Alat Musik Bonang: Sejarah, Fungsi, Jenis Alat Musik, dan Cara Memainkan

Pernah mendengar tentang alat musik bonang, Moms?

Kalau Moms termasuk penggemar musik tradisional gamelan, Moms mungkin familiar dengan alat musik ini.

Mari kenali Si Kecil awal mula sejarah, fungsi, serta aneka contoh alat musik bonang, Moms.

Baca Juga: Yuk, Kunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik, Lihat Apa Saja Koleksi Menarik di dalamnya!

Mengenal Alat Musik Bonang

Foto: Pinterest.com

Alat musik bonang merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam pertunjukan musik gamelan Jawa, Bali, dan Sunda.

Menilik sejarahnya, semula gamelan merupakan alat musik pukul yang melahirkan bunyi seperti gamelan.

Kemudian masuklah alat musik tiup dan gesek dengan istilah karawitan yang dilengkapi dengan vokal.

Jadi, awalnya gamelan merupakan perangkat alat musik pukul yang salah satu instrumennya adalah bonang.

Alat musik bonang dinamakan sesuai dengan bunyinya yaitu nong-nang yang juga dalam bahasa Jawa berati penunjuk arah “disitu-disini”.

Selain itu, ada juga yang mengartikannya sebagai singkatan dari bon yaitu babon dan nang yaitu penang. Arti dari ini adalah bonang sebagai induk kemenangan.

Fungsi dan bentuk bonang pun bervariasi berdasarkan jenisnya. Jika berdasarkan sejarah, perubahan bentuk bonang tak jauh berbeda, lho.

Baca Juga: 10 Tradisi Jawa Tengah yang Hingga Kini Masih Dilestarikan

Fungsi Alat Musik Bonang

Foto: lagudaerah.id

Sesuai dengan asal katanya yaitu nong-nang, fungsi utamanya adalah sebagai petunjuk arah dari suatu gending atau lagu gamelan.

Termasuk di dalamnya pergantian ke gending lain, atau pengulangan gending yang sedang dibunyikan.

Melansir Roma Decase, bonang sebagai alat musik tradisional biasa digunakan untuk beberapa pertunjukkan budaya.

Alat musik bonang berasal dari daerah Jawa Tengah yang menyebabkan adanya perbedaan di setiap jenisnya.

Bonang sumber bunyinya berasal dari alat yang dipukul dengan tongkat berlapis.

Fungsi dari bonang sebagai alat musik ini mirip dengan cara kerja gamelan yang dipukul dengan nyaring.

Selain digunakan dalam adat budaya, fungsi alat musik bonang juga kerap dipakai pada zaman penjajahan.

Bonang adalah alat musik pengiring saat terjadinya perang. Alat musik bonang berbentuk seperti perunggu ini juga bagian dari adat seperti khitanan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Anak, Banyak Manfaatnya!

Bentuk Alat Musik Bonang

Foto: superapp.id

Jika dilihat dari bentuknya, bonang merupakan kumpulan dari gong yang memiliki ukuran kecil.

Alat musik bonang terbuat dari bahan seperti perunggu, besi ataupun kuningan yang masing-masing memiliki tangga nada yang berbeda.

Disusun berderetan dengan penconnya atau bagian atas bonang yang menonjol ke atas secara horizontal.

Alat musik bonang yang berbentuk seperti gong ini, menggunakan string dalam bingkai kayu atau yang disebut rancakan.

Ini biasanya terdiri dari satu sampai 2 baris yang melahirkan sumber suara nada rendah sampai tinggi.

Susunan dari musik bonang dibedakan atas pelog dan selendro yang dijadikan sepasang.

Bonang bentuk laras selendro, umumnya terdiri dari 10-14 nada berbeda dengan kedudukan sama atau sejajar.

Sementara itu, bonang laras pelog terdiri atas 14-18 nada yang juga diletakkan dalam kedudukan sejajar.

