12 November 2024

13 Adab Membaca Al-Qur'an yang Baik dan Tertib Menurut Islam

Pahami agar ibadah menjadi lebih afdal

Membaca Al-Qur'an adalah salah satu bentuk ibadah dalam umat Islam. Tentunya, ada adab membaca Al-Qur'an yang baik dan perlu dicontoh sebagai umat muslimin dan muslimat.

Agama Islam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

Termasuk tentang tata krama adab membaca Al-Qur'an.

Karena itu kita harus mengikuti ajaran-Nya serta menjadi Al-Qur'an sebagai pedoman dalam hidup.

Kita harus selalu untuk selalu membaca, melafalkannya setiap hari, agar kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT.

Yuk, cari tahu adab membaca Al-Qur'an yang patut dikenali bersama sebagai umat Muslim.

Manfaat Membaca Al-Qur'an

Bertasbih dan Membaca Al-Quran
Foto: Bertasbih dan Membaca Al-Quran (Pexels.com/rodnae-prod)

Al-Qur'an adalah kitab suci Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kitab suci ini dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan, agar memperoleh berkah di dunia maupun akhirat.

Barangsiapa yang membaca, mempelajari, serta mengamalkan isi yang terkandung di dalam Al-Qur'an, maka ia akan memperoleh manfaatnya.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya," (HR. Imam Muslim).

Adab Membaca Al-Qur'an dalam Islam

Al-Qur'an
Foto: Al-Qur'an (Pexels.com/Tayeb Mezahdia)

Sebagai orang Muslim yang taat dan baik, Moms dan Dads perlu mencontohkan bagaimana adab yang baik dan benar saat membaca Al-Qur'an kepada Si Kecil.

Ada berbagai adab membaca Al-Qur'an yang perlu diikuti agar manfaat membaca Al-Qur'an dapat Moms rasakan.

Mari ikuti adab membaca Al-Qur'an menurut Islam dengan tepat dan benar, antara lain:

1. Membaca Niat Ikhlas

Termasuk dalam rangkaian ibadah, adab membaca Al-Qur'an patut diawali dengan niat.

Hal ini telah diterangkan dalam surat Luqman Ayat 22 yang berbunyi:

وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗٓ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰىۗ وَاِلَى اللّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ

Artinya: "Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah SWT. kesudahan segala urusan."

2. Membersihkan Mulut

Adab membaca Al-Qur'an yang pertama yakni dengan menjaga kebersihan mulut.

Membersihkan mulut termasuk dalam adab dalam membaca Al-Qur'an. 

Hal ini dikarenakan mulut sebagai tempat makharijul huruf atau tempatnya keluar huruf dalam Al-Qur'an.

Mengutip AZ Islam, sunah hukumnya menjaga kebersihan mulut sebelum membaca kitab suci Al-Qur'an.

Dalam keadaan mulut yang bersih, kita juga akan nyaman dan percaya diri untuk membaca Al-Qur'an.

Seperti dalam hadis Rasulullah berkata,

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْْمَانِ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ قُالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِن اللَّيْلِ يَبَوْهسو ف

"Dulu, jika Nabi terbangun di malam hari, maka dia menyikat mulutnya dengan siwak," (HR Bukhari dan Muslim).

Cobalah untuk menggosok gigi dengan siwak dengan dahan atau akar dari pohon Salvadora persica untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut.

3. Dalam Keadaan Bersuci

Sebelum memulai membaca kitab suci ini, seseorang harus dalam kondisi bersuci, baik dalam pakaian maupun berwudu yang merupakan prasyarat dari setiap ibadah.

Al-Qur'an adalah kitab suci yang mulia dan kewajiban umat Muslim untuk menjaganya dengan baik.

Salah satu adab membaca Al-Qur'an berikutnya adalah dengan berwudu.

Rasulullah SAW bersabda,

"Jika ada seseorang berwudu dengan membaguskan wudunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya,” (HR. Muslim).

