Cara Menggendong Anak yang Benar Agar Tak Nyeri Bahu

Sebagai orang tua, tentunya menggendong Si Kecil menjadi momen yang sangat menyenangkan. Menggendong anak akan mendekatkan kita secara emosional dengan buah hati, juga membuatnya merasakan kasih sayang dari orangtuanya.

Tapi salah satu tantangan terbesar saat menggendong anak adalah rasa nyeri yang kita rasakan di beberapa bagian tubuh, terutama bahu.

Menurut dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT, spesialis ortopedi dan bahu di Rumah Sakit Premier Bintaro, ada cara menggendong anak yang benar agar tak nyeri bahu. Seperti apa?

Baca juga: 9 Foto Kakak Menggendong Adik Bayi untuk Pertama Kali, Gemas!

Posisi Gendong Anak

Moms atau Dads tidak perlu gengsi untuk menggunakan alat bantu seperti kain saat menggendong Si Kecil.

Alat bantu ini akan memudahkan kita untuk menyangga anak dengan lebih nyaman dan aman.

Rapatkan tubuh anak pada badan kita, agar otot-otot bahu dan punggung tidak tertarik.

Hindari menggendong dalam waktu yang lama di satu sisi, sebaiknya berganti-gantian kanan dan kiri setiap beberapa waktu.

Saat sudah merasa capek, istrirahatlah. Dengan beristirahat setiap kali tubuh merasa lelah, pegal pun akan lebih cepat berkurang.

Durasi aman untuk menggendong anak adalah 1-2 jam. Tapi jangan memaksakan diri terus menggendong anak dalam waktu yang lama, karena rasa nyeri akan semakin lama terasa di tubuh.

“Kita juga harus rajin olahraga untuk pemanasan, karena menggendong bayi sendiri seperti olahraga ” ujar Jefri.

Hal yang harus Moms dan Dads hindari adalah mengangkat anak langsung dengan posisi tubuh melengkung ke bawah.

Lebih baik tekuk dulu lutut kita, kemudian baru angkat anak. Jadi kita akan membagi beban pada bagian otot paha dan pinggang. Hal ini dilakukan untuk menghindari nyeri bahu dan pinggang.

Itu dia tips untuk menggendong anak agar tak nyeri bahu. Apakah Moms pernah merasakan sakit pada bahu atau pinggang ketika menggendong anak?

(INT)