26 Juli 2024

Mengenal 17 Alat Musik NTT dan Ragam Keunikannya

Lestarikan budaya dengan mengenal alat musik tradisional
Mengenal 17 Alat Musik NTT dan Ragam Keunikannya

Foto: Unsplash.com

Apa saja alat musik NTT (Nusa Tenggara Timur) yang perlu kita ketahui? Cari tahu, yuk!

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang kaya akan budaya, termasuk dalam bidang seni musik.

Musik tradisional NTT merupakan cerminan kehidupan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, yang tercermin dalam instrumen-instrumen musiknya yang unik dan khas.

Sebagai langkah untuk melestarikan budaya, mari kenali daftar alat musik NTT yang dapat Moms pahami.

Baca Juga: Menjelajahi 7 Alat Musik Betawi yang Kaya Akan Budaya

Ragam Jenis Alat Musik NTT

Adapun daftar alat musik NTT berikut dapat dipahami, antara lain:

1. Sasando

Sasando
Foto: Sasando (Kemenpraf.go.id)

Salah satu alat musik NTT adalah Sasando, yang berasal dari Kupang, Timor.

Sasando adalah alat musik berupa cakram bundar dengan seribu satu senar yang diregangkan di atas rangkaian bambu.

Senar yang digesek atau dipetik menghasilkan suara yang memukau, seperti mengiringi kisah-kisah tradisional NTT.

2. Tifa

Tifa adalah alat musik perkusi tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat NTT, terutama suku-suku asli seperti Sumba dan Timor.

Alat ini terbuat dari kayu dengan bentuk seperti gentong.

Tifa menghasilkan suara yang menggema dan mengiringi ritual keagamaan, upacara adat, atau tarian tradisional.

3. Gong

Gong Alat Musik
Foto: Gong Alat Musik (Sikkab.go.id)

Gong adalah salah satu alat musik penting di NTT, terutama di daerah Manggarai dan Flores.

Gong digunakan dalam upacara adat, seperti upacara kematian atau pesta perkawinan.

Suara gong memiliki makna simbolis dan mengisi ruang dengan getaran mistis.

Baca Juga: 8 Alat Musik Papua yang Biasa Digunakan dalam Upacara Adat

4. Rebab

Rebab adalah alat musik dawai tradisional yang sering dimainkan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk NTT.

Rebab terbuat dari kayu dengan senar yang terbuat dari tali dawai.

Suara yang dihasilkan oleh rebab memberikan nuansa yang mendalam dan mengiringi tarian-tarian tradisional.

5. Se'i Lo'o

Se'i Lo'o
Foto: Se'i Lo'o (Percepat.com)

Se'i Lo'o adalah alat musik yang berasal dari Flores.

Alat ini mirip dengan gitar yang terbuat dari kulit dan kayu, memiliki tiga atau empat senar.

Se'i Lo'o digunakan untuk mengiringi tarian adat dan lagu-lagu tradisional Flores.

Baca Juga: 11 Contoh Alat Musik Petik dari Berbagai Negara di Dunia

6. Seruling

Seruling juga merupakan alat musik yang umum digunakan di NTT.

Seruling terbuat dari bambu dan memiliki suara yang khas.

Seruling sering dimainkan untuk mengiringi tarian-tarian tradisional atau sebagai hiburan di acara-acara adat.

7. Sunding Tongkeng

Sunding Tongkeng
Foto: Sunding Tongkeng (Dictocommunity.com)

Sunding tongkeng menunjukkan kesamaan dengan suling yang berasal dari daerah Jawa saat dilihat secara sekilas.

Namun, perbedaan utamanya terletak pada jenis bahan yang digunakan.

Sunding tongkeng dibuat dari bambu dengan ruas yang berbuku, dan ujung dari ruas tersebut dibiarkan tanpa lubang.

Alat musik tradisional ini memiliki enam buah lubang, sementara beberapa di antaranya ditutupi dengan daun talas yang dililitkan untuk menutupi lubang peniup.