Ayat ini menekankan pada kehormatan besar sebagai Muslim untuk menunjukkan rasa hormat yang luar biasa terhadap-Nya.

Untuk anak-anak sendiri, wudu bukanlah kewajiban, namun kita perlu mengajarkan mereka untuk tahu etika dan adab membaca Al-Qur'an ya, Moms.

4. Duduk Tegak Menghadap Kiblat

Karena Al-Qur'an adalah bentuk ibadah, cobalah untuk duduk menghadap kiblat.

Melansir Interdisciplinary Science Reviews, arah atau kiblat umat Islami adalah Ka'bah yang berada di kota Makkah, Arab Saudi.

Ini merupakan adab membaca Al-Qur'an yang berikutnya dalam Islam.

Al-Qur'an bukanlah sembarang buku biasa, melainkan kitab suci yang diturunkan dari Allah SWT.

Karenanya, sebagai umat Muslim kita harus menghargainya dengan duduk di tempat yang layak dan dalam posisi tegak.

Selain itu, seseorang juga harus duduk dengan penuh perhatian, menghadap kiblat, sambil memegang Al-Qur'an di tangannya untuk memulai membaca dan melafalkannya.

5. Menutup Aurat

Secara umum, menutup aurat merupakan bagian dari syariat dalam berbagai bentuk ibadah, termasuk sholat.

Walaupun tidak ada kewajiban khusus untuk menutup aurat saat membaca Al-Qur'an sebagaimana dalam sholat, banyak ulama menganjurkan untuk tetap melakukannya.

Hal ini karena Al-Qur'an adalah firman Allah yang suci, membacanya dalam keadaan menutup aurat menunjukkan sikap ta'zim (penghormatan) dan ketundukan kepada Allah SWT.

Menutup aurat juga mendukung suasana khusyuk dan menghormati saat membaca ayat-ayat yang mulia.

6. Membaca Ta'awudz

Wanita Berdoa
Foto: Wanita Berdoa (Freepik.com/odua)

Jika kita ingin membaca Al-Qur'an, kita harus membaca Ta'awudz terlebih dahulu.

Taawuz atau Ta'awudz adalah doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.

Meski hukumnya sunah, adab membaca Al-Qur'an ini tentu menjadi langkah berikutnya yang harus diterapkan.

Menurut Jumhur (mayoritas ulama), bacaan Ta'awudz adalah seperti “a’udzu billahi, inasy syaithonir rajiim”,

yang artinya adalah "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Adapun perintah membaca Ta'awudz disebutkan pada ayat di bawah ini:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya: "Jadi ketika seseorang membaca Al-Qur'an [pertama] berlindung kepada Allah dari Setan, diusir [dari rahmat-Nya]," (Q.S. An-Nahl: 98).

7. Tartil Al-Qur'an

Moms, adab membaca Al-Qur'an berikutnya adalah dengan memerhatikan cara membacanya.

Jika ingin membaca Al-Qur'an, harus memilih tempat yang tenang dan membacanya secara perlahan (tartil).

Mengutip Al Hasanah, tartil menurut arti kata adalah perlahan-lahan.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai hukum tajwid. Serta, membaca secara perlahan akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi maknanya.

Karena hukum membaca Al-Qur'an pelan-pelan (tartil) adalah sunah dan makruh jika membacanya dengan cepat.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an di bawah ini:

اأَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

"Atau tambahkan, dan bacalah Al-Qur'an dengan bacaan yang terukur," (Q.S. Al-Muzzamil: 4).


8. Memegang dengan Tangan Kanan

Berdoa dan Bertasbih
Foto: Berdoa dan Bertasbih (Freepik.com/heruanggara)

Dengan memenuhi Sunah Nabi, seseorang harus memegang Al-Qur'an di tangan kanannya untuk menunjukkan adab membaca Al-Qur'an berikutnya.

