memiliki skor serendah 2 atau 3, sekitar tiga kali lebih mungkin membutuhkan pendidikan khusus.

Baca Juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Moms!

Namun, temuan ini tidak dapat membuktikan bahwa skor Apgar yang rendah dapat menyebabkan mereka membutuhkan bantuan tambahan di sekolah saat remaja.

“Tetapi alasan yang menyebabkan skor Apgar rendah, mungkin berdampak pada fungsi otak anak di masa depan," kata Andrea.

Namun, tenang Moms, Apgar score hanya deteksi dini. Tetap pantau tumbuh kembang Si Kecil agar sesuai dengan pertumbuhannya, ya!

  • https://kidshealth.org/en/parents/apgar0.html?ref=search
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3183690/
  • https://familydoctor.org/newborn-screening-tests/
  • https://www.nationwidechildrens.org/conditions/aspergers-syndrome#:~:text=Children%20with%20Asperger's%20Syndrome%20exhibit,unusual%20sensitivity%20to%20sensory%20stimuli.
  • https://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2011/08000/Apgar_Scores_at_5_Minutes_After_Birth_in_Relation.2.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.