Hari Natal: Sejarah, Arti, Makna, serta Fakta Menarik Seputar Perayaannya
Menyambut bulan Desember tentunya banyak sekali yang bersemangat. Selain merayakan datangnya tahun baru, momen hari Natal juga menjadi salah satu yang paling ditunggu bagi umat nasrani.
Hari Natal menjadi waktu di mana umat Nasrani merayakan kelahiran dari Yesus Kristus.
Tidak hanya melakukan ibadah, perayaan ini juga ditandai dengan kumpul keluarga yang menyenangkan.
Dalam acara kumpul-kumpul yang dilakukan, ada begitu banyak kegiatan seru yang sering dilakukan, seperti:
- Memasak makanan bersama
- Bertukar kado atau memberi kado pada anak
- Menyanyikan lagu dengan berkaraoke
- Berdonasi untuk orang yang membutuhkan
- Mendekorasi rumah dengan pernak-pernik natal atau menghias pohon natal
Nah, bicara soal Natal rupanya ada sejumlah fakta menarik dibaliknya lho, Moms. ini dia fakta seputar hari Natal.
Baca Juga: 45 Ayat Alkitab tentang Natal, Memaknai Kelahiran Yesus Kristus
Arti Hari Natal
Arti Natal merupakan hari kelahiran, yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Portugis, yaitu natal, yang diturunkan dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis.
Hari Natal dirayakan untuk mengingat kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini umat Nasrani sebagai Anak Allah.
Meskipun hingga saat ini tidak ada yang tahu hari kelahiran Yesus yang sebenarnya.
Karena hari kelahirannya pun bahkan tidak disebutkan di dalam alkitab.
Melansir dari Why Christmas, tercatat bahwa pada tanggal 25 Desember pada tahun 336, merupakan pertama kali Natal dirayakan di dunia.
Pada masa tersebut, Kaisar Romawi Constantine (Kaisar Romawi Kristen pertama) yang sedang berkuasa.
Saat ini, hari Natal dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia, baik yang beragama Kristen maupun tidak.
Ini adalah waktu ketika keluarga dan teman berkumpul bersama dan mengingat hal-hal atau momen-momen baik yang mereka miliki.
Kebanyakan orang, terutama anak-anak, juga sangat menyukai Natal karena ini adalah saat para orang tua memberi hadiah kepada mereka.
Baca Juga: 10 Inspirasi Kado untuk Pernikahan Saudara yang Berkesan
Sejarah Hari Natal
Melansir dari laman Voice and Vision, asal-usul perayaan hari Natal berasal dari budaya pagan dan Romawi.
Bangsa Romawi sebenarnya merayakan dua hari libur di bulan Desember.
Yang pertama adalah Saturnalia, yang merupakan festival dua minggu untuk menghormati dewa pertanian mereka, Saturnus.
Lalu pada tanggal 25 Desember, mereka merayakan kelahiran Mithra, dewa matahari mereka.
Kedua perayaan itu adalah pesta yang dilakukan dengan minum dan mabuk-mabukan.
Selain itu, diketahui bahwa bulan Desember, merupakan waktu di mana dunia begitu terasa gelap.
Oleh karena itu, penganut budaya pagan melakukan tradisi menyalakan api unggun dan lilin untuk terhindar dari kegelapan.
Bangsa Romawi pun juga memasukkan tradisi ini ke dalam perayaan mereka sendiri di bulan Desember.
Selain itu, kebiasaan dari penganut budaya pagan dan bangsa Romawi lainnya, adalah dengan menghiasi rumah mereka dengan pohon cemara hijau, lalu ditambahkan perintilan lainnya.
Budaya pagan menghias rumah dengan pohon cemara hijau bertujuan untuk mengantisipasi musim semi yang akan datang.
Mereka menganggap bahwa pohon cemara memiliki kekuatan khusus, karena dapat tetap berwarna hijau cerah meski berada di musim dingin.
Bangsa Romawi sendiri, menghiasi kuil mereka dengan pohon cemara yang bertujuan untuk menghormati dewa mereka.
Ketika penganut agama Kristen menyebar ke seluruh Eropa, pendeta Kristen tidak dapat mengekang kebiasaan maupun perayaan pagan tersebut dan bangsa Romawi tersebut.
Karena tidak ada yang tahu tanggal lahir Yesus secara pasti, maka mereka pun mengadaptasi ritual pagan dalam perayaan hari kelahiran Yesus.
Baca Juga: 13 Pilihan Hadiah untuk Guru, Ada Surat Cinta hingga Hadiah Buatan Sendiri!
Makna Hari Natal
Makna Natal memiliki arti yang merupakan kabar baik bagi semua orang
Ini juga memiliki arti cinta karena Tuhan mengasihi milik-Nya dan menyediakan jalan bagi kita untuk dapat menghabiskan kekekalan bersama-Nya.
