Memberikan MPASI untuk Bayi Prematur, Sebaiknya Dimulai Kapan?

Nutrisi untuk bayi prematur sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Kebutuhan nutrisi bayi prematur berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan, sehingga sangat penting bagi bayi prematur untuk menerima nutrisi yang tepat agar berat badannya bertambah dan dapat berkembang secara normal.

Lalu apakah MPASI untuk bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan? Kapan waktu yang tepat untuk mulai memberikannya?

Berikan Berdasarkan Usia Terkoreksi

Foto: health.harvard.edu

Bayi prematur memiliki kebutuhan nutrisi yang khusus.

Sehingga ketika memperkenalkan makanan padat pendamping ASI untuk bayi prematur sangat penting untuk menggunakan usia terkoreksi, bukan usia mereka yang sebenarnya.

Hal ini dapat menjadi indikator yang tepat untuk mengetahui kapan bayi prematur siap menerima makanan padat.

WHO dan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

Sekitar usia enam bulan, direkomendasikan untuk mulai memperkenalkan makanan pendamping ASI, tetapi dengan tetap disusui sampai akhir tahun pertama kehidupan bayi dan bisa lebih lama jika memang perlu.

Makanan padat tidak boleh diperkenalkan sebelum bayi berusia empat bulan dan bayi harus sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan sebelum mencoba MPASI pertamanya.

Tanda-Tanda Kesiapan Menerima MPASI

Foto: bundoo.com

Bayi prematur, seperti layaknya bayi lahir cukup bulan, akan memberikan banyak petunjuk ketika ia siap untuk mencoba makanan padat.

Kontrol kepala sangat penting dalam kaitannya dengan kemampuan bayi untuk mengonsumsi makanan.

Kemampuan untuk menegakkan kepalanya tanpa ditopang ketika duduk di kursi bayi dan membuka mulut ketika melihat sendok menuju ke arahnya menjadi tanda-tanda bahwa si kecil siap mencoba makanan padat.

Mencoba meraih atau mengambil makanan ketika Moms sedang makan juga merupakan pertanda bahwa ia ingin disuapi.

Mampu menelan dengan mudah juga merupakan tanda kesiapan lainnya yang tidak kalah penting.

Jika Moms mencoba menyuapkan sesendok sereal dan menyembur keluar atau keluar lagi dari mulut si kecil, bisa jadi si kecil belum siap menerima MPASI.

Ia belum bisa memindahkan makanan ke bagian belakang mulutnya, yang memungkinkannya untuk menelan.

Tidak perlu khawatir, si kecil hanya belum terbiasa mengonsumsi sesuatu selain cairan seperti ASI atau susu formula.

Baca Juga: Pentingnya Asam Folat Untuk Ibu Hamil

MPASI untuk Bayi Prematur Apa yang Baik Diperkenalkan Pertama Kali?

Foto: timeoutbeijing.com

Dilansir dari BabyCenter.in, jika bayi prematur sehat dan berkembang dengan baik, Moms dapat memberinya makanan yang sama seperti bayi lainnya.

Berikan lebih banyak MPASI yang Moms masak sendiri di rumah.

Tidak masalah jika Moms ingin mengenalkannya pada rasa dan tekstur baru segera setelah ia siap.

Moms mungkin juga memerlukan bantuan ahli untuk memperkenalkan MPASI pada bayi prematur jika ia memiliki cacat lahir atau masalah kesehatan yang berkelanjutan, seperti masalah paru-paru yang umum pada bayi prematur.

Selain itu, jika berat badan bayi tidak bertambah setelah mencoba makanan padat, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengetahui menu dan pola makan bayi prematur yang tepat.

Baca Juga: Moms, Ini Dia Tabel Ukuran Janin dari Minggu ke Minggu!

Alergi Makanan pada Bayi Prematur

Foto: parenting.firstcry.com

Aturan praktis yang disarankan oleh para ahli adalah memperkenalkan satu makanan baru pada bayi setiap dua hari sekali atau lebih.

Kemudian perhatikan reaksi dan tanda-tanda alergi yang mungkin ditunjukkan, seperti bersin-bersin, pilek, ruam, atau perubahan feses.

Bayi prematur juga bisa menunjukkan tanda-tanda alergi melalui perubahan suasana hati atau perilaku, seperti peningkatan kerewelan atau kesulitan tidur.

Baca Juga: Apa yang Dirasakan Janin Saat Moms Berhubungan Seks Saat Hamil?

Nah, itulah aturan MPASI untuk bayi prematur yang harus Moms tahu. Yuk, lakukan hal-hal terbaik untuk Si Kecil, apalagi bila berkenaan dengan nutrisi tubuhnya.

(RGW)