5 Perbedaan Cinta dan Nafsu dalam Sebuah Hubungan
Dalam tulisanya untuk Psychology Today, Bianca Acevedo Ph.D. mengungkapkan bahwa dirinya telah mencoba mempelajari data yang didapat dari penelitian pemindaian otak pada 19 pasangan pengantin baru.
Penelitian ini dilakukan pada waktu satu tahun pernikahan mereka. Dari situ tampak bahwa antusias dalam hubungan cenderung menurun dari waktu ke waktu.
Bianca kemudian bertanya-tanya, apakah ini merupakan hal yang manusiawi. Menurutnya, cinta yang romantis dan menggebu-gebu bukanlah intinya. Masalahnya adalah, banyak orang yang kebingungan membedakan antara cinta atau kah hanya nafsu semata.
Banyak yang meyakini bahwa jika mereka tidak merasakan semangat yang menggebu dalam hubungan barunya, maka bisa jadi mereka tidak sedang jatuh cinta.
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta tentang Hubungan Percintaan
Dalam hal perbedaan cinta dan nafsu ini, The Talko telah merangkum beberapa poin yang bisa Moms and Dads pelajari. Di sini, Orami mengambil lima di antara poin-poin tersebut, untuk dibaca-baca. Apa saja itu? Yuk simak yang berikut ini:
Perbedaan Cinta dan Nafsu: Cinta Tak Mempertanyakan
Foto: Pexels.com/Jonathan Andrew
Mungkin saja Moms and Dads punya keraguan akan hubungan kalian sendiri, tapi jika pasangan memang benar-benar penuh kasih sayang, semua kekhawatiran itu akan memudar.
Moms and Dads punya dasar kepercayaan yang tak dapat dijelaskan. Ikatan cinta itu melampaui status yang disandang, entah itu kekasih maupun suami atau istri.
Dalam cinta, kalian akan merasakannya sendiri, tanpa butuh penjelasan dari satu sama lain. Mungkin terdengar receh, tapi tanda-tanda nonverbal seperti ciuman dan tatapan sesungguhnya bisa berbicara.
Nah, kalau Moms and Dads tidak merasakan itu, tak perlu cemas. Tak semua hubungan yang dilandasi nafsu akan hancur. Malahan itu bisa berkembang menjadi cinta.
Perbedaan Cinta dan Nafsu: Cinta adalah Kepuasan
Foto: Pexels.com/Renato Abati
Jika itu cinta, maka kedamaian yang Moms and Dads alami tidak pernah terjadi sebelumnya. Kalian tidak memerlukan hal lain di luar hubungan untuk membuat masing-masing bisa maju, karena masing-masing sudah merasa puas.
Cukup duduk di samping satu sama lain sambil membaca buku atau melakukan kegiatan apapun itu, mungkin juga dengan berjalan-jalan bersama ke pantai, maka semua akan terasa lebih baik.
Dalam nafsu, Moms and Dads akan selalu merasa seperti mengejar kebahagiaan yang tak bisa diraih, karena sebenarnya kalian salah paham tentang kebahagiaan apa yang kalian kejar.
Dalam nafsu, ada obsesi atas apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kalian tidak bisa sepenuhnya fokus dengan apa yang ada saat ini. Sedangkan dalam cinta, meski kalian memikirkan masa depan, ada saatnya dunia seperti berhenti berputar.
Baca Juga: Bagaimana Mengontrol Hasrat Bercinta Anda?
Perbedaan Cinta dan Nafsu: Cinta Menguatkan di Masa Rapuh
Foto: Pexels.com/Leah Kelley
Ketika Moms and Dads saling mencintai, satu sama lain akan menjadi orang pertama yang jadi tempat berkeluh saat sedang membutuhkan dukungan, merasa tertekan, atau hanya sekadar mencaritakan kejadian kurang mengenakkan hari ini.