8. Heo

Heo merupakan sebuah alat musik NTT tradisional yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur khusus.

Biasanya, Heo dimainkan bersamaan dengan Leko boko, mengiringi pesta adat.

Alat musik Heo dibuat dari kayu, dan bagian tengahnya dilubangi untuk menciptakan resonansi suara yang unik.

Sementara itu, alat penggesek Heo terbuat dari rangkaian bahan rakuda yang disatukan.

Baca Juga: 10 Alat Musik Jawa Barat yang Suaranya Khas dan Merdu Pisan!

9. Thobo

Alat Musik Thobo
Foto: Alat Musik Thobo (Percepat.com)

Thobo merupakan alat musik dengan kesederhanaan yang mencolok.

Terbuat sepenuhnya dari bambu yang memiliki ruas berbuku, namun dengan bagian bawah ruas yang telah dihilangkan.

Sekilas, Thobo menyerupai alat musik bambu hitada, alat musik tradisional asal Maluku.

Thobo sering digunakan sebagai pelengkap dalam pengiringan musik Foy Doa.

10. Kakalo

Kakalo adalah alat musik NTT perkusi tradisional berbentuk lonjong yang terbuat dari kayu.

Kakalo menghasilkan suara yang khas dan digunakan dalam berbagai upacara adat.

11. Prere

Prere Musik
Foto: Prere Musik (Pinhome.id)

Prere adalah alat musik tradisional yang khas dan berukuran relatif kecil sekitar 10-15 cm.

Prere berasal dari daerah Manggarai dan terbuat dari bahan ruas bambu yang kecil.

Alat musik ini dimainkan layaknya terompet dan menghasilkan bunyi yang sangat khas.

Prere juga digunakan sebagai pengiring pada penampilan pencak silat rakyat.

Baca Juga: 8 Pakaian Adat NTT Sesuai Suku, Punya Ciri Khas yang Unik!

12. Foy Pay

Foy Pay adalah salah satu alat musik NTT selanjutnya yang cukup unik.

Dari segi nama dan bentuk, alat musik ini mirip dengan Foy Doa, yang juga termasuk jenis alat musik tiup berupa suling.

Foy Pay menghasilkan serangkaian nada seperti do, re, mi, fa, dan sol.

13. Knobe Khabetas

Knobe Khabetas
Foto: Knobe Khabetas (Pinhome.id)

Knobe Khabetas juga termasuk dalam kategori alat musik NTT (Nusa Tenggara Timur).

Bentuk dari alat musik Knobe Khabetas ini adalah seperti busur panah, dilengkapi dengan tali pengikat mirip tali busur panah.

Masyarakat Dawan umumnya yang memainkan alat musik tradisional ini.

Caranya adalah dengan meniup salah satu ujung busur Knobe Khabetas sambil menggetarkan tali yang terhubung.

14. Ketaru Mada

Salah satu instrumen musik tradisional Nusa Tenggara Timur selanjutnya adalah alat musik Ketadu Mara.

Alat musik ini sering juga dikenal sebagai "Juk", yaitu alat musik petik yang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan tali senar.

Ketadu Mara adalah sejenis gitar tradisional khas NTT.

Instrumen musik tradisional Nusa Tenggara Timur ini memiliki dua senar dan bagian atasnya membentuk gambaran kepala ayam.

Baca Juga: 38 Alat Musik Tradisional Indonesia dari Semua Provinsi

15. Hi Tabi (Nafiri Keong)

Hi Tabi Alat Musik
Foto: Hi Tabi Alat Musik (Horisuo.com)

Instrumen musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur berikutnya dikenal dengan nama Hi Tabi.

Beberapa komunitas juga mengenalnya sebagai Nafiri Keong.

Pemilihan nama ini didasarkan pada fakta bahwa alat musik Nafiri Keong terbuat dari kerang laut dan memiliki fungsi serupa dengan Nafiri Bambu.

