04 Juni 2024

Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Wajib Tahu!

Bisa menjadi pembelajaran baru bagi Si Kecil, lho!
Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Wajib Tahu!

Foto: Shutterstock.com

Bumi memiliki lapisan-lapisan bumi yang berbeda dengan fungsi dan karakteristiknya masing-masing.

Lapisan-lapisan bumi ini bagaikan kamar-kamar di dalam rumah, masing-masing memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan planet ini.

Di artikel ini, Moms akan mempelajari tentang struktur utama bumi, mulai dari bagian terluar hingga ke bagian terdalam.

Moms juga akan melihat bagaimana setiap lapisan memiliki komposisi dan karakteristiknya dari masing-masing lapisan bumi.

Mengetahui dan mempelajari lapisan bumi ini bisa menjadi informasi dan pembelajaran baru yang bisa Moms ajarkan pada Si Kecil.

Simak penjelasannya hingga akhir, ya!

Baca Juga: 7 Peristiwa Penting Akibat Rotasi Bumi terhadap Kehidupan

Struktur Lapisan Bumi

Struktur Lapisan Bumi
Foto: Struktur Lapisan Bumi (Pinterest.com)

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya setiap lapisan bumi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan planet.

Berikut ini penjelasan tentang struktur lapisan bumi:

1. Inti Bumi

Lapisan bumi yang pertama adalah inti bumi. Ini merupakan bagian terdalam dan terpanas dari planet bumi.

Suhunya bisa mencapai 6.000°C, 6.000 kali lebih panas dari atmosfer bumi.

Inti bumi terbagi menjadi dua lapisan:

  • Inti dalam

Inti dalam bumi adalah lapisan bumi terdalam dan terpanas planet kita dengan suhu mencapai 5.000°C hingga 6.000°C,

Panas ini setara dengan 6.000 kali lipat atmosfer bumi, bahkan panasnya cukup untuk melelehkan logam dan bahkan batu sekalipun.

Meskipun begitu panas, inti dalam tetap dalam wujud padat.

Inti dalam bumi tersusun atas besi dan nikel, dua elemen terberat di planet ini.

Berputar dengan kecepatan tinggi, inti dalam menghasilkan medan magnet bumi yang melindungi kita dari radiasi berbahaya dari luar angkasa.

  • Inti luar

Di atas inti dalam, terdapat inti luar bumi, lapisan setebal 2.200 kilometer yang tersusun atas besi dan nikel dalam bentuk cair.

Suhu di inti luar sedikit lebih rendah daripada inti dalam, yaitu 4.000°C hingga 6.000°C.

2. Mantel Bumi

Mantel bumi adalah lapisan tebal di antara inti dan kerak bumi.

Meskipun suhunya bisa mencapai 3.000°C, panas cukup untuk melelehkan batuan, mantel tetap padat karena tekanan yang sangat besar. Mantel terbagi menjadi dua lapisan:

  • Mantel bawah

Mantel bawah bumi terletak antara 670 km hingga 2.890 km di bawah permukaan.

Lapisan bumi yang satu ini terbuat dari batuan padat yang mengandung besi, oksigen, silikon, magnesium, dan aluminium.

  • Mantel atas

Lapisan setebal 670 km ini terletak di bawah permukaan Bumi.

Bagian bawahnya berupa campuran batuan padat dan cair, sedangkan bagian atasnya lebih padat karena suhunya lebih dingin.

3. Kerak Bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar yang kita pijak. Kerak bumi terbagi menjadi dua jenis:

  • Kerak benua

Kerak benua adalah kerak yang membentuk daratan, dengan ketebalan 8-70 km dan tersusun atas batuan granit.

  • Kerak samudra

Sesuai dengan namanya kerak samudra membentuk dasar laut, dengan ketebalan 8 km dan tersusun atas batuan basalt.

Baca Juga: Edukasi Anak, Kenali Manfaat Panas Bumi bagi Kehidupan

Struktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia

Struktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia
Foto: Struktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia (Freepik.com/@Freepik)

Bumi tidak hanya terdiri dari lapisan-lapisan fisik seperti kerak, mantel, dan inti, tetapi juga dari empat susunan kimia utama, yaitu atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer.

Berikut ini penjelasannya:

1. Atmosfer

Atmosfer adalah susunan kimia lapisan gas yang mengelilingi planet bumi.

Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (sekitar 78%), oksigen (sekitar 21%), serta sejumlah kecil gas lainnya seperti argon, karbon dioksida, dan uap air.

Atmosfer melindungi Bumi dari radiasi matahari berbahaya, mengatur suhu, dan mendukung kehidupan dengan menyediakan oksigen untuk bernapas dan karbon dioksida untuk fotosintesis.

2. Hidrosfer

Hidrosfer adalah semua air di bumi, termasuk air di lautan, sungai, dan danau, serta air yang terkandung dalam bentuk es di kutub dan gletser.

Hidrosfer sangat penting karena air adalah sumber kehidupan seluruh makhluk hidup.

Selain itu, air mempengaruhi iklim dan cuaca, membentuk bentang alam seperti lembah sungai dan lembah laut, dan memberikan habitat bagi berbagai spesies.

3. Litosfer

Litosfer adalah lapisan padat terluar bumi, yang terdiri dari kerak bumi dan bagian atas mantel bumi yang padat.

Ini adalah tempat di mana lempeng tektonik bergerak dan berinteraksi, menciptakan fenomena geologi seperti gempa bumi, gunung berapi, dan pegunungan.

Litosfer juga adalah tempat di mana tanah dan batuan terbentuk, serta rumah bagi berbagai ekosistem darat.

4. Biosfer

Terakhir, biosfer adalah semua area di bumi di mana kehidupan ada, termasuk daratan, lautan, dan udara.

Biosfer mencakup semua organisme hidup, dari mikroba hingga manusia, serta interaksi kompleks antara mereka dan lingkungan mereka.

Sehingga susunan kimia ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi bumi dan memberikan layanan ekosistem seperti polinasi, siklus nutrisi, dan produksi oksigen.

Baca Juga: Cari Tahu Manfaat Pasak Bumi untuk Kesehatan Tubuh Kita

Mengapa Bumi Memiliki Beberapa Lapisan?

Bumi
Foto: Bumi (NASA)

Bumi memiliki beberapa lapisan karena proses pembentukannya yang kompleks dan dinamis.

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa bumi memiliki beberapa lapisan:

1. Gravitasi

Saat bumi terbentuk dari awan debu dan gas yang runtuh, gaya gravitasi menarik material yang lebih berat ke arah pusat, sedangkan material yang lebih ringan mengapung ke atas.

Hal ini menyebabkan pemisahan material berdasarkan densitas, membentuk lapisan-lapisan dengan komposisi yang berbeda.

2. Pendinginan dan Pemadatan

Saat bumi mendingin dan memadat, material yang berbeda memadat pada suhu yang berbeda.

Material yang lebih dingin memadat terlebih dahulu, membentuk lapisan terluar bumi.

Sedangkan material yang lebih panas tetap cair dan tenggelam ke arah pusat, membentuk lapisan yang lebih dalam.

3. Rotasi Bumi

Rotasi bumi juga memengaruhi struktur lapisan-lapisannya.

Gaya pergeseran yang dihasilkan oleh rotasi bumi menyebabkan material di khatulistiwa menonjol ke luar, sedangkan material di kutub terdorong ke dalam.

