Serba-Serbi Bayi Kembar Siam, dari Penyebab higga Risikonya
Apakah Moms pernah mendengar cerita atau melihat langsung anak kembar siam? Pernahkan Moms penasaran bagaimana kembar siam itu bisa terjadi?
Dikutip dari Pamela Prindle Fierro, penulis dari buku Everything Twins, Triplets, and More, kembar siam adalah kondisi bayi kembar yang saling berdempetan satu sama lain.
Kembar siam atau istilah lainnya kembar monozigot tidak terpisah seperti anak kembar lainnya.
Yuk, cari tahu penjelasan lebih dalam tentang kembar siam berikut ini, Moms.
Penyebab Terjadinya Kembar Siam
Kembar siam terjadi karena adanya pembelahan yang tidak sempurna pada sel telur. Pada sebagian besar kehamilan kembar, embrio yang berkembang terpisah.
Namun, pada kembar siam, embrio tidak terpisah secara sempurna sehingga embrio tumbuh berdempetan dan menjadi bayi kembar siam.
Kebanyakan bayi kembar siam mengalami dempet di bagian dada, perut, atau panggul. Mereka kemungkinan harus berbagi organ dalam dengan kembarannya.
Meskipun banyak kembar siam tidak hidup saat lahir karena lahir mati atau meninggal tak lama setelah lahir, kemajuan dalam pembedahan dan teknologi telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bayi, dikutip Mayo Clinic.
Beberapa kembar siam yang masih hidup dapat dipisahkan dengan operasi.
Keberhasilan pembedahan bergantung pada di mana si kembar menempel dan berapa banyak dan organ mana yang dibagi, serta pengalaman dan keterampilan tim bedah.
Gejala Kembar Siam
Selama kehamilan, gejala yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil mirip dengan kehamilan kembar biasa, antara lain:
- Mual dan muntah: Ibu hamil sering mengalami mual yang lebih parah dibandingkan kehamilan tunggal.
- Kelelahan: Rasa lelah yang lebih intens dapat dirasakan.
- Berat badan meningkat: Peningkatan berat badan yang signifikan di trimester pertama.
- Rahim lebih besar: Ukuran rahim biasanya lebih besar dibandingkan dengan kehamilan tunggal pada usia kehamilan yang sama.
Namun, tidak ada gejala khusus yang dapat mengindikasikan bahwa janin tersebut adalah kembar siam.
Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada usia kehamilan 7-12 minggu, dan jika diperlukan, pemeriksaan MRI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagian tubuh yang terhubung.
Proses Terjadi dan Posisi Kembar Siam
Dikutip studi Taiwanese Journal of Obstetrics and Gynecology, kembar siam terjadi pada 1 dari 100 pasang kembar monozigot, 1 dari 50.000 kehamilan atau 1 dari 250.000 kelahiran hidup.
Dengan kemajuan teknologi ultrasound, diagnosis prenatal dari kembar siam dimungkinkan dapat terdeteksi pada trim
Pada hari ke 8-12 setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan terpisah menjadi kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur spesifik.
Banyak ahli yang memperkirakan bahwa ketika embrio tersebut mengalami pembelahan setelahnya, sekitar 13-15 hari setelah pembuahan, pembelahan terhenti karena prosesnya sudah selesai.
Padahal, pembelahan tersebut belum sempurna. Ini yang kemudian tumbuh menjadi kembar siam.
Kembar siam biasanya diklasifikasikan menurut tempat mereka menempel. Kembar siam dapat bergabung dalam:
1. Dada
Thoracopagus, kembar yang bertatap muka di dada. Mereka sering memiliki hati yang sama dan mungkin juga berbagi satu hati dan usus bagian atas.
Ini adalah salah satu lokasi kembar siam yang paling umum.
2. Abdomen
Omphalopagus, kembar bergabung di dekat pusar.
Banyak kembar omphalopagus berbagi hati, dan beberapa berbagi bagian bawah usus kecil (ileum) dan usus besar. Mereka umumnya tidak berbagi hati.
3. Pangkal Tulang Belakang
Kembar pygopagus, biasanya bergabung saling membelakangi di dasar tulang belakang dan bokong.
Beberapa kembar pygopagus berbagi saluran pencernaan bagian bawah, dan beberapa berbagi alat kelamin dan organ kemih.
4. Sepanjang Tulang Belakang
Rachipagus atau rachiopagus, kembar bergabung saling membelakangi sepanjang tulang belakang. Jenis ini sangat jarang terjadi.
5. Panggul
Ischiopagus, kembar bergabung di panggul baik tatap muka atau ujung ke ujung.
Banyak kembar ischiopagus berbagi saluran pencernaan bagian bawah, serta hati dan organ saluran genital dan kemih.
Setiap kembar mungkin memiliki 2 kaki atau, lebih jarang, si kembar berbagi 2 atau 3 kaki.
6. Kembar Parapagus
Bergabung berdampingan di panggul dan sebagian atau seluruh perut dan dada, tetapi dengan kepala terpisah.
Si kembar bisa memiliki 2, 3 atau 4 lengan dan 2 atau 3 kaki.
7. Kepala
Kembar kraniopagus, bergabung di belakang, atas atau samping kepala, tetapi tidak di wajah. Kembar kraniopagus berbagi sebagian tengkorak.
Tetapi otak mereka biasanya terpisah, meskipun mereka mungkin berbagi beberapa jaringan otak.
8. Kepala dan Dada
Cephalopagus, kembar bergabung di wajah dan tubuh bagian atas.
