18 Maret 2024

6 Ceramah Singkat Ramadhan dan Judulnya untuk Anak Sekolah

Bisa dicontoh untuk mengisi buku kegiatan Ramadhan
6 Ceramah Singkat Ramadhan dan Judulnya untuk Anak Sekolah

Foto: Freepik

Ceramah singkat Ramadhan bertujuan untuk mengulas ulang materi ceramah yang dibagikan.

Terlebih, Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan.

Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan diri, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ceramah singkat Ramadhan menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual dan moral kepada umat Islam.

Yuk, simak ceramah singkat Ramadhan di bawah ini, Moms.

Baca Juga: 10 Ringkasan Ceramah Ramadhan Beserta Nama Penceramah

Ceramah Singkat Ramadhan

Berikut ulasan ceramah singkat Ramadhan.

1. Ceramah Singkat Ramadhan: Menjaga Keharmonisan di Era Digital

Membaca Al-Quran
Foto: Membaca Al-Quran (News.iium.edu.my)

Oleh: Zainuddin Lubis, Pegiat Kajian Islam Tinggal di Ciputat

Era digital, dengan kehadiran internet dan media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, TikTok, Twitter, memungkinkan interaksi antar individu secara cepat.

Namun, tantangan terbesar dalam menjaga keharmonisan sosial adalah penyebaran informasi yang tidak akurat dan hoaks.

Imam Al-Mawardi menyatakan bahwa kebohongan adalah akar kejahatan karena berpotensi menimbulkan masalah dan dampak negatif bagi individu dan masyarakat.

Di balik kemajuan era digital, terdapat pula sisi kelam yang perlu diwaspadai, yaitu cyberbullying.

Dampak cyberbullying termasuk depresi, kecemasan, hingga merusak hubungan sosial.

Dalam Islam, bullying dilarang, dan puasa Ramadhan bisa menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan berbagi pesan positif melalui media sosial.

2. Ceramah Singkat Ramadhan: Ramadhan Bulan Turunnya Al-Qur’an 

Oleh: Asep Purnawan, Ketua PAC. GP Ansor Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi

Bulan Ramadhan adalah momen di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan, dikenal sebagai peringatan Nuzulul Qur’an.

Di Gua Hira, Nabi Muhammad menerima wahyu pada tanggal 17 Ramadan.

Al-Qur’an diperintahkan sebagai petunjuk bagi manusia, dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185.

Ayat tersebut juga mencerminkan pentingnya puasa bagi umat Islam.

Wahyu pertama turun, diulang tiga kali oleh Malaikat Jibril dengan kata "Bacalah!", hingga Nabi Muhammad sepenuhnya memahaminya.

Allah dipuji dalam Al-Qur’an dengan kalimat basmalah, yang memiliki tempat agung dalam ajaran Islam.

Bulan Ramadan dipilih Allah sebagai waktu turunnya Al-Qur’an, menunjukkan keistimewaan dan pentingnya bulan tersebut bagi umat Islam.

Baca Juga: Ceramah Isra Mi'raj Singkat tentang Keagungan Allah SWT

3. Ceramah Singkat Ramadhan: Menjaga Semangat Ramadhan untuk Setahun ke Depan

Oleh: H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Pringsewu, Lampung

Puasa Ramadhan merupakan momen yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia.

Bulan suci ini bukan hanya tentang menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri secara spiritual dan moral.

Ramadhan mengajarkan kesabaran, solidaritas, kepedulian, dan bersyukur atas nikmat Allah.

Selain itu, ia juga mengajarkan pengendalian diri, ketekunan dalam beribadah, dan mendekatkan diri kepada Al-Qur'an.

Penting bagi kita untuk menjaga semangat Ramadhan sepanjang tahun dengan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, kita dapat terus berkontribusi pada kebaikan dan kesejahteraan umat manusia.


4. Ceramah Singkat Ramadhan: Menjaga Lisan dan Hati, Menebar Kedamaian di Bulan Suci

Oleh: M. Ryan Romadhon, Alumnus Ma’had Aly Al-Iman Bulus Purworejo.

Syekh Shalih bin Abdullah bin Ahmad al-‘Ushaimi dalam kitabnya Syarah Maqashidush Shaum menjelaskan bahwa "qaulaz zûr wal ‘amala bih".

