Mengenal Iklim Kamboja, Negara di Perbatasan Thailand

Sebagai negara yang cukup dekat dengan Indonesia, cari tahu tentang iklim Kamboja, yuk!

Kamboja merupakan sebuah monarki konstitusional yang terletak di Asia Tenggara.

Negara ini memiliki bentuk pemerintahan monarki dengan seorang Raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.

Lantas, seperti apa iklim Kamboja dan apa saja yang mempengaruhinya? Simak lebih lanjut, ya!

Baca Juga: Mengenal Iklim Vietnam: Jenis, Karakteristik, dan Dampak

Mengenal Iklim Kamboja

Seperti sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Kamboja memiliki iklim yang panas dan hangat hampir sepanjang tahun.

Iklimnya didominasi oleh siklus monsun tahunan berupa musim hujan dan kemarau.

Adapun penjelasan iklim Kamboja terbagi menjadi berikut:

1. Musim Hujan

Musim hujan di iklim Kamboja berlangsung dari Mei hingga Oktober.

Bulan Desember hingga Januari merupakan periode terdingin, sedangkan bulan April adalah yang terpanas.

Suhu rata-rata dalam iklim Kamboja ini sekitar 27-28ºC.

Pada musim hujan, suhu sedikit lebih sejuk, namun kelembapan yang lebih tinggi memperburuk rasa gerah.

Musim hujan mulai surut pada awal November di wilayah utara dan antara pertengahan hingga akhir bulan di wilayah tengah-selatan.

Curah hujan biasanya cukup melimpah, bahkan umumnya berkisar antara 1.300 hingga 1.800 milimeter (51 hingga 70 inci) per tahun di kota-kota utama yang terletak di wilayah pedalaman.

Wilayah terbasah di Kamboja adalah wilayah barat daya, karena pada periode monsun arus datang langsung dari laut.

Di sini, curah hujan melebihi 2.000 mm (78 in) per tahun, namun di bagian tengah-utara, menuju pantai di Teluk Thailand, bahkan melebihi 3.000 mm (118 in) dan terdapat wilayah luas yang ditutupi hutan.

2. Musim Kemarau

Sementara itu, musim kemarau terjadi dari pertengahan November hingga April dalam iklim Kamboja.

Pada musim kemarau, bulan Desember adalah bulan paling dingin sepanjang tahun.

Sebaliknya, mulai pertengahan Februari suhu meningkat, dan periode dari pertengahan Februari hingga Mei, sebelum musim hujan tiba, merupakan periode terpanas sepanjang tahun.

Bulan-bulan terpanas adalah bulan April dan Mei, saat panasnya menyengat.

Kamboja, sebuah negara di Asia Tenggara yang menghadap Teluk Thailand, memiliki iklim tropis yang panas sepanjang tahun.

Hal ini ditandai dengan musim hujan dari Mei hingga pertengahan November, dipengaruhi oleh monsun barat daya.

Daerah pegunungan, selain paling sejuk, juga mempunyai curah hujan paling tinggi.

Daerah tersebut menerima curah hujan hingga 5.000 milimeter (197 inci) per tahun, dan mungkin mengalami sedikit hujan di sore hari bahkan sebelum musim hujan (Februari hingga April).

Baca Juga: Iklim Benua Asia dan Pengaruhnya terhadap Indonesia

Kapan Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Kamboja?

Bagi Moms yang sensitif terhadap panas, musim sejuk di bulan November hingga Februari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Kamboja.

Waktu lain yang tepat untuk mengunjungi Kamboja termasuk bulan Desember dan Januari

Ini adalah musim ramai bagi industri pariwisata Kamboja.

Destinasi populer yang cukup sering diminati meliputi Siem Reap, Sihanoukville, Kep, Kampot, dan Phnom Penh.

Wisatawan sering kali khawatir berkunjung saat musim panas.

Meskipun panas dan lembap, hal ini dapat dinikmati dengan persiapan yang matang, lho.

Baca Juga: 10 Cara Pesan Hotel Murah dan Tiket Pesawat untuk Liburan

Daya Tarik Wisata Kamboja

Kamboja adalah negara yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam yang menawarkan berbagai daya tarik bagi para wisatawan.

Berikut adalah beberapa destinasi utama yang menarik di Kamboja:

1. Kuil Angkor Wat

Angkor Wat adalah situs bersejarah yang ikonik dan merupakan kuil terbesar di kompleks Angkor, di Siem Reap.

Kuil ini adalah simbol nasional Kamboja dan merupakan situs warisan dunia UNESCO.

2. Kuil Angkor Thom

Angkor Thom adalah kota kuno yang terkenal di kompleks Angkor.

Tempat ini memiliki berbagai kuil dan struktur megah seperti Kuil Bayon yang dihiasi dengan wajah Buddha.

3. Kuil Ta Prohm

Kuil Ta Prohm adalah salah satu situs terkenal di kompleks Angkor yang dikenal dengan pohon-pohon besar yang tumbuh di antara reruntuhan bangunan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

4. Kuil Preah Vihear

Kuil Preah Vihear terletak di perbatasan Kamboja dan Thailand, menawarkan pemandangan spektakuler dari puncak bukit dan adalah situs warisan dunia UNESCO.

5. Kota Phnom Penh

Phnom Penh, ibu kota Kamboja, memiliki banyak daya tarik budaya dan sejarah seperti Istana Kerajaan, Museum Nasional Kamboja, dan Penjara Tuol Sleng yang mengingatkan pada masa kelam Khmer Merah.

6. Danau Tonle Sap

Danau Tonle Sap adalah danau terbesar di Asia Tenggara dan merupakan ekosistem air tawar yang kaya akan kehidupan danau serta komunitas nelayan terapung.

7. Pantai Sihanoukville

Sihanoukville adalah destinasi pantai populer yang menawarkan pantai pasir putih, kegiatan menyelam, dan makanan laut segar.

8. Kepulauan Koh Rong

Kepulauan Koh Rong terkenal dengan pantai indah, air laut jernih, dan kehidupan malam yang menyenangkan.

9. Hutan Nasional Virachey

Hutan Nasional Virachey adalah destinasi ekowisata dan trekking yang memungkinkan wisatawan menjelajahi keindahan alam liar Kamboja dan bertemu dengan suku-suku asli.

10. Kebun Binatang Phnom Tamao

Kebun Binatang Phnom Tamao merupakan tempat konservasi yang melindungi dan mendidik masyarakat tentang satwa liar.

Kamboja juga dikenal dengan masakan khasnya, keramahan penduduknya, dan beragam festival budaya yang memikat wisatawan.

Itulah informasi tentang iklim Kamboja dan berbagai tempat wisata yang menarik dikunjungi.

Jadi, siap berlibur ke Kamboja di tahun ini, Moms?