5 Hal yang Pasti Kita Temukan dalam Perayaan Cap Go Meh
Tepat 15 hari setelah Imlek, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Cap Go Meh. Hari raya yang juga dikenal dengan sebutan Yuan Xiaojie ini mengakhiri seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.
Saat Cap Go Meh, berbagai tradisi yang sebagian mirip dengan perayaan Imlek digelar di beberapa daerah di Indonesia, terutama di kota-kota yang banyak dihuni etnis Tionghoa seperti Pontianak dan Singkawang. Dekorasi merah sebagai warna keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa pun tampak di mana-mana. Berikut 5 hal yang pasti kita temukan dalam perayaan Cap Go Meh. Meriah!
1. Onde-onde
foto: patch.com
Jika saat hari raya Imlek, ada nian gao, kue keranjang, dan dodol China jadi salah satu makanan wajib. Namun pada Cap Go Meh posisinya digantikan oleh onde-onde.
Berbeda dengan onde-onde yang kita kenal yang digoreng dan diisi kacang hijau, onde-onde Cap Go Meh berwarna-warni serta biasanya diisi pasta wijen hitam dan disajikan dalam kuah jahe. Hidangan ini dikenal juga dengan sebutan yuanxiao dan tangyuan.
Baca juga: 8 Rekomendasi Eyeshadow Emas di Bawah 150 Ribu untuk Perayaan Imlek
2. Petasan
foto: flowersinspace.com
Tradisi satu ini tak bisa dipisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Sebab, menyalakan petasan dipercaya dapat mengusir roh jahat yang takut akan warna merah, bebunyian keras, dan api.
3. Naga (Liong)
foto: thetanjungpuratimes.com
Dalam budaya Tionghoa, naga melambangkan kekuatan dan tuah serta dianggap sebagai dewa pelindung. Hewan mitos ini seperti ular namun memiliki taring, kumis, tanduk, dan empat kaki. Beberapa hari sebelum Cap Go Meh, beberapa kuil akan mengadakan ritual untuk memberkati naga yang akan diarak saat parade. Tarian naga saat Cap Go Meh disebut Nong Long. Panjang naganya sekitar 35 meter dan dibagi ke dalam sembilan bagian.
Baca juga: 7 Rekomendasi Lipstik Merah di Bawah 100 Ribu untuk Perayaan Imlek
4. Barongsai
foto: money.id
Pada perayaan Cap Go Meh, barongsai diarak ke rumah-rumah penduduk. Orang yang rumahnya didatangi barongsai memberikan angpau berisi uang. Selain itu barongsai juga melakukan atraksi tarian Nong Shi dan loncatan tinggi. Biasanya barongsai digiring oleh Shi Zi Lang (penari) dan didampingi Xiao Mian Fo (penari yang memakai topeng Buddha tertawa).
Baca juga: 7 Fashion Warna Merah ala Seleb Indonesia untuk Merayakan Imlek
5. Lampion
foto: 123newyear.com
Seperti saat hari raya Imlek, ketika merayakan Cap Go Meh banyak lampion menghias rumah dan jalan. Cahaya lilin dan lampu menembus kertas dan kain yang menutupinya, menghasilkan cahaya remang yang membuat malam Cap Go Meh semakin indah. Menurut orang Tionghoa, lampion adalah pertanda kesejahteraan hidup bagi seluruh anggota keluarga.
Selamat merayakan Cap Go Meh!
(EMA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.