Dia memberikan Putra tunggal-Nya untuk menanggung hukuman umat atas dosa-dosa yang dimiliki.
Dia membayar semuanya secara penuh, sehingga umat dapat terbebas dari penghukuman.
"Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Kristus mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa," (Roma 5:8).
Adapun makna lain dari perayaan hari Natal, yakni:
1. Hari Berbagi Kebahagiaan
Hari Natal menjadi hari di mana orang-orang membagikan kebahagiaan dan hadiah pada orang-orang tersayang.
Tidak hanya itu saja, perayaan ini juga bisa menjadi waktu untuk berbagi kepada orang-orang lainnya yang membutuhkan bantuan.
Bila Moms memiliki rezeki yang dilebihkan, berbagi kebaikan saat hari Natal pada orang yang membutuhkan akan sangat bermanfaat.
Sehingga, mereka juga dapat merasakan keindahan Natal yang dirasakan oleh orang-orang.
2. Momen untuk Bersyukur
Momen perayaan hari Natal juga waktu yang tepat untuk selalu bersyukur.
Mengucap syukur bersama keluarga terdekat berkat rezeki yang dilimpahkan, kesehatan yang baik, hingga kebahagiaan yang senantiasa terjadi patut dilakukan.
Selalu bersyukur juga membuat seseorang memiliki hati yang tenang di tengah hidup yang tidak pasti.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Mainan Anak Perempuan, Bisa Jadi Ide Hadiah Menarik!
Fakta Hari Natal
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang hari Natal yang saat ini selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember.
1. Pada Awalnya Tidak Selalu Tanggal 25 Desember
Meskipun Natal merayakan kelahiran Yesus Kristus, namun tidak disebutkan tanggal 25 Desember dalam Alkitab.
Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Yesus Kristus lahir pada musim semi, sehingga perayaan Natal 25 Desember tidak menjadi hari libur resmi sampai abad ketiga.
Beberapa berpendapat bahwa tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan festival pagan Saturnalia, yang menghormati dewa pertanian Saturnus dengan merayakan dan memberi hadiah.
Baca Juga: 8 Mitos Hadiah yang Bikin Langgeng untuk Diberikan pada Pasangan
2. Coca-Cola Memainkan Peran Besar dalam Gambar Santa
Menurut Coca-Cola, Santa biasa terlihat jauh dari kata ceria, bahkan cenderung seram.
Kemudian perusahaan Coca-Cola akhirnya menyewa ilustrator bernama Haddon Sundblom pada tahun 1931 untuk membuat gambar Santa untuk iklan majalah.
Sehingga menjadi Santa yang hangat dan ramah yang kita kenal sekarang
Baca Juga: 5 Love Language untuk Menunjukkan Cinta, Moms Lebih Suka Dipuji atau Diberi Hadiah?
3. Lagu Jingle Bells Awalnya Lagu Thanksgiving
James Lord Pierpont menulis lagu berjudul "One Horse Open Sleigh" dan menampilkannya di konser Thanksgiving gereja.
Kemudian pada 1857, lagu itu diterbitkan kembali dengan judul yang dimilikinya hari ini, dan akhirnya menjadi salah satu lagu Natal paling populer.
Bahkan, melansir dari lamn Guinnes World Records, lagu Jingle Bells merupakan lagu pertama yang disiarkan dari luar angkasa melalui penerbangan luar angkasa Gemini 6A NASA, pada 16 Desember 1965.
Baca Juga: 22 Kado untuk Ayah yang Berkesan dan Bermanfaat, Yuk Moms Berikan Hadiah untuk Dads!
4. Permen Tongkat Berasal dari Jerman
The National Confectioners Association mengatakan bahwa seorang choirmaster (pemimpin paduan suara gereja) awalnya memberi permen kepada anak-anak kecil.
Sehingga mereka akan tetap tenang selama proses ibadah gereja yang panjang.
Tetapi ketika seorang imigran Jerman-Swedia menghias pohonnya dengan permen tongkat pada tahun 1847, penggunaan permen tongkat ini pun menjadi populer sebagai permen Natal.
Wah rupanya memang banyak ya Moms fakta yang menarik seputar Natal, Moms tentu sudah semakin tak sabar bukah menantikan hadirnya hari istimewa tersebut?
- https://www.gotquestions.org/Christmas-true-meaning.html
- https://www.salvationarmy.org.au/christmas/stories/what-is-the-true-meaning-of-christmas/
- https://voiceandvisioninc.org/blog/entry/a-brief-history-of-christmas/
- https://www.whychristmas.com/customs/25th
- https://www.guinnessworldrecords.com/world-records/105444-first-song-played-in-space
- https://candyusa.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.