12 Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya serta Cara Membuatnya!
Mempelajari pantun kiasan dan maknanya biasanya menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Pantun kiasan merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang kaya akan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Dalam setiap baitnya, pantun kiasan tidak hanya menyajikan keindahan berbahasa tetapi juga menyimpan makna yang dalam dan penuh pesan moral.
Dengan memanfaatkan bahasa yang puitis dan simbolis, pantun kiasan mampu mengajarkan kebijaksanaan dan menggugah pemikiran tanpa harus berbicara secara langsung.
Baca Juga: 70 Pantun Cinta Gombal dan Lucu yang Bikin Pasangan Baper
Pengertian Pantun Kiasan
Melansir studi di Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat dan biasanya digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Jadi, makna dalam pantun kiasan bukanlah makna yang sebenarnya karena berisi pesan yang ingin disampaikan secara tidak langsung.
Tujuan pantun kiasan adalah untuk menyampaikan pesan, nasihat, atau sindiran secara halus dan indah melalui bahasa simbolis.
Sehingga nilai-nilai moral dan budaya dapat diterima dengan lebih baik tanpa menimbulkan konfrontasi langsung.
Ciri-Ciri Pantun Kiasan
Pantun kiasan terdiri dari empat baris yang memiliki 8-12 suku kata dengan rima a-b-a-b.
Pada baris pertama dan keduanya merupakan sampiran dan di baris ketiga dan keempat adalah kiasan.
Pantun kiasan ini biasa digunakan untuk menyampaikan nasihat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam pantun kiasan, kata-kata atau kalimat seringkali memiliki makna ganda atau tersembunyi.
Dengan begitu, pembacanya perlu memahami lebih dalam untuk mengartikannya.
Selain itu, pantun kiasan juga bisa digunakan untuk mengkritik orang secara halus.
Pantun kiasan juga dapat berisi pesan-pesan positif yang dapat membantu pembaca untuk memperbaiki diri dan mengatasi permasalahan dalam hidup.
Pantun kiasan adalah salah satu bentuk seni sastra yang menarik karena menggabungkan elemen permainan kata dan pemikiran kreatif untuk menyampaikan pesan atau makna yang lebih mendalam.
Baca Juga: 10+ Contoh Pantun tentang Guru, Sangat Menginspirasi!
Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya
Setelah mengetahui pengertian pantun kiasan, maka tentunya Moms sudah bisa membuat pantunnya.
Berikut beberapa contoh pantun kiasan dan maknanya.
1. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Menjaga Persatuan
Burung dara dalam sangkar
Kalau terbang hingga ke karang
Tak baik hidup selalu bertengkar
Kalah jadi abu menang jadi arang
Maknanya: Kita harus menjaga selalu kerukunan dan persatuan antar sesama karena perpecahan tak akan berguna.
2. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Sulit Menggapai Impian
Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai
Maknanya: Memiliki keinginan yang sangat besar namun mustahil bisa tercapai.
3. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Kegigihan Perjuangan
Kumbang lucu belang di kaki
Terbang di bunga berbau wangi
Demi mimpi, gunung tinggi kudaki
Lautan api kuseberangi
Maknanya: Pantun kiasan ini berarti gigihnya perjuangan seseorang dalam menggapai mimpinya.
Baca Juga: 30 Contoh Pantun Perkenalan Diri untuk di Kantor Baru!
4. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Kenangan Abadi
Pohon besar tumbuh di hutan
Minum air dari gelas
Tak lapuk karena hujan
Tak lekang karena panas
Maknanya: Seseorang atau peristiwa akan selalu dikenang. Contohnya, seorang pahlawan yang jasanya selalu dikenang.
5. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Jasa Seseorang
Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas
Maknanya: Jika seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya tidak akan terlupakan.
6. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Pentingnya Persiapan
Pergi ke Inggris sampai ke Oman
Banyak sungai dengan sampan
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan
Maknanya: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan supaya tidak kesusahan di kemudian hari.
7. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Tak Ada yang Abadi
Musang menghilang ke belukar
Meski kecil cepat larinya
Meski zaman berubah dan bertukar
Tidak akan ada yang kekal di dunia
Maknanya: Setiap makhluk hidup pasti akan mati serta tidak ada yang kekal abadi dalam kehidupan di dunia ini.
8. Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Mencari Solusi Masalah
Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua masalah ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan
Maknanya: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
Baca Juga: Ini Teks Perkenalan Diri Dalam Bahasa Inggris di Depan Kelas
9. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Gebetan yang Sudah Punya Kekasih
Kukira masih malam hari
Ternyata hari mulai siang
Kukira bunga mekar indah berseri
Ternyata lama layu diisap kumbang
Maknanya: Seseorang mengira bahwa gadis yang disukainya masih lajang, tetapi ternyata telah bersama orang lain.
10. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Nasihat Beribadah
Pergi berlibur ke kota Bogor
Pulang malam badan meriang
Menangis diri di pintu kubur
Teringat hati tidak pernah sembahyang
Maknanya: Arti dari pantun kiasan ini mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.
11. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Aduhai indahnya berkenalan
Jalan rejeki akan bermunculan
Bagai pungguk merindukan rembulan
Sulit bagiku tuk merebut hatimu Dilan
Maknanya: ketika kita mencintai sesuatu namun patah arang karena tidak terbalas.
12. Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya tentang Ketegaran
Apa guna sambal tumis
Kalau tak dicampur asam belimbing
Apa guna lama menangis
Tidaklah penuh telaga kering
Maknanya: menangis bukan sikap yang tepat untuk menghadapi sebuah masalah.
Baca Juga: Memahami Isi Teks Sumpah Pemuda dan Maknanya, Simak yuk!
Cara Membuat Pantun Kiasan
Berikut adalah cara membuat pantun kiasan.
- Tentukan tema atau topik yang ingin disampaikan dalam pantun kiasan. Misalnya, tentang kehidupan, cinta, persahabatan, atau nasihat.
- Buatlah sampiran atau baris pertama dan kedua yang berisi kata-kata yang berkaitan dengan tema atau topik yang telah ditentukan.
- Pastikan sampiran tersebut memiliki rima a-b-a-b.
- Buatlah kiasan atau perumpamaan pada baris ketiga dan keempat yang berkaitan dengan tema atau topik yang telah ditentukan.
- Kiasan tersebut harus memiliki makna yang tidak sebenarnya, namun masih berkaitan dengan tema atau topik yang ingin disampaikan.
- Pastikan pantun kiasan yang dibuat memiliki makna yang positif dan dapat memberikan pesan yang baik bagi pembaca.
Baca Juga: Memahami Teks Berita, Ciri-ciri, Unsur, dan Contohnya
Asal Muasal Pantun dan Perkembangannya
Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama dalam kesusastraan Melayu yang memiliki sejarah panjang dan kaya.
Berikut adalah asal muasal dan perkembangan pantun:
1. Asal Usul Kata
Kata "pantun" berasal dari bahasa Jawa Kuno, "tuntun," yang berarti mengatur atau menyusun.
Ini mencerminkan struktur pantun yang teratur dan terikat oleh aturan tertentu.
2. Pengaruh Tradisi Lisan
Melansir studi di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, berdasarkan pengategorian jenis sastra, pantun termasuk dalam jenis puisi lama.
Pantun merupakan salah satu tradisi lisan berupa karya sastra yang hampir ada di setiap wilayah di Indonesia dan berasal dari bahasa Melayu.
Oleh karena itu, perkembangan pantun relatif lebih maju di wilayah dengan mayoritas penutur bahasa Melayu.
Sebagai bentuk puisi rakyat, pantun digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti dalam upacara adat, peribahasa, nyanyian, dan percakapan sehari-hari.
3. Struktur dan Ciri Khas
Pantun memiliki struktur yang khas, biasanya terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-b-a-b.
Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi.
Sampiran sering kali tidak memiliki hubungan langsung dengan isi, tetapi berfungsi sebagai pembuka yang indah dan mengandung unsur kiasan.
4. Fungsi Sosial dan Budaya
Pantun digunakan untuk menyampaikan nasihat, petuah, sindiran, dan perasaan.
Ia juga berfungsi sebagai alat komunikasi dalam masyarakat, mencerminkan kebijaksanaan dan nilai-nilai budaya Melayu.
5. Perkembangan di Berbagai Daerah
Pantun menyebar dan berkembang di berbagai daerah Nusantara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Masing-masing daerah memiliki variasi dan kekhasan pantun yang mencerminkan budaya lokal.
6. Pengaruh Islam
Setelah Islam masuk ke Nusantara, pantun sering kali digunakan untuk menyampaikan ajaran agama dan nilai-nilai moral, di samping fungsi-fungsi sosial dan budaya lainnya.
7. Pengaruh Sastra Tulis
Dengan perkembangan sastra tulis, pantun mulai didokumentasikan dalam bentuk tulisan.
Buku-buku sastra Melayu klasik, seperti "Hikayat Hang Tuah" dan "Hikayat Abdullah," sering kali memuat pantun sebagai bagian dari narasi.
8. Era Modern
Pada era modern, pantun tetap populer dan diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum sastra.
Banyak juga digunakan dalam lagu-lagu, puisi modern, dan media lainnya, mempertahankan relevansinya dalam budaya kontemporer.
Pantun adalah bentuk puisi yang kaya akan nilai budaya dan sejarah, mencerminkan kebijaksanaan dan kreativitas masyarakat Melayu.
Meskipun berasal dari tradisi lisan, pantun telah beradaptasi dan terus berkembang hingga saat ini, tetap menjadi bagian penting dari warisan sastra dan budaya Nusantara.
Baca Juga: 9 Novel Sastra Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
Itulah contoh pantun kiasan dan maknanya hingga pengertian, cara membuat, dan asal-muasalnya.
Semoga membantu!
- https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3488716&val=30520&title=PENGEMBANGAN%20MATERI%20AJAR%20PANTUN%20PADA%20BUKU%20TEMATIK%20KELAS%20V%20TEMA%204#:~:text=Pantun%20kiasan%20adalah%20pantun%20yang,menyampaikan%20suatu%20hal%20secara%20tersirat.
- https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/798/karakter-bangsa-dalam-pantun
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.