Baca Juga: 6 Ragam Alat Musik Gendang Nusantara dan Cara Memainkannya

Ragam Alat Musik Bonang

Foto: Pinterest.com

Dalam permainan gamelan, dikenal 3 jenis alat musik bonang yang masing-masing memiliki ukuran fisik dan susunan nada yang berbeda.

Mari simak ketiga macam alat musik bonang dan ciri khasnya berikut.

1. Bonang Penerus

Ini adalah jenis alat musik bonang yang paling praktis dan banyak digunakan.

Bonang penerus memiliki ukuran paling kecil dari dua jenis bonang lainnya.

Meskipun berukuran kecil, namun jenis bonang yang satu ini memiliki oktaf yang tinggi dan memiliki kecepatan 2 kali lipat dari bonang barung.

Karena memiliki kecepatan dan nada yang tinggi, bonang penerus hanya bisa digunakan untuk lagu tuntunan.

Bonang jenis penerus ini juga biasanya dimainkan bersama dengan bonang barung dalam lagu-lagu jalin.

Teknik pola lagu jalin-menjalin ini akan melahirkan aksen yang biasanya berada di akhiran kalimat lagu.

2. Bonang Barung

Bonang barung merupakan ragam alat musik bonang yang berukuran sedang.

Berdasarkan fungsinya, instrumen bonang barung tergolong dalam ricikan yang memiliki nada oktaf sedang hingga tinggi.

Bonang barung biasanya menjadi salah satu instrumen pemuka dalam ansambel atau permainan musik.

Sering dimainkan dengan melibatkan kombinasi beberapa jenis alat musik yang bisa dimainkan secara harmonis.

Pada teknik tabuhan pipilan, bonang barung berfungsi untuk mengantisipasi nada-nada yang akan datang dan menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya.

Sementara pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun.

Ini melainkan untuk membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus.

Bonang barung juga digunakan sebagai pembuka dan menuntun alur lagu gending dalam gamelan Jawa dan Sunda.

Baca Juga: Apa Manfaat Balita Belajar Bermain Alat Musik Sejak Dini?

3. Bonang Panembung

Bonang panembung memiliki ukuran paling besar dibandingan dengan bonang panerus dan bonang barung.

Jika dilihat dari fungsinya pun, bonang panembung memiliki oktaf nada sedang sampai rendah.

Hampir tiap seniman karawitan memiliki seperangkat bonang barung maupun bonang penerus.

Namun, bonang penembung jarang dipunyai kalangan masyarakat umum, kecuali kalangan masyarakat kraton, lho.

Mereka yang memiliki alat musik bonang panembung biasanya hanya ditemukan dalam perangkat gamelan gaya Yogyakarta.

Cara Memainkan Alat Musik Bonang

Foto: Pinterest.com

Alat musik bonang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.

Untuk menghasilkan suara yang bagus, ini dimainkan dengan menggunakan menggunakan kayu yang telah dilapisi kain pada ujungnya yang disebut bindi.

Pemain bonang biasanya duduk di tengah-tengah pada sisi deretan gong yang beroktaf rendah, memegang bindi pada kedua tangannya.

Berikut ini beberapa teknik cara memainkan alat musik bonang dan fungsinya, yakni:

Baca Juga: 10 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dari Musik Klasik, Indah!

1. Dua Nada Ditabuh Bersamaan

Teknik ini memiliki 2 macam jenis pukulan yaitu gembyang dan kempyung.

Teknik gembyang dilakukan dengan cara menabuh bonang menggunakan kedua tangan pada dua nada yang sama secara bersamaan.

Misalnya nada 2 rendah dipukul bersamaan dengan nada 2 tinggi atau nada 1 tengah dipukul bersamaan dengan nada 1 tinggi.

Sementara, teknik kempyung dilakukan dengan cara menabuh bonang menggunakan kedua tangan pada dua nada yang berbeda secara bersamaan.

2. Nada Ditabuh Satu Per Satu (Mipil)

Mipil berasal dari kata pipil yang dalam bahasa Jawa berarti mengambil biji jagung satu per satu.

Hal ini yang serupa dengan teknik ini yaitu memukul bonang satu persatu nada bagian pencon.