Diriwayatkan oleh Hazrat A`ishah (R.A):

“Nabi SAW menggunakan tangan kanannya untuk mengoleskan parfum, makan, dan menggunakan tangan kirinya di toilet atau saat menghilangkan kotoran,” (Abu Daud)

Artinya, Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan-Nya dalam melakukan pekerjaan hasan (kebaikan) dan menggunakan tangan kiri-Nya untuk melakukan perbuatan lain.

Oleh karena itu, seseorang harus menggunakan tangan kanannya saat memegang dan membaca ayat suci Al-Qur'an.

9. Memerhatikan Hukum Tajwid

Adab membaca Al-Qur'an, yakni dengan memerhatikan hukum tajwid dalam setiap ayat. 

Al-Qur'an harus dibaca dengan hati-hati dan menggunakan pengucapan yang benar.

Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat kompleks. Sedikit kesalahan dapat menyebabkan perubahan arti dari kata-kata yang dibaca.

Selain itu, Al-Qur'an juga harus dibaca dengan nada yang pas. Sebab, Rasulullah SAW meriwayatkan:

"Dia bukan salah satu dari kita yang tidak membuat suaranya indah dengan Al-Qur'an," (HR Bukhari dan Muslim).

Mengiramakan yang dimaksud berarti harus menunjukkan kesedihan dan menampakkan kekhusyukan, serta memerhatikan tajwidnya dengan baik saat membaca Al-Qur'an.

Oleh karena itu, membaca kitab suci Allah SWT ini sangat membawa keberkahan untuk kita.

10. Istirahat ketika Mengantuk

Moms, adab membaca Al-Qur'an satu ini juga perlu diperhatikan, ya.

Jika sudah mengantuk, kita harus berhenti membacanya karena itu hukumnya sunah dan Rasulullah pernah bersabda:

“Jika salah satu dari kalian terbangun di malam hari, maka verbal kalian terasa sulit untuk membaca Al-Qur'an hingga kalian tidak menyadari apa yang kalian baca, maka kalian harus berbaring (tidur),” (HR Muslim).

Dahulu, para sahabat sangat rajin menghafal, murojaah dan membaca Al-Qur'an.

Mereka selalu mengisi hari-hari mereka dengan membaca Al-Qur'an. Tetapi, jika mereka mengantuk, mereka akan berhenti membaca Al-Qur'an dan beristirahat.

11. Menutup dengan Doa

Ilustrasi Berdoa
Foto: Ilustrasi Berdoa (Orami Photo Stock)

Mengutip Quran Reading, pada akhir proses membaca Al-Qur'an, seseorang disarankan untuk mengatakan hal berikut:

“Shadaqallahul ‘adziim wa balagha rasuuluhul kariim wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin”

Yang artinya adalah, “Maha benar Allah Yang Maha Agung dan Rasulnya yang mulia telah menyampaikan dan kami atas hal itu termasuk orang-orang yang bersaksi.”

Menurut Syaikh Muhammad Makki dalam kitab Nihayatul Qaulil Mufid fi Ilmit Tajwid, ini dianjurkan untuk doa penutup dalam adab membaca Al-Qur'an.

12. Membaca Al-Qur'an dengan Khusyuk

Selama membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, sebisa mungkin pastikan agar selalu fokus pada apa yang dibaca.

Ini merupakan adab membaca Al-Qur'an yang wajib dilakukan.

Bacalah dengan penuh perasaan dan hayati setiap ayat dalam Al-Qur'an.

Begitu banyaknya pedoman, peringatan, dan hal-hal lainnya yang bisa ditemukan dalam Al-Qur'an, sehingga menangis karena pengaruh membaca ayat Al-Qur'an pun tidak masalah dan cenderung sangat disarankan.

