5 Fakta Menarik Terkait Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi Bayi

Ada banyak aktivitas yang dapat Moms lakukan untuk merangsang dan mendorong kemampuan berbicara dan bahasa bayi.

Ada sejumlah tahapan yang harus dilewati bayi ketika dia mengembangkan keterampilan komunikasi dan basa dia di tahun pertama kehidupan.

Tahukah Moms bahwa ada berbagai fakta menarik terkait kemampuan berbahasa dan komunikasi bayi pada tahun pertama kehidupannya?

Di bawah ini merupakan beberapa diantaranya :

1. Menangis: Bentuk Komunikasi Awal Bayi

foto: mamanatural.com

Ketika bayi baru lahir, dia melakukan sebagian besar komunikasi melalui tangisan.

Bayi menangis untuk memberi tahu Moms bahwa dia lapar, lelah, atau tidak nyaman (popoknya basah/kotor, kesakitan, dan lain-lain).

Inilah mengapa banyak ahli yang menyarankan orang tua atau pengasuh untuk mempelajari tangisan bayi agar mampu memahami kebutuhan dia melalui jenis tangisannya.

Baca Juga : Mengenal Arsenic Hour, Momen Bayi Menangis Tanpa Sebab di Malam Hari

2. Sudah Memahami dan Belajar Bahasa Sejak Lahir

foto: momjunction.com

Bayi sudah mulai memahami pembicaraan orang-orang di sekitarnya sebelum dia bisa berbicara.

Bahkan bayi sudah mulai belajar bahasa sejak dia masih berada di dalam rahim, di mana dia mendengar dan merespons suara yang dikenalnya dengan gerakan.

Sejak usia sangat dini, dia akan tertarik untuk memandangi wajah Moms dan mendengarkan suara Moms.

Sekitar usia dua hingga empat bulan, bayi akan mulai merespons berbagai nada suara yang mungkin Moms gunakan.

Sebagai contoh, Si Kecil mungkin menangis jika Moms meninggikan suara dan tertawa ketika Moms membuat suara atau mengucapkan kata-kata yang menurut dia lucu.

3. Kemampuan Berbicara Bayi Laki-laki Lebih Lambat Dari Bayi Perempuan

foto: medicaldaily.com

Bayi laki-laki cenderung mengucapkan kata-kata dan kalimat pertamanya lebih lambat dari bayi perempuan.

Namun, perbedaan ini hanya dalam hitungan beberapa bulan. Ada rentang normal di mana bayi mencapai tonggak kemampuan berbahasa tertentu.

Menurut hasil penelitian Seyda Özçalskan dan Susan Goldin-Meadow, Sex Differences In Language First Appear In Gesture yang dipublikasikan di Developmental Science, bayi perempuan cenderung lebih dahulu mengucapkan kata pertamanya, baru kemudian disusul oleh bayi laki-laki.

Oleh karena itu, sebenarnya bayi laki-laki tidak terlambat dalam perkembangan bahasa dia, hanya sedikit di belakang bayi perempuan.

Jadi, itu adalah sesuatu yang normal dan hanya perlu diberikan beberapa stimulasi bahasa dan kemampuan berbicara.

Baca Juga : Seperti Ini Perbedaan Tumbuh Kembang Bayi Laki-Laki dan Perempuan

4. Berbicara dengan bayi meningkatkan kemampuan bahasanya

foto: nyc.gov

Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology, University of Pennsylvania dan Universitas Harvard, menemukan bahwa berbicara dengan bayi membantu dia mengembangkan keterampilan bahasa dan pemahaman yang lebih baik.

Rachel Romeo, PhD, penulis utama penelitian postdoctoral di Rumah Sakit Anak Boston dan Institut Teknologi Massachusetts, mengatakan bahwa ia bersama peneliti lainnya menemukan bahwa komponen yang paling relevan dari paparan bahasa bayi bukanlah jumlah kata-kata yang dia dengar, tetapi jumlah percakapan timbal-balik yang dia alami.

5. Mulai Berbicara dengan Suara-Suara Ocehan

foto: babykerf.com

Berbicara dan mencapai tonggak kemampuan bahasa membantu memberi tahu apakah seorang bayi berkembang seperti yang diharapkan.

Bayi biasanya mulai membuat suara-suara seperti “aah” atau “uuh” sekitar usia 2 bulan dan mengoceh sekitar usia 6 bulan. Ini merupakan tahap awal dari kemampuan berbicara bayi.

Pada usia 9 hingga 12 bulan bayi mulai belajar merangkai kata-kata dan mengucapkan kata-kata dengan jelas untuk pertama kalinya, seperti “mama” atau “papa”.

Itulah 5 fakta kemampuan komunikasi dan bahasa bayi yang menarik untuk diketahui.

Nah, apa Moms menyadari fakta-fakta menarik lainnya yang ditunjukkan bayi selama perkembangan bahasanya di tahun pertama kehidupan?

Yuk share dengan Moms lainnya melalui komentar.

(RGW)