Wajib Tahu, Ini 6 Fakta Teething Alias Tumbuh Gigi pada Bayi
Gigi sebenarnya mulai berkembang saat bayi berada di dalam rahim dan membentuk kuncup di gusi.
Gigi akan mulai menerobos keluar gusi selama beberapa bulan secara berurutan, dimulai dari dua gigi bawah, dua gigi atas, kemudian disusul dengan gigi yang lainnya.
Tumbuh gigi bisa terjadi satu per satu atau beberapa bisa langsung sekaligus.
Nah, di bawah ini merupakan beberapa hal penting yang perlu Moms ketahui terkait masa teething atau tumbuh gigi pada bayi.
Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi Untuk Pertama Kalinya?
Biasanya, gigi pertama muncul sekitar usia enam bulan, tetapi tumbuh gigi pada bayi bisa dimulai pertama di usia antara 6 hingga 13 bulan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Jeffrey Bourne, seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Gigi seri depan biasanya tumbuh paling awal. Biasanya, gigi depan yang paling bawah akan muncul terlebih dahulu, meskipun terkadang didahului oleh dua gigi atas.
Selanjutnya, gigi taring akan tumbuh, disusul gigi lainnya dalam beberapa bulan selanjutnya.
Baca Juga : Manfaat Teether untuk Pertumbuhan Gigi Bayi
Tanda-Tanda Bayi Mulai Tumbuh Gigi Pertama
Ada beberapa tanda umum yang biasa muncul saat tumbuh gigi pada bayi, yaitu:
- Bayi menjadi lebih mudah marah, menangis, dan rewel saat teething.
- Bayi juga akan menjadi sering mengeluarkan air liur saat tumbuh gigi.
- Gusi bayi tampak bengkak dan sensitif.
- Si Kecil cenderung ingin sering mengunyah atau menggigit sesuatu.
- Menolak makan
- Mengalami kesulitan tidur.
Teething Sebabkan Demam, Diare, dan Pilek?
American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa meskipun suhu tubuh bayi mungkin sedikit naik selama periode teething, itu belum bisa dikatakan sebagai demam (suhu rektal berkisar antara 100,4 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi).
Jika Si Kecil mengalami demam disertai gejala lain, seperti kurang nafsu makan, muntah, lesu, atau diare, hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Yang Direkomendasikan Dalam Mengatasi Rasa Sakit Akibat Tumbuh Gigi Pada Bayi
Berikut ini merupakan beberapa pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter anak dalam menangani rasa sakit akibat teething pada bayi:
- Mengunyah sesuatu yang dingin.
- Membiarkan Si Kecil mengunyah teether selama masa pertumbuhan gigi pertama atau teething.
- Beberapa penghilang nyeri juga direkomendasikan untuk bayi yang berusia enam bulan atau lebih tua. Adapun obat yang dimaksud adalah acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen.
- Menidurkan bayi saat rewel akibat teething juga sangat dianjurkan.
Baca Juga : 5 Langkah Merawat Gusi dan Gigi Bayi
Cara Yang Tidak Aman Dalam Menangani Bayi Rewel Saat Teething
Dalam mengatasi rewel selama periode teething Si Kecil, sangat tidak direkomendasikan untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini:
1. Mengaplikasikan gel pereda nyeri tumbuh gigi yang mengandung benzocaine
FDA menyarankan para orang tua untuk tidak menggunakan gel pereda nyeri tumbuh gigi yang mengandung benzocaine pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun, kecuali di bawah pengawasan dokter.
Hal ini dikarenakan benzocaine dapat menyebabkan methemoglobinemia, suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian.
2. Menggunakan obat pereda nyeri tumbuh gigi homeopati
Obat kontroversial ini dapat berubah menjadi racun. Sehingga FDA menyarankan para orang tua untuk berhenti menggunakan tablet dan gel pereda rasa nyeri akibat tumbuh gigi homeopatik setelah beberapa insiden bayi serta balita di Amerika Serikat mengalami kejang saat menggunakannya.
Baca Juga: Mengulik Penyebab Kesemutan dan Cara Tepat Menghilangkannya
Demikianlah Moms berbagai hal penting yang perlu diketahui seputar periode teething pada bayi. Nah, Si Kecil sudah mulai menunjukkan gejala teething atau belum nih Moms?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.