Dalam hadis tersebut mengarah pada larangan mengucapkan dan melakukan sesuatu yang batil.

Maksud utama dari puasa adalah menahan diri dari perbuatan yang dilarang Allah, terutama menjaga lisan dari berkata buruk seperti gibah dan mencemooh.

Rasulullah SAW menyatakan bahwa gibah, namimah, dan berbohong dapat menggugurkan pahala puasa.

Selain itu, Al-Qur’an menjelaskan bahwa gibah seperti memakan daging saudara yang sudah mati.

Oleh karena itu, menjaga hati dan lisan sangat penting, terutama di bulan suci Ramadan, untuk meneguhkan keberkahan puasa.

Semoga bulan Ramadan menjadi momen untuk menebar kedamaian.

Baca Juga: 3 Contoh Ceramah Singkat tentang Ikhlas, Penuh Makna!

5. Ceramah Singkat Ramadhan: Puasa sebagai Bentuk Kejujuran Hamba pada Tuhannya

Ceramah Singkat Ramadhan
Foto: Ceramah Singkat Ramadhan (Freepik.com/freepik)

Oleh: Shofi Mustajibullah, Alumni Zahirul Falah Ploso, Mahasantri Pesantren Kampus Ainul Yaqin Malang

Bulan Ramadan sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia, bahkan doa khusus disebutkan dua bulan sebelumnya.

Bulan ini dipenuhi dengan kemuliaan, termasuk dilipatgandakannya amal ibadah.

Puasa dalam Ramadan bukan hanya menahan makan dan minum, tapi juga sebagai bentuk kejujuran seorang hamba kepada Tuhannya.

Menurut Qadhi Iyadh, puasa menunjukkan kejujuran karena tidak bisa dilakukan dalam kondisi riya'.

Puasa seharusnya mempengaruhi seluruh anggota tubuh untuk menjauhi yang dimakruhkan dan yang haram.

Imam Al-Ghazali menekankan perlunya menjaga keseluruhan anggota tubuh agar puasa tidak sia-sia.

Untuk mendapatkan puasa yang sempurna, kejujuran kepada Allah dalam berpuasa sangatlah penting. Dengan itu, mari kita jalani puasa dengan jujur.

6. Ceramah Singkat Ramadhan: Korelasi Puasa dan Kesehatan

Oleh: Ustaz Muhammad Zainul Millah, Pengasuh Pesantren Fathul Ulum Wonodadi Blitar Jatim dan Mahasiswa Pascasarjana IAIN Kediri

Puasa adalah ibadah yang melibatkan menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga Magrib.

Al-Harali menyatakan bahwa puasa memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh dan mendatangkan pahala besar di akhirat.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa puasa membantu proses katabolisme dalam tubuh, membersihkan sel-sel tua dan berlebihan.

Puasa dalam Islam, dengan menahan lapar dan haus selama satu bulan penuh, memiliki efek positif terhadap kesehatan, bertentangan dengan persepsi umum bahwa puasa membuat tubuh lemah.

Abu Hamid Al-Ghazali menekankan bahwa mengurangi makanan bermanfaat bagi kesehatan dan mencegah penyakit.

Puasa membantu membersihkan perut dan meningkatkan proses pencernaan, memberikan tubuh kesempatan untuk berkembang dengan baik.

Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melakukan lebih banyak amal kebaikan dan mendapatkan lebih banyak pahala.

Semoga Allah melindungi kita dari segala penyakit, baik fisik maupun spiritual. Amin.

Itulah ceramah singkat Ramadhan yang bisa Moms renungkan! Semoga membantu.

  • https://islam.nu.or.id/ramadhan/kultum-ramadhan-menjaga-keharmonisan-di-era-digital-S23bX
  • https://jabar.nu.or.id/taushiyah/kultum-ramadhan-ramadhan-bulan-turunnya-al-qur-an-npPYZ
  • https://islam.nu.or.id/ramadhan/kultum-menjaga-semangat-ramadhan-untuk-setahun-ke-depan-eZLlm
  • https://islam.nu.or.id/ramadhan/kultum-ramadhan-menjaga-lisan-dan-hati-menebar-kedamaian-di-bulan-suci-dLEdr
  • https://islam.nu.or.id/ramadhan/kultum-ramadhan-puasa-sebagai-bentuk-kejujuran-hamba-pada-tuhannya-Irq7v

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.