5 Tips Menjemur Bayi di Pagi Hari
Manfaat menjemur bayi di pagi hari di bawah sinar matahari diantaranya adalah untuk menstimulasi vitamin D dan mencegah penyakit kuning pada bayi. Sebagaimana diketahui, fungsi hati bayi baru lahir masih belum sempurna dalam proses pengolahan bilirubin.
Pada awal kehidupannya bayi memiliki kadar bilirubin dalam darah yang sangat tinggi. Ini yang menyebabkan bayi mengalami proses fisiologis, penyebab bayi kuning. Dimana para ahli kesehatan umumnya menyarankan cara penanganan alami bayi kuning dengan menjemur bayi di bawah matahari pagi.
Baca juga: Bayi Kuning Saat Baru Lahir? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
Agar bisa mendapatkan manfaat sinar matahari pagi secara optimal bagi bayi, termasuk juga menghindarkan bayi dari hal-hal yang tidak diinginkan, terdapat beberapa poin penting yang wajib Moms perhatikan saat menjemur bayi di pagi hari, yaitu:
1. Perhatikan Waktu Terbaik Untuk Menjemur Bayi
Menurut dr.Margareta Komalasari SpA, dari RSPP Jakarta, pilihan waktu paling tepat untuk menjemur bayi di pagi hari yaitu sebelum jam 8 pagi. Alasannya tidak lain karena intensitas cahaya matahari di atas jam 8 pagi sudah semakin terik, ditakutkan sinar matahari justru membahayakan kulit bayi.
Bukan hanya itu, menurut Dr. Cynthia Rindang SpA, seorang dokter anak dari RS Puri Indah Kembangan, mengatakan bahwa sebenarnya menjemur bayi tidak membutuhkan waktu yang lama. Cukup 5 hingga 15 menit setiap hari.
Bayi dengan kulit putih cenderung membutuhkan waktu berjemur lebih lama dibandingkan bayi yang berkulit lebih gelap. Namun jika dalam waktu 5 menit kulit bayi memerah, waktu berjemur lebih baik segera diakhiri.
2. Tidak Terkena Sinar Matahari Secara Langsung
Bayi yang masih berusia di bawah enam bulan, khususnya bayi baru lahir, sebaiknya dilindungi dari paparan sinar matahari secara langsung. Pakaikan pakaian lengkap jika Si Kecil terpapar sinar matahari langsung. Jika perlu lengkapi dengan topi yang melindungi wajah Si Kecil.
Bagaimana dengan penggunaan tabir surya untuk bayi selama berjemur? Produk tabir surya tidak direkomendasikan pada bayi baru lahir. Penggunaan produk tabir surya yang mengandung SPF 15 baru boleh diberikan kepada bayi yang sudah berusia 6 bulan. Penggunaannya sendiri juga bisa diulangi setiap dua jam sekali.
3. Memijat Saat Menjemur Bayi
Moms bisa memanfaatkan momen menjemur Si Kecil dengan melakukan pijatan menggunakan baby oil. Baby oil juga bermanfaat untuk melindungi Si Kecil dari kulit kering selama berjemur.
Baca juga: Cara Memijat Bayi yang Bisa Anda Lakukan di Rumah
4. Bayi Prematur Tidak Boleh Dijemur
Sebaiknya bayi yang lahir secara prematur tidak dijemur, terutama saat usianya masih minggu-minggu pertama kelahiran. Bayi yang lahir secara prematur membutuhkan suhu tubuh stabil, sementara suhu yang ada di luar ruangan cenderung berubah-ubah.
5. Kulit Bayi Terbakar Saat Dijemur, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Jika Si Kecil terbakar sinar matahari saat berjemur yang ditandai dengan kulit berwarna merah dan Si Kecil menunjukkan tanda-tanda seperti merasakan perih, nyeri serta gatal, Moms harus segera mengambil tindakan penanganan yang tepat.
Tindakan pertolongan pertama untuk bayi yang mengalami kulit terbakar setelah dijemur yakni dengan menempelkan kain basah sekitar 10 hingga 15 menit. Ulangi beberapa kali hingga kulit bayi membaik.
Selain itu, Moms juga bisa memandikan Si Kecil menggunakan air hangat. Jangan pernah menempelkan es pada kulit bayi yang terbakar sinar matahari, karena dingin justru bisa membuat kulit bayi seperti terbakar. Kemudian, langsung berikan ASI atau susu formula untuk mencegah Si Kecil mengalami dehidrasi.
Salah satu risiko menjemur bayi di pagi hari adalah kulit bayi yang terkabar sinar matahari. Kulit bayi yang terbakar sinar matahari umumnya akan mengelupas setelah 3-10 hari, sebagai proses dari pemulihan kulit.
Saat kulit mulai mengalami pengelupasan, berikan pelembap yang mengandung bahan dasar air, calamine atau aloe vera untuk meringankan rasa gatal.
<RGW>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.