02 Februari 2019

Alasan Suami Merasa 'Trauma' dan Enggan Bercinta Pasca Istri Melahirkan

Pasti Moms bertanya-tanya

Anak adalah sumber kebahagiaan keluarga. Maka tentu saja kehamilan jadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasutri yang sedang berharap untuk segera bisa menimang anak.

Bahkan, untuk menyambut sumber kebahagiaan itu, sudah banyak suami yang mau ikut mendampingi istrinya melahirkan. Malah mereka sampai ikut mendokumentasikan proses persalinan yang jadi momen berharga ini.

Namun, rupanya mendampingi istri melahirkan juga dapat membuat suami trauma. Loh, kenapa begitu?

Rupanya trauma pasca melahirkan tidak hanya dialami oleh kaum wanita yang pernah hamil saja, tapi juga dialami oleh kaum laki-laki yang ikut mendampingi istrinya melahirkan. Tak jarang juga yang sampai enggan untuk melakukan hubungan seksual.

Baca Juga : Menolak Bercinta Tanpa Menyakiti Perasaan Suami

Hal itu dinamakan Trauma Pasca Melahirkan, yang oleh beberapa psikolog disinyalir hampir serupa seperti gangguan stres pasca trauma. Gangguan stres ini juga biasanya diderita oleh para veteran setelah pulang bertempur.

Beberapa suami mengatakan mereka tidak menyangka kalau di dalam proses melahirkan akan ada banyak sekali teriakan dan jeritan karena kontraksi, darah yang keluar, juga ketegangan di dalam ruangan.

Ada pula suami yang mengatakan kalau ia sangat ketakutan dan merasa tidak berdaya melihat istrinya kesakitan saat melahirkan. Hal itu kemudian memengaruhi keinginan suami untuk melakukan hubungan seksual bersama istri sebab ingatan akan segala kesakitan istri membuat suami tidak tega untuk melakukan hubungan seksual.

“Kami bercinta memang untuk bertujuan untuk memiliki anak, tapi aku merasa tidak berdaya ketika melihat istriku kesakitan. Padahal aku yang menyebabkan kesakitan itu, tapi aku tidak bisa masuk ke dalam tubuh istriku untuk ikut merasakan kesakitannya. Karena itu aku trauma. Aku tidak mau dia merasakan kesakitan itu lagi,” tutur Andi, seorang suami yang pernah penulis temui.

Baca Juga : Rahasia Pasangan Suami Istri yang Selalu Bahagia

Pada dasarnya, suami yang trauma pasca mendampingi istrinya melahirkan dipengaruhi oleh faktor ketidaksiapan mental untuk mendampingi istri. Ketidaksiapan mental itu kemudian akan membuat suami kaget, merasa bersalah, dan menganggap apa yang dilakukannya telah menyakiti istrinya.

Akhirnya, suami tidak mau melakukan hubungan seksual dengan istrinya untuk jangka waktu tertentu, bisa panjang atau pendek bergantung pada besarnya trauma yang dialami.

Tentu Moms juga tidak mau kan kalau hubungan suami-istri menjadi terganggu karena trauma yang dialami suami, bukan?

Oleh karena itu, ada baiknya apabila suami ingin ikut mendampingi istri melahirkan, suami juga ikut mempersiapkan mental. Hal itu bisa dilakukan dengan menonton video proses kelahiran di Youtube atau membaca buku tentang proses kelahiran.

Baca Juga : 3 Hal Yang Harus Diucapkan Pada Suami Setiap Hari Agar Tetap Mesra

Semoga dengan mental yang sudah siap, suami tidak akan mengalami trauma yang terlalu besar setelah mendampingi istri melahirkan. Hubungan suami istri pun menjadi tetap hangat seperti biasa.

(LMF)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.