Wajah-wajah itu berada di sisi berlawanan dari satu kepala yang sama, dan mereka berbagi otak. Si kembar ini jarang bertahan hidup.
Dalam kasus yang jarang terjadi, anak kembar dapat bergabung dengan satu kembar lebih kecil dan bentuknya kurang sempurna dari yang lain (kembar siam asimetris).
Dalam kasus yang sangat jarang, satu kembar dapat ditemukan berkembang sebagian pada kembar lainnya dalam bentuk janin.
Cara Mencegah Bayi Kembar Siam
Kehamilan bayi kembar siam sebenarnya tidak bisa dicegah.
Hal ini karena kehamilan kembar siam diawali dengan masalah dalam kandungan, yaitu kelainan pertumbuhan janin pada tahap awal proses kehamilan.
Karena kehamilan kembar siam merupakan salah satu masalah kandungan, ibu hamil memang disarankan untuk selalu menjaga kesehatan.
Caranya dengan memerhatikan asupan gizi, tidak merokok, atau minum alkohol.
Walau tidak berperan langsung, segala asupan pasti memengaruhi kadar hormon atau protein yang dibutuhkan saat hamil.
Hal inilah yang kemudian mempengaruhi proses pembelahan sel.
Selain menjaga asupan, ibu hamil juga harus rajin kontrol ke dokter kandungan.
Kehamilan kembar dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG pada akhir trimester pertama. Kondisi bayi kembar akan makin jelas saat awal trimester kedua.
Baca Juga: 9 Cara Mendapatkan Anak Kembar yang Bisa Dicoba
Risiko dan Penanganan Bayi Kembar Siam
Karena kembar siam sangat langka dan sering kali penyebabnya tidak jelas, tidak diketahui apa yang membuat beberapa pasangan lebih mungkin memiliki kembar siam.
Namun, ada beberapa risiko jika ibu hamil memiliki janin kembar siam.
Misalnya akan adanya risiko komplikasi. Kehamilan dengan bayi kembar siam itu rumit dan sangat meningkatkan risiko komplikasi serius.
Bayi kembar siam membutuhkan operasi persalinan dengan operasi caesar (C-section), karena berhubungan dengan anatomi mereka.
Masalah kesehatan yang parah pada anak kembar juga dapat terjadi dengan segera.
Seperti kesulitan bernapas atau masalah jantung, dan juga meingkatkan risiko skoliosis, cerebral palsy, atau ketidakmampuan belajar.
Komplikasi potensial bergantung pada di mana si kembar bergabung, organ mana atau bagian lain dari tubuh mereka, dan keahlian serta pengalaman tim perawatan kesehatan.
Jika USG mendeteksi kembar siam, pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) dapat dilakukan.
MRI dapat memberikan detail yang lebih besar tentang di mana si kembar siam terhubung dan organ mana yang mereka bagikan.
MRI janin dan ekokardiografi janin membantu perencanaan perawatan selama dan setelah kehamilan.
Jika mengandung kembar siam, Moms harus diawasi secara ketat selama kehamilan.
Kemungkinan besar Moms akan dirujuk ke dokter kedokteran ibu dan janin yang berspesialisasi dalam kehamilan berisiko tinggi.
Jika operasi pemisahan tidak memungkinkan atau Moms memutuskan untuk tidak melanjutkan operasi, tim dan dokter dapat membantu memenuhi kebutuhan perawatan medis bayi kembar siam.
Jika situasinya gawat, perawatan medis yang nyaman, seperti nutrisi, cairan, sentuhan manusia, dan pereda nyeri harus disediakan.
Mengetahui bahwa bayi kembar Moms yang belum lahir memiliki masalah medis besar atau kondisi yang mengancam jiwa bisa sangat mempengaruhi perasaan.
Sebagai orang tua, Moms akan bergumul dengan keputusan sulit untuk si kembar dan masa depannya.
Hasil bisa sulit untuk ditentukan, dan kembar siam yang bertahan hidup terkadang menghadapi rintangan yang luar biasa.
Dokter dan tim perawat akan belajar sebanyak mungkin tentang anatomi, kemampuan fungsional, dan prognosis janin untuk membentuk rencana perawatan bayi kembar siam.
Operasi pemisahan dengan caesar adalah prosedur efektif yang dilakukan.
Biasanya satu tahun atau lebih setelah bayi lahir untuk memberikan waktu perencanaan dan persiapan.
Banyak faktor kompleks yang harus dipertimbangkan sebagai bagian dari keputusan untuk menjalani operasi pemisahan.
Setiap pasangan kembar siam menghadirkan serangkaian pertimbangan unik karena variasi dalam anatomi.
Setelah operasi pemisahanan, layanan rehabilitasi pediatrik sangat penting untuk membantu pengembangan keterampilan yang sesuai melalui terapi fisik, okupasi, dan wicara.
Dokter dan tim perawatan kesehatan akan meninjau tes dan hasil ujian si kembar siam dan mendiskusikan pilihan dengan Moms.
Bersama dengan tim perawatan kesehatan, Moms dapat membuat keputusan untuk perawatan diri dan perawatan anak kembar Moms.
Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui terkait bayi kembar siam. Bagaimana menurut pendapat Moms? Share yuk!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/conjoined-twins/symptoms-causes/syc-20353910
- https://www.medicinenet.com/conjoined_twins/article.htm
- https://www.verywellfamily.com/is-there-a-way-to-prevent-conjoined-twinning-2447021
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/conjoined-twins/diagnosis-treatment/drc-20353915
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1028455911001641
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.