5 Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakan Pelumas
Hubungan seks pada manusia adalah hal alami dan seharusnya jadi pengalaman menyenangkan.
Tentunya, pengalaman seks ini harus pula dilandasi oleh kenyamanan antara pasangan suami istri.
Namun, bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya?
Terkadang, hubungan seks vaginal bisa membuat Moms merasa tidak nyaman karena iritasi dan rasa sakit yang terasa dalam vagina.
Hal ini disebabkan oleh kondisi vagina yang kering, sehingga gesekan menyebabkan iritasi.
Baca Juga: 7 Cara Mempererat Keintiman Hubungan Pernikahan, Bukan Hanya Seks!
Secara alami, seorang wanita bisa menghasilkan pelumas tergantung kadar hormonnya.
Estrogen adalah hormon wanita yang menjaga lapisan vagina agar tetap dilumasi, tebal, dan elastis.
Ketika kadar hormon menurun, maka bisa terjadi kekeringan vagina atau vaginal dryness.
Ada banyak hal yang menyebabkan kadar estrogen turun, seperti persalinan, menyusui, menopause, pengobatan, sindrom sjogren, dan lain-lain.
Menurut Journal of Climacteric, penurunan estrogen di usia paruh baya dikaitkan dengan peningkatan lemak perut.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Seputar Hubungan Seks yang Sering Muncul Ketika Sedang Hamil
Hal Penting Sebelum Menggunakan Pelumas untuk Seks
Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini sudah tersedia berbagai macam pelumas seks yang bisa Moms dan Dads jadikan solusi.
Jika Moms dan Dads belum berpengalaman menggunakan pelumas dan ingin mencoba, berikut adalah beberapa hal yang wajib diketahui.
1. Ketahui Apa yang Akan Menjadi Pilihan
Foto: unsplash.com
Ada berbagai merek dan tekstur pelumas yang tersedia di luar sana, sehingga dalam melakukan pemilihan haruslah berhati-hati.
Dengan berbagai jenis pelumas yang tersedia, semua harus digunakan di waktu dan aktivitas seks yang tepat.
Setidaknya saat ini sudah ada empat kategori pelumas, di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Memakai Pelumas Saat Bercinta Berpengaruh ke Kesuburan?
a. Pelumas Berbahan Air
Pelumas untuk seks berbahan dasar air sangat aman digunakan dalam situasi apapun, yakni masturbasi dengan atau tanpa mainan serta seks dengan atau tanpa kondom.
Harganya pun lebih terjangkau. Karena teksturnya yang cair dan cepat kering, Moms dan Dads harus lebih sering mengaplikasikan pelumas jenis ini.
b. Pelumas Berbahan Silikon
Merupakan pelumas yang licin, tahan lama, dan ideal untuk sesi yang lebih lama.
Pelumas jenis ini juga waterproof, sehingga sangat aman dilakukan ketika seks atau masturbasi di kamar mandi.
Sifatnya yang hipoalergenik juga memberi kemungkinan kecil pada pasangan untuk mengalami reaksi alergi.
Satu hal yang menjadi kerugian dari pelumas untuk seks ini, Moms dan Dads harus sering membersihkannya dengan sabun dan air.
Selain itu, pelumas ini tidak cocok digunakan jika menggunakan sex toys.
Baca Juga: 6 Jenis Sex Toys dan Cara Menggunakannya
c. Pelumas Berbahan Minyak
Pelumas jenis ini juga memberikan rasa licin yang lebih tahan lama dibandingkan pelumas berbahan dasar air.
Jika ingin melakukan masturbasi, pelumas jadi pilihan yang cocok.
Benda yang tidak boleh digabungkan dengan pelumas ini adalah kondom atau sex toys berbahan lateks, karena dapat merusak kondom tersebut.
Selain kegunaannya yang melancarkan seks, pelumas berbahan minyak ini juga bisa digunakan Moms dan Dads untuk melakukan pijat sensual, lho.
d. Pelumas Berbahan Minyak Kelapa
Manfaat yang bisa didapatkan dari minyak kelapa sangatlah banyak, terutama untuk kecantikan.
