13 Adab Membaca Al-Qur'an yang Baik dan Tertib Menurut Islam
Membaca Al-Qur'an adalah salah satu bentuk ibadah dalam umat Islam. Tentunya, ada adab membaca Al-Qur'an yang baik dan perlu dicontoh sebagai umat muslimin dan muslimat.
Agama Islam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Termasuk tentang tata krama adab membaca Al-Qur'an.
Karena itu kita harus mengikuti ajaran-Nya serta menjadi Al-Qur'an sebagai pedoman dalam hidup.
Kita harus selalu untuk selalu membaca, melafalkannya setiap hari, agar kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT.
Yuk, cari tahu adab membaca Al-Qur'an yang patut dikenali bersama sebagai umat Muslim.
Manfaat Membaca Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kitab suci ini dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan, agar memperoleh berkah di dunia maupun akhirat.
Barangsiapa yang membaca, mempelajari, serta mengamalkan isi yang terkandung di dalam Al-Qur'an, maka ia akan memperoleh manfaatnya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya," (HR. Imam Muslim).
Adab Membaca Al-Qur'an dalam Islam
Sebagai orang Muslim yang taat dan baik, Moms dan Dads perlu mencontohkan bagaimana adab yang baik dan benar saat membaca Al-Qur'an kepada Si Kecil.
Ada berbagai adab membaca Al-Qur'an yang perlu diikuti agar manfaat membaca Al-Qur'an dapat Moms rasakan.
Mari ikuti adab membaca Al-Qur'an menurut Islam dengan tepat dan benar, antara lain:
1. Membaca Niat Ikhlas
Termasuk dalam rangkaian ibadah, adab membaca Al-Qur'an patut diawali dengan niat.
Hal ini telah diterangkan dalam surat Luqman Ayat 22 yang berbunyi:
وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗٓ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰىۗ وَاِلَى اللّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ
Artinya: "Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah SWT. kesudahan segala urusan."
2. Membersihkan Mulut
Adab membaca Al-Qur'an yang pertama yakni dengan menjaga kebersihan mulut.
Membersihkan mulut termasuk dalam adab dalam membaca Al-Qur'an.
Hal ini dikarenakan mulut sebagai tempat makharijul huruf atau tempatnya keluar huruf dalam Al-Qur'an.
Mengutip AZ Islam, sunah hukumnya menjaga kebersihan mulut sebelum membaca kitab suci Al-Qur'an.
Dalam keadaan mulut yang bersih, kita juga akan nyaman dan percaya diri untuk membaca Al-Qur'an.
Seperti dalam hadis Rasulullah berkata,
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْْمَانِ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ قُالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِن اللَّيْلِ يَبَوْهسو ف
"Dulu, jika Nabi terbangun di malam hari, maka dia menyikat mulutnya dengan siwak," (HR Bukhari dan Muslim).
Cobalah untuk menggosok gigi dengan siwak dengan dahan atau akar dari pohon Salvadora persica untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut.
3. Dalam Keadaan Bersuci
Sebelum memulai membaca kitab suci ini, seseorang harus dalam kondisi bersuci, baik dalam pakaian maupun berwudu yang merupakan prasyarat dari setiap ibadah.
Al-Qur'an adalah kitab suci yang mulia dan kewajiban umat Muslim untuk menjaganya dengan baik.
Salah satu adab membaca Al-Qur'an berikutnya adalah dengan berwudu.
Rasulullah SAW bersabda,
"Jika ada seseorang berwudu dengan membaguskan wudunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya,” (HR. Muslim).
Ayat ini menekankan pada kehormatan besar sebagai Muslim untuk menunjukkan rasa hormat yang luar biasa terhadap-Nya.
Untuk anak-anak sendiri, wudu bukanlah kewajiban, namun kita perlu mengajarkan mereka untuk tahu etika dan adab membaca Al-Qur'an ya, Moms.
4. Duduk Tegak Menghadap Kiblat
Karena Al-Qur'an adalah bentuk ibadah, cobalah untuk duduk menghadap kiblat.
Melansir Interdisciplinary Science Reviews, arah atau kiblat umat Islami adalah Ka'bah yang berada di kota Makkah, Arab Saudi.
Ini merupakan adab membaca Al-Qur'an yang berikutnya dalam Islam.
Al-Qur'an bukanlah sembarang buku biasa, melainkan kitab suci yang diturunkan dari Allah SWT.
Karenanya, sebagai umat Muslim kita harus menghargainya dengan duduk di tempat yang layak dan dalam posisi tegak.
Selain itu, seseorang juga harus duduk dengan penuh perhatian, menghadap kiblat, sambil memegang Al-Qur'an di tangannya untuk memulai membaca dan melafalkannya.
5. Menutup Aurat
Secara umum, menutup aurat merupakan bagian dari syariat dalam berbagai bentuk ibadah, termasuk sholat.
Walaupun tidak ada kewajiban khusus untuk menutup aurat saat membaca Al-Qur'an sebagaimana dalam sholat, banyak ulama menganjurkan untuk tetap melakukannya.
Hal ini karena Al-Qur'an adalah firman Allah yang suci, membacanya dalam keadaan menutup aurat menunjukkan sikap ta'zim (penghormatan) dan ketundukan kepada Allah SWT.
Menutup aurat juga mendukung suasana khusyuk dan menghormati saat membaca ayat-ayat yang mulia.
6. Membaca Ta'awudz
Jika kita ingin membaca Al-Qur'an, kita harus membaca Ta'awudz terlebih dahulu.
Taawuz atau Ta'awudz adalah doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.
Meski hukumnya sunah, adab membaca Al-Qur'an ini tentu menjadi langkah berikutnya yang harus diterapkan.
Menurut Jumhur (mayoritas ulama), bacaan Ta'awudz adalah seperti “a’udzu billahi, inasy syaithonir rajiim”,
yang artinya adalah "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Adapun perintah membaca Ta'awudz disebutkan pada ayat di bawah ini:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: "Jadi ketika seseorang membaca Al-Qur'an [pertama] berlindung kepada Allah dari Setan, diusir [dari rahmat-Nya]," (Q.S. An-Nahl: 98).
7. Tartil Al-Qur'an
Moms, adab membaca Al-Qur'an berikutnya adalah dengan memerhatikan cara membacanya.
Jika ingin membaca Al-Qur'an, harus memilih tempat yang tenang dan membacanya secara perlahan (tartil).
Mengutip Al Hasanah, tartil menurut arti kata adalah perlahan-lahan.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai hukum tajwid. Serta, membaca secara perlahan akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi maknanya.
Karena hukum membaca Al-Qur'an pelan-pelan (tartil) adalah sunah dan makruh jika membacanya dengan cepat.
Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an di bawah ini:
اأَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
"Atau tambahkan, dan bacalah Al-Qur'an dengan bacaan yang terukur," (Q.S. Al-Muzzamil: 4).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.