Ini bukan semata-mata karena kita butuh bahu untuk bersandar, tapi karena satu sama lain saling percaya dari hati, dalam waktu-waktu yang kelam sekalipun. Dalam cinta kalian merasa saling memiliki, dalam baik maupun buruknya.
Sedangkan nafsu birahi terjadi ketika Moms atau Dads membatasi hubungan hanya sampai hal-hal indah saja. Satu sama lain tak ingin menceritakan masalahnya karena takut akan membebani.
Saat hal buruk terjadi, siapa orang pertama yang akan kalian hubungi untuk sekadar bercerita dan bahkan mendapat dukungan? Siapa yang segera datang dan menghibur di saat terpuruk?
Siapa yang ada di dekat kita saat segalanya sedang berantakan, itulah sesungguhnya cinta.
Perbedaan Cinta dan Nafsu: Nafsu Menimbulkan Rasa Bersalah
Foto: Pexels.com/Nathan Cowley
Rasa cemburu bisa dibilang merupakan hal yang sehat dalam suatu hubungan. Namun dalam cinta, masing-masing akan menyadari kekuatan akan kecintaan pada diri sendiri dan rasa percaya, ketimbang hal-hal yang tak kasat mata dan agresi yang buta.
Rasa cemburu terkadang memang menyenangkan, tapi pada akhirnya toh tak ada gunanya. Dalam jangka panjang, pasangan yang posesif tidak akan membuat pasangannya merasa istimewa, bahagia, atau bebas.
Saat Moms and Dads jatuh cinta, kalian tidak akan bisa membayangkan diri kalian berselingkuh satu sama lain, dan masing-masing akan percaya bahwa pasangannya merasakan hal yang sama.
Di sisi lain, saat hubungan dilandasi nafsu, kalian cenderung tidak hanya akan menemukan sosok lain yang tampak lebih menarik, tapi juga bisa jadi bakal berhubungan dengan sosok itu.
Jauh di lubuk hati seseorang yang hanya punya nafsu dalam hubungan, mereka akan merasa ada saja yang kurang dari pasangannya, dan cenderung mencarinya dari orang lain.
Apakah orang itu akan memberi tahu pasangannya maupun selingkuhannya atau tidak, sangat besar kemungkinan dia akan terus dihantui rasa bersalah.
Baca Juga: Kenali 5 Bahasa Cinta Ini
Perbedaan Cinta dan Nafsu: Cinta akan Memenangkan Hubungan Jarak Jauh
Foto: Pexels.com/Tim Gouw
Jika suatu saat Moms and Dads harus terpisahkan jarak karena salah satu harus pindah atau pergi untuk waktu yang lama, dan hubungan kalian akhirnya kandas, maka kalian bisa yakin bahwa tak ada cinta di situ.
Dalam cinta, tak akan ada sosok lain yang menarik dan tak akan ada keinginan untuk berpisah hanya karena keterbatasan ruang yang kalian miliki.
Dalam cinta, Moms anda Dads yang sedang menjalani hubungan jarak jauh akan siap secara mental untuk tetap bersama dalam waktu yang lama, dan mungkin juga di seluruh hidup kalian.
Beberapa tahun tak berjumpa tidak akan mengubah apapun secara negatif dalam hubungan kalian, jika itu cinta. Perasaan sangat melampaui batas fisik, jadi jangan tertipu saat pasangan kalian bilang cinta tapi menyalahkan jarak saat segalanya berantakan.
Well, itulah perbedaan perbedaan cinta dan nafsu. Meski terdengar klise, tapi yang namanya cinta memang tak akan pernah tergoyahkan apapun juga, termasuk jarak.
Namun jika Moms atau Dads mulai merasa tidak nyaman satu sama lain, dan merasa ada yang kurang dari masing-masing, segera konsultasikan pada ahlinya.
Deteksi sejak dini, dan selesaikan segala masalahnya untuk bisa kembali merasakan cinta.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.