Namun, ternyata minyak kelapa juga bisa dijadikan pelumas alami yang bagus.
Bagi Moms atau Dads yang memiliki sensitivitas atau rentang terhadap alergi, maka pelumas ini sangatlah tepat digunakan.
Sebagai pengingat bahwa pelumas ini tidak dapat digunakan ketika seks menggunakan kondom, sebab dapat mengikis kondom.
Baca Juga: 5 Jenis Sex Toys yang Bisa Moms dan Dads Coba Malam Ini!
2. Cek Kandungan Pelumas Sebelum Membeli
Foto: freepik.com
Tidak semua pelumas untuk seks dibuat sama dan menggunakan bahan alami, Moms.
Maka, sebelum membeli cobalah cek terlebih dulu kandungan pelumas yang ingin digunakan. Hindari merek yang mengandung gliserin, paraben, aroma, atau gula.
Zat kimia ini dapat dengan mudah mengganggu keseimbangan pH halus di vagina, yang akan menyebabkan reaksi alergi, bacterial vaginosis, dan infeksi jamur.
Banyak pelumas beraroma yang mengandung gula untuk bumbu.
Jadi, pastikan pelumas beraroma atau yang punya rasa mengandung bahan pemanis yang aman bagi tubuh seperti aspartame atau stevia.
Sebagai keamanan tambahan, beli pelumas dari toko seks yang sudah terkemuka, di mana produknya cenderung berkualitas lebih tinggi daripada yang Moms temukan di toko obat biasa.
Baca Juga: 3 Pelumas Alternatif Alami yang Aman Digunakan Saat Berhubungan Intim
3. Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Foto: unsplash.com
Seperti bahan lainnya, pelumas untuk seks juga memiliki tanggal kedaluwarsa.
Penting untuk diingat bahwa tanggal mengacu pada umur simpan pelumas yang belum dibuka.
Sebab, sebagian besar pelumas akan kehilangan keefektifannya setelah beberapa saat, termasuk pelumas yang mengandung bahan antibakteri.
Jadi, jika umur pelumas sudah cukup lama, mungkin saja menggunakannya bisa menyebabkan infeksi. Jangan ambil risiko ya, Moms.
4. Gunakan Secukupnya, Jangan Berlebihan
Foto: unsplash.com
Sesuatu yang berlebihan itu tentu tidak baik, begitu juga dengan penggunaan pelumas untuk seks.
"Terlalu banyak gesekan menyebabkan luka bakar. Padahal, gesekan adalah apa yang merangsang saraf dan memungkinkan kita untuk merasakan kesenangan," kata Jill McDevitt, PhD, seksolog dari San Diego.
Baca Juga: Memakai Pelumas Saat Bercinta Berpengaruh ke Kesuburan?
5. Di Mana Sebaiknya Pelumas Digunakan?
Foto: pexels.com
Pelumas untuk seks bisa diterapkan hampir di setiap bagian tubuh, jari, ataupun sex toys.
Pelumas pun aman untuk digunakan di bagian dalam alat vital. Saat Moms melakukan hubungan intim, balur pelumas pada penis Dads atau vagina Moms untuk merasakan sensasinya.
Kenali juga titik rangsang Dads yang biasanya terletak di antara anus dan penis. Oleskan pelumas di jari dan gosok dengan hati-hati.
Pelumas untuk seks adalah aktivitas yang harus pula dipertimbangkan selain foreplay, gairah seks, dan minat Moms dan Dads sendiri.
Bahkan, berdasarkan penelitian dari Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa pelumas dikaitkan dengan laporan kenikmatan dan kepuasan seksual yang jauh lebih tinggi.
Jika Moms memiliki pertanyaan tentang pelumas apa yang tepat, cobalah berkonsultasi dengan dokter terpercaya atau mampirlah ke toko seks terkemuka.
Semoga kehidupan seks Moms dan Dads bisa lebih menyenangkan setelah menggunakan pelumas, ya.
Baca Juga: Cara Membersihkan Sex Toys dengan Benar Sesuai Bahannya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.