Pola mipil pada masing-masing jenis bonang dilakukan secara berlawanan.

Misalnya ketika bonang barung dipukul dengan teknik mipil lombo, maka bonang penerus menggunakan teknik mipil lados.

3. Teknik Imbal-Imbalan

Foto: superapp.id

Teknik ini merupakan pola pukul imbal yang dilakukan oleh sepasang bonang, yaitu bonang barung dan bonang penerus.

Biasanya teknik ini digunakan ketika penabuh gendang menabuh gandang ciblon, misalnya bonang barung pada . 1 . 3. 1. 3.

Sementara itu, memainkan bonang penerus pada teknik 2 . 5 . 2 . 5 atau berdasarkan keinginan beberapa pihak.

Teknik imbal-imbalan ini sering dipakai dalam suatu adat kebuayaan seperti iring-iringan, pertunjukkan musik, atau acara khitanan.

Baca Juga: Tumbuh Cantik, Begini Cara Merawat Bunga Peace Lily!

4. Teknik Rambatan

Bonang adalah alat musik yang berasal dari Jawa Tengah dan berfungsi untuk penyelanggaraan adat budaya.

Selain teknik di atas, sebagian orang juga memainkan alat musik bonang dengan teknik rambatan.

Teknik rambatan pada bonang ini yakni mengikuti pola baku dari alat musik gender.

Rambatan ini biasanya dimainkan sebelum nada-nada tertentu untuk menghasilkan suara yang lebih enak didengar.

Gaya rambatan ini pun sering difungsikan untuk beberapa adat budaya yang sakral dan khusus.

5. Gembyang Gantung

Gembyang gantung pun menjadi salah satu teknik lain untuk memainkan alat musik bonang.

Gembyang ini biasa diaplikasikan pada bagian gendang yang terdapat nada kembar atau nada balungan tertentu.

Gembyang gantung ini juga sering dikombinasikan dengan cengkok genderan.

Apabila genderan cengkok gantung, maka teknik memainkan bonangnya pun menggunakan pola gembyang gantung.

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Film Do Kyungsoo, Mulai dari Drama Hingga Komedi!

6. Gembyung dan Kempyung

Foto: museumnusantara.com

Alat musik bonang ini merupakan teknik yang sering dipakai dalam kebudayaan Jawa.

Kempyung merupakan 2 nada yang berjarak dengan 2 nada lainnya. Sementara itu, gembyung artinya adalah 2 nada yang berjarak 1 nada lainnya.

Untuk memainkan bonang dengan teknik gembyung dan kempyung bisa dilakukan bersamaan.

Artinya, teknik menabuh bonang menggunakan 2 tangan pada 2 nada yang berbeda dalam satu waktu yang sama.

Gembyung dan kempyung ini pun sering digunakan untuk pergelaran adat budaya sakral di budaya Jawa.

7. Gembyang Midak

Ini adalah teknik memainkan musik bonang dengan gembyang midak.

Gembyang ini umumnya diaplikasikan atau dimainkan pada bagian buko dan bagian suwuk gending oleh bonang barung.

Alat musik jenis bonang barung ini khusunya pada gaya Jogja atau daerah kesultanan Matraman.

Gembyang midak memiliki 2 model yang umum digunakan, yaitu gembyang midak lombo dan dados.

Sama halnya dengan yang lain, fungsi alat musik bonang ini pun juga digunakan dalam upacara adat sakral tertentu.

Baca Juga: 7 Cara Belajar Gitar dengan Mudah, Ketahui Juga Manfaat Bermain Alat Musik untuk Otak

Itulah dia penjelasan tentang alat musik bonang berserta ragam dan cara memainkannya.

Dalam memainkan bonang diperlukan keahlian dan kesungguhan untuk memahaminya agar dapat menghasilkan intonasi yang indah lho, Moms.

Yuk, ajak keluarga dan Si Kecil untuk menonton pertunjukan gamelan untuk mengenalkannya tentang musik tradisional sejak dini!