19 Maret 2024

Apakah Marah Membatalkan Puasa? Cari Tahu Jawabannya Yuk!

Terapkan cara meredam amarah saat puasa berikut ini, yuk
Apakah Marah Membatalkan Puasa? Cari Tahu Jawabannya Yuk!

Foto: Freepik.com/kamranaydinov

Apakah marah membatalkan puasa? Pertanyaan ini sering kali muncul di benak banyak orang, terutama saat menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Marah merupakan emosi yang bisa muncul dalam berbagai situasi, namun apakah dampaknya terhadap sahnya ibadah puasa?

Mari jelajahi lebih lanjut mengenai apakah marah memiliki potensi untuk membatalkan puasa.

Cari tahu juga bagaimana cara menjaga kendali atas emosi tersebut sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Baca Juga: Tadarus Alquran saat Ramadan: Hukum, Dalil, dan Manfaatnya

Apakah Marah Membatalkan Puasa?

Suami Marah
Foto: Suami Marah (Freepik.com/freepik)

Lantas, apakah marah membatalkan puasa?

Melansir laman Rumaysho, marah itu tidak membatalkan puasa. Orang yang marah saat puasa, puasanya tetap sah.

Baik marah yang dilakukan punya tujuan syar’i dan ingin mendidik atau dalam rangka zalim, tidaklah membatalkan puasa.

Namun, orang yang berpuasa hendaklah memiliki sifat lemah lembut dan berusaha menahan marah, juga tidak sampai bertengkar dengan lainnya.

Sebagaimana nasihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وإذا كانَ يَوْمُ ضَوْم أَحدكم فلا يرفتُ وَلا يَصْحَبُ فَإِنْ سَابُهُ أَحَدٌ أو قائلهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

Artinya: “Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh.

Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa,” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).

Dikutip dari Konsultasi Syariah, hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas mengajarkan, apabila kita dihina, dimaki orang lain atau diajak berkelahi, agar kita tetap bersabar, menahan diri dan menyampaikan kepada lawan bicara: ‘Saya sedang puasa.’

Jadi, lawan bicara tahu bahwa kita tidak membalas kedzalimannya bukan karena lemah atau tidak mampu, tapi karena sikap wara’ dan taqwa kepada Allah. (Fatwa Dr. Sholeh al-Fauzan – kitab ad-Da’wah, 1/158)

Walaupun jawaban atas pertanyaan dari apakah marah membatalkan puasa adalah tidak dan tetap sah, namun marah saat puasa bisa mengurangi pahala puasa seorang Muslim.

Jadi sebaiknya, umat Islam menghindari perbuatan amarah selama puasa demi menjaga kesempurnaan ibadahnya.

Baca Juga: Bolehkah Batal Puasa karena Sakit? Cek Hukumnya di Sini!

Cara Mengendalikan Marah Selama Puasa

Marah saat Puasa (Orami Photo Stocks)
Foto: Marah saat Puasa (Orami Photo Stocks)

Nah, beberapa cara mengendalikan diri dari sifat amarah selama puasa di bawah ini bisa Moms coba terapkan.

1. Mengingat Tujuan Puasa

Saat menyadari tujuan utama dari ibadah puasa, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesabaran, dan mengendalikan diri dari hawa nafsu, kita akan lebih mampu menahan diri dari emosi negatif seperti kemarahan.

Dengan menyadari bahwa kita sedang beribadah kepada-Nya, kita cenderung lebih berusaha untuk menjaga perilaku dan mempraktikkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menghindari Pemicu

Cara mencegah amarah saat puasa selanjutnya yakni pastikan untuk menjauhkan diri dari pemicunya.

Menyadari hal-hal yang cenderung memicu kemarahan dapat membantu Moms dalam mengambil langkah-langkah untuk menghindari atau mengurangi interaksi dengan hal tersebut selama bulan puasa.

Misalnya, jika tahu bahwa berada di tengah keramaian atau berinteraksi dengan orang-orang tertentu dapat memicu kemarahan, kita bisa mencoba untuk mengatur jadwal atau lingkungan kita agar lebih terhindar dari situasi tersebut.