16. Alat Musik Sowito

Sowito adalah alat musik NTT yang terbuat dari sebatang bambu.

Salah satu bagian bambu dihilangkan kulitnya sekitar 2 cm, lalu didukung dengan batang kayu kecil.

Bagian yang kulitnya dihilangkan pada bambu tersebut bisa dianggap sebagai dawai pada Sowito.

17. Knobe Oh

Knobe Oh
Foto: Knobe Oh (Budaya-indonesia.org)

Knobe Oh adalah salah satu instrumen musik tradisional Nusa Tenggara Timur yang terbuat dari kulit bambu.

Alat musik ini memiliki panjang sekitar 12,5 cm.

Pada bagian tengahnya, sebagian bambu dipotong membentuk belahan panjang yang halus, menyerupai lidah, dan berfungsi sebagai vibrator atau penggetar pada Knobe Oh.

Baca Juga: Mengenal Ragam Rumah Adat Sulawesi Tenggara dan Keunikannya

Pentingnya Musik dalam Budaya NTT

Setelah Moms mengetahui alat musik NTT, musik rupanya berperan penting dalam budaya NTT, lho Moms.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa musik penting dalam budaya NTT.

1. Pengungkapan Identitas Budaya

Budaya NTT
Foto: Budaya NTT (Freepik.com/reezky11)

Musik tradisional NTT adalah cerminan dari identitas budaya yang kaya dan beragam di wilayah tersebut.

Melalui jenis musik, instrumen, dan gaya vokal yang unik, masyarakat NTT bisa membedakan budaya NTT dari budaya lainnya.

2. Pengantar dalam Ritual dan Upacara Adat

Musik NTT kerap ada di upacara adat dan ritual keagamaan di NTT.

Dari perayaan kelahiran hingga upacara kematian, setiap momen penting dalam kehidupan masyarakat NTT disertai dengan musik yang khas.

Musik ini tidak hanya memperindah acara, tetapi juga dianggap sebagai sarana untuk menghormati leluhur dan menghubungkan manusia dengan alam dan roh-roh.

3. Pembawa Pesan dan Cerita

Musik tradisional NTT sering kali mengandung pesan moral, sejarah, dan cerita-cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Melalui lirik lagu, nada, dan gerakan tari yang disertai, masyarakat NTT dapat mengungkapkan nilai-nilai budaya mereka.

Selain itu, mampu memperkuat ikatan sosial, dan menyampaikan pengetahuan tradisional.

4. Memperkuat Solidaritas dan Kebersamaan

Musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan kelompok sosial.

Di NTT, musik menjadi sarana untuk memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan antar komunitas.

Hal ini baik dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun dalam perayaan budaya yang lebih besar seperti pesta rakyat dan festival.

5. Peningkatan Pariwisata dan Promosi Budaya

Musik tradisional NTT juga memiliki potensi untuk menjadi daya tarik pariwisata yang signifikan.

Wisatawan yang berkunjung ke NTT sering kali tertarik untuk menyaksikan pertunjukan musik dan tari tradisional.

Musik dan tari tradisional tidak hanya memberi pengalaman baru bagi turis, tetapi juga membantu mempromosikan dan melestarikan budaya lokal.

Secara keseluruhan, musik adalah bagian peting dari kehidupan dan identitas budaya Nusa Tenggara Timur.

Musik dan alat musik NTT lebih dari sekadar hiburan.

Alat musik NTT juga berfungsi dalam memelihara dan memperkuat warisan budaya yang kaya dan berharga bagi generasi mendatang.

Baca Juga: 10 Alat Musik Jawa Barat yang Suaranya Khas dan Merdu Pisan!

Itulah sederet alat musik NTT yang patut dikenal dan diajarkan pada Si Kecil. Sekarang, Moms jadi lebih paham juga, ya!

  • https://www.pinhome.id/blog/alat-musik-ntt/
  • https://www.romadecade.org/alat-musik-tradisional-nusa-tenggara-timur/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.