5 Cara Mendidik Anak Walau Orang Tua Berbeda Agama
Memilih pasangan yang berbeda keyakinan memang keputusan yang cukup berani dalam suatu hubungan. Tapi jangan jadikan hal ini kekurangan dalam kualitas hubungan Moms dan pasangan.
Dalam hubungan suami istri dengan latar belakang berbeda keyakinan biasanya yang menjadi korban adalah anak. Tidak dipungkiri, ini akan menjadi masalah besar jika tidak disiasati sejak dini. Berikut ada beberapa tips mendidik anak dalam keluarga beda agama yang bisa Moms dan pasangan coba.
1. Ajarkan Kebaikan
Kita semua pasti setuju yah Moms, semua agama pasti mengajarkan kebaikan dan kasih sayang.
Jika anak masih sangat kecil dan belum memiliki pemahaman yang cukup, Moms hanya perlu beritahukan kepada Si Kecil bahwa agama Moms dan pasangan sama-sama baik dan beri pemahaman akan ada waktunya untuk ia mengerti di kemudian hari.
2. Jangan Paksakan Memilih
Setiap anak tentu harus memilih salah satu kepercayaan orangtua nya untuk dijadikan pelengkap dalam identitasnya. Untuk hal ini, Moms harus rundingkan terlebih dahulu kepada pasangan.
Jika pasangan memberi kebebasan, Moms jangan lantas memaksakan anak untuk ikut serta dalam keyakinan. Bagaimanapun, keyakinan adalah hak pribadi yang harus anak dapatkan.
Biarkan dia pelajari lebih dalam tentang agama Moms dan pasangan. Jika sudah beranjak dewasa, dengan pengetahuan yang mantap, ini akan jadi bekal yang cukup untuk memastikan anak ingin ikut kepercayaan siapa.
Baca Juga : 5 Cara Terbaik Mengajarkan Keberagaman Pada si Kecil
3. Hari Raya
Jangan menarik diri anak dari perayaan hari raya pasangan. Bagaimanapun, menghormati adalah hal yang terpenting. Walau memang perlu ada batasan yang jelas, mengenai proses mana yang boleh diikuti, dan mana yang tidak boleh.
Berkunjung ke rumah mertua yang berbeda agama juga memberikan contoh toleransi beragama yang baik kepada Si Kecil.
4. Dilarang Menjelekkan Agama
Sebagai orangtua, Moms pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hati. Sekecil apapun perkataan Moms tentang agama dan pasangan akan sangat berarti bagi pertimbangan anak suatu hari nanti.
Maka dari itu, jangan sekali-sekali membicarakan hal buruk tentang agama pasangan ya, Moms.
5. Kerja Sama Pasangan
Masalah agama memang agak sensitif untuk diperbincangkan oleh pihak luar. Maka dari itu, jika bukan Moms dan pasangan yang harus aktif membangun suasana harmonis yang positif siapa lagi?
Jadi perlu ada kerjasama yang baik dan sisihkan egois untuk berpihak pada agama masing-masing yang diyakini.
Saat anak sudah mulai banyak bertanya lebih dalam, seperti cara beribadah atau apa saja yang perlu dipelajari, berilah ilmu yang Moms ketahui dengan jelas dan mudah dipahami.
Begitupun dengan pasangan, ajak anak berdiskusi agar banyak informasi yang diserap dan jadi pertimbangan yang baik dalam dirinya.
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.