Kandungan Surat An Nisa Ayat 146 tentang Ikhlas dan Taubat
Taubat merupakan bagian dari ajaran Islam. Ada banyak ayat Al-Qur'an yang membahas mengenai taubat, salah satunya tertera dalam surat An Nisa ayat 146.
Fitrah manusia tidak lepas dari kesalahan, baik itu terhadap hubungan sesama manusia maupun terkait ibadah kepada Allah.
Namun, sebaik-baiknya manusia adalah melakukan taubat.
Taubat dapat menghapus dosa atas kesalahan yang telah dilakukan, baik berupa perbuatan-perbuatan yang penuh kemaksiatan dan dosa lainnya.
Allah membuka pintu taubat bagi hamba-Nya, sebagaimana dalam Al-Qur'an Allah menyifati diri-Nya dengan Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Hakikat taubat adalah kembali tunduk kepada Allah dan menjauhi segala perbuatan maksiat.
Adapun salah satu syarat diterimanya taubat yaitu berniat ikhlas, bukan bertujuan untuk dunia tapi untuk mengapai rahmat Allah Ta'ala.
Perintah melakukan taubat berdasarkan keikhlasan hati ini terkandung dalam surat An Nisa ayat 146. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Tafsir Surat Ali Imran 134, Ini 4 Sifat Orang Bertaqwa Menurut Alquran
Bacaan Surat An Nisa Ayat 146 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Untuk dapat memahami isi kandungan dari Surat An Nisa Ayat 146, ada baiknya mengetahui bacaan dan terjemahan ayat ini.
إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُوا۟ وَأَصْلَحُوا۟ وَٱعْتَصَمُوا۟ بِٱللَّهِ وَأَخْلَصُوا۟ دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
"Lllallażīna tābụ wa aṣlaḥụ wa'taṣamụ billāhi wa akhlaṣụ dīnahum lillāhi fa ulā`ika ma'al-mu`minīn, wa saufa yu`tillāhul-mu`minīna ajran 'aẓīmā."
Artinya: "Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah.
Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar." ( QS. An Nisa ayat 146)
Baca Juga: Tafsir dan Kandungan Surat Al Isra Ayat 32 tentang Larangan Mendekati Zina
Tafsir Surat An Nisa Ayat 146
Mengutip laman tafsirweb, terdapat penafsiran dari Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim Al-Qur'an mengenai surat An Nisa ayat 146.
Tafsiran tersebut di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah.
Dalam tafsiran surat An Nisa ayat 146, Allah mengabarkan bahwa azab yang berat disiapkan bagi orang-orang munafik.
Namun, hal tersebut tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang telah bertaubat dari kemunafikan dan kekafiran, serta menyesali apa yang telah diperbuat.
Selain tu, azab yang berat juga tidak ditujukan untuk orang yang bertaubat dan menggantinya dengan tiga perkara, yakni:
- Bersungguh-sungguh dalam beramal saleh untuk membersihkan diri dari kotoran kemunafikan, dengan senantiasa berbuat jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan, menjalankan amanah, dan memenuhi janji.
- Bersungguh-sungguh dalam bertaubat kepada Allah, mendirikan salat dengan penuh kekhusyuan dan ketundukan, senantiasa merasakan pengawasan Allah ketika sendiri maupun ketika di keramaian, berpegang teguh kepada Allah dengan menjadikan taubat dan amal salehnya demi mendapatkan keridaan Allah, senantiasa berpegang kepada kitab Allah dan berakhlak sesuai tuntunan-Nya, menghayati tuntunan-Nya, mengharapkan janji-Nya, dan takut terhadap ancaman-Nya, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
- Mengesakan Allah semata dan tidak menyembah selain-Nya untuk menghilangkan malapetaka atau untuk mendapatkan kebaikan, dan menjadikan segala sesuatu yang berhubungan dengan agama dan ibadah hanya untuk Allah.
Baca Juga: Ketahui 10 Ciri-Ciri Orang Jujur, Tak Mudah Dibohongi!
Orang yang benar-benar dan bertaubat akan bersama dengan orang-orang beriman.
Sebab, keimanan dan amalan mereka sama dengan orang-orang beriman sehingga dibalas dengan balasan yang sama.
Allah akan memberi mereka pahala yang tak terkira besarnya, dan yang paling besar adalah surga.
Isi Pokok Kandungan Surat An Nisa ayat 146
Dalam surat An Nisa ayat 146 ini, menjelaskan tentang taubat yang hanya diterima jika didasari dengan keikhlasan hati, bukan bertujuan untuk duniawi.
Artinya, taubat tidak diterima jika hanya ingin mendapat pujian dari manusia dan bukan karena Allah.
Allah akan memberi azab pada orang-orang munafik, kecuali mereka melakukan taubat dengan sebenar-benarnya.
Dengan kata lain, mereka bersungguh-sungguh untuk membersihkan diri dari kekotoran sifat munafik dengan beribadah semata karena Allah.
Adapun syarat taubat di antaranya:
- Mengakui dan menyesali perbuatan dosa yang telah diperbuat serta meninggalkan perbuatan dosa tersebut.
- Bertekad untuk tidak mengulangi serta mengembalikan hak orang yang telah dizalimi.
- Bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri dan beramal saleh serta menjauh hal-hal yang dilarang oleh Allah Ta'ala.
- Memiliki keikhlasan hati dalam mengerjakan perintah agama hanya karena Allah, bukan bertujuan untuk duniawi dan tidak berniat untuk menarik perhatian manusia.
- Beribadah hanya kepada Allah Ta'ala dan menjauhkan perbuatan syirik yang dapat merusak akidah, serta senantiasa berdoa kepada Allah agar memiliki keteguhan hati dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga: Mengenal Muhasabah, Introspeksi Diri Sendiri Menurut Islam
Hakikat taubat adalah memohon ampunan kepada Allah terhadap dosa-dosa yang telah diperbuat.
Allah Maha pengampun terhadap hamba-Nya.
Sebagaimana Allah menyifati diri-Nya dalam Al-Qur'an dengan الغفور (Al-Ghofur) yang artinya Maha Pengampun, dan الغفار (Al-Ghoffar) yang Maha Pengampun dengan ampunan yang banyak.
Berdasarkan surat An Nisa ayat 146 tersebut, melakukan taubat adalah sebab menggapai keimanan dan pahala yang besar dari Allah, yaitu balasannya surga.
Poin yang tak kalah penting perihal taubat adalah Allah juga mencintai orang-orang yang senantiasa bertaubat.
Hal ini dipertegas dalam hadist nabi dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshori.
Ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
اللَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ ، وَقَدْ أَضَلَّهُ فِى أَرْضِ فَلاَةٍ
Artinya :
“Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747)
Baca Juga: Bacaan Surat Al Ikhlas Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Kandungannya
Itulah penjabaran singkat mengenai kandungan surat An Nisa Ayat 146 terkait keihklasan hati dalam bertaubat.
Semoga kita semua dapat meraih pahala dan rahmat dari Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, ya Moms!
- https://tafsirweb.com/1678-surat-an-nisa-ayat-146
- https://almanhaj.or.id/
- rumaysho.com/3455-allah-sangat-suka-dengan-hamba-yang-bertaubat
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.