Sebagaimana hadis riwayat Sa’d bin Abi Waqash yang mendengar Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ نَزَلَ بِحُزْنٍ، فَإِذَا قَرَأْتُمُوهُ فَابْكُوا، فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا

Artinya: "Al-Qur'an itu turun dengan susah payah. Karena itu, ketika kalian membacanya, menangislah. Jika tak mampu menangis, maka berusahalah untuk menangis," (HR Ibnu Majah).

Selain itu, Allah SWT juga berfirman,

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

"Wa yakhirrụna lil-ażqāni yabkụna wa yazīduhum khusyụ'ā."

Artinya: "Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk," (Q.S. Al-Isra Ayat 109).


13. Membaca di Tempat yang Bersih dan Tenang

Membaca Al-Qur'an di tempat yang bersih dan tenang adalah salah satu adab penting yang menunjukkan penghormatan terhadap kitab suci ini.

Tempat yang bersih mencerminkan sikap menghargai Al-Qur'an sebagai firman Allah, dan memastikan area tersebut bebas dari hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan atau konsentrasi.

Sementara ketika membaca di tempat yang tenang, kita dapat merenungi makna ayat-ayat Al-Qur'an dengan lebih dalam.

Cara Membaca Al-Qur'an

Alquran Terbuka
Foto: Alquran Terbuka (Freepik.com/freepik)

Sebagai seorang muslim, mampu membaca Al-Qur'an dengan baik adalah sebuah kewajiban.

Sebab, Al-Qur'an berisi pedoman yang menyangkut segala aspek kehidupan sepanjang masa.

Untuk yang pemula, mulai membaca Al-Qur'an memang bukanlah hal yang mudah.

Dibutuhkan latihan dan kesabaran agar dapat membacanya dengan tepat.

Maka dari itu, berikut ini langkah-langkah membaca Al-Qur'an yang bisa Moms coba.

1. Belajar Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah merupakan huruf bahasa Arab yang digunakan di dalam Al-Qur'an.

Terdapat 29 huruf hijaiyah yang harus diingat dan dipahami.

2. Mengenal Harakat

Harakat atau tanda baca dalam Al-Qur'an merupakan salah satu hal yang juga harus Moms pahami.

Adanya tanda baca ini bertujuan untuk menentukan pengucapan huruf hijaiyah.

3. Mengetahui Tajwid

Tajwid adalah cara membunyikan huruf dalam Al-Qur'an dengan tepat.

Seperti contoh, ada huruf yang dibaca dengan cara samar-samar, jelas, hingga mendengung.

4. Selalu Latihan Membaca Al-Qur'an

Agar dapat lancar dan mengucapkan ayat Al-Qur'an dengan baik dan benar, Moms harus sering menghabiskan waktu untuk berlatih.

Akan lebih baik lagi, bila terdapat seseorang yang bisa membantu mengajari Moms dalam membaca Al-Qur'an.

Ini bisa dibantu oleh guru mengaji, orang tua, atau orang terdekat lainnya.

Baca Juga: 10+ Cara Cepat Menghafal Alquran untuk Anak dan Remaja

Itu dia Moms berbagai adab membaca Al-Qur'an dalam Islam yang baik dan benar.

Membaca Al-Qur'an sepatutnya disertai adab yang baik, agar mendapatkan manfaat dan keberkahan secara maksimal.

  • https://azislam.com/etiquette-of-reading-the-holy-quran
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1179/isr.1985.10.4.315
  • https://alhasanah.or.id/pengetahuan/keutamaan-membaca-al-quran-dengan-tartil/
  • http://www.quranreading.com/blog/the-etiquettes-to-follow-while-reciting-the-holy-quran/
  • https://mui.or.id/hikmah/33044/5-adab-membaca-alquran-dari-kebersihan-jasmani-hingga-rohani/
  • https://umma.id/post/pahami-8-cara-membaca-al--quran-untuk-pemula-635116?lang=id
  • https://umma.id/post/hukum-menangis-saat-membaca-al-quran-236304?lang=id
  • https://tafsirweb.com/4713-surat-al-isra-ayat-109.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.