Dengan mengurangi paparan terhadap situasi atau hal-hal yang dapat memicu kemarahan, Moms juga dapat menjaga ketenangan pikiran dan hati serta fokus pada ibadah dan aktivitas positif lainnya selama bulan suci Ramadan.


3. Mengalihkan Perhatian

Istri Marah pada Suami
Foto: Istri Marah pada Suami (Freepik.com)

Ketika Moms mulai merasakan kemarahan atau frustrasi saat puasa, mengalihkan perhatian ke aktivitas atau hal-hal yang positif dapat membantu meredakan emosi dan memperbaiki suasana hati.

Dalam hal ini, Moms dapat melakukan kegiatan atau hobi yang disukai, seperti menulis, menggambar, atau mendengarkan musik.

Kegiatan tersebut dapat menjadi distraksi yang menyenangkan dan membantu mengalihkan perhatian dari kemarahan.

Baca Juga: Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui Menurut Islam, Ini Aturannya!

4. Berdoa dan Berzikir

Aktivitas berdoa dan berzikir secara alami memberikan ketenangan dan kedamaian pada hati.

Melalui proses ini, seorang Muslim dapat merasa lebih tenang dan terlindungi dari emosi negatif seperti kemarahan.

Jadi, bisa terhindar dari amarah selama menunaikan ibadah puasa Ramadan.

5. Memahami dan Empati

Dengan empati, Moms dapat menghindari konflik dan pertengkaran yang tidak perlu.

Kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dan menghargai perspektif mereka dapat membuat kita cenderung untuk mencari solusi yang damai dan saling menghormati.

Jadi, kita dapat bersikap lebih sabar dan pengertian dengan sesama umat Islam selama ibadah puasa Ramadan.

6. Belajar Teknik Pernapasan

Tips menghindari amarah saat puasa lainnya yakni cobalah untuk belajar teknik pernapasan.

Dengan mempelajari teknik pernapasan yang efektif, seseorang dapat belajar untuk mengendalikan respon emosional mereka terhadap situasi yang menimbulkan kemarahan.

Mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk merespons dengan tenang dan bijaksana daripada bereaksi secara impulsif dan emosional.

Baca Juga: 9 Bacaan Tadarus Surat Pendek saat Ramadan, Mudah Dihafalkan

7. Melakukan Aktivitas Fisik Ringan

Muslimah Marah (Orami Photo Stocks)
Foto: Muslimah Marah (Orami Photo Stocks)

Aktivitas fisik dapat menjadi cara yang efektif untuk melepaskan energi negatif, meredakan stres, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

Selain itu, aktivitas fisik dapat merangsang produksi hormon endorfin dalam tubuh, yang dikenal sebagai "hormon bahagia".

Hormon endorfin ini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan merasa lebih baik secara keseluruhan.

Jadi, mengurangi kecenderungan untuk merasa marah atau frustrasi dan Moms bisa menunaikan ibadah Ramadan secara lebih nyaman.

8. Hadapi Masalah dengan Lebih Sabar

Melansir laman American Psychological Association, kemarahan bisa disebabkan oleh adanya masalah dalam hidup kita.

Apalagi jika ternyata kita juga kesulitan mendapatkan solusiny. Ini bukan hanya bisa memicu kemarahan, tapi juga rasa frustasi.

Walau mungkin tidak semua masalah dapat cepat selesai dengan solusi terbaiknya, perhatikan cara Moms dan Dads menghadapi serta menangani masalah.

Hadapi dengan upaya serius, sehingga kecil kemungkinannya Moms akan kehilangan kesabagaran.

Itulah penjelasan tentang apakah marah membatalkan puasa Ramadan dalam Islam.

Semoga kita senantiasa mampu menahan diri dari segala amarah dan perilaku negatif yang dapat mengurangi pahala puasa, ya, Moms.

  • https://rumaysho.com/8105-marah-apakah-membatalkan-puasa.html
  • https://bincangsyariah.com/kolom/apakah-marah-membatalkan-puasa/
  • https://muslimah.or.id/264-marah-tidak-membatalkan-puasa.html
  • https://konsultasisyariah.com/23032-apakah-marah-membatalkan-puasa.html
  • https://tanyasyariah.com/konsultasi/apakah-marah-membatalkan-puasa/
  • https://www.apa.org/topics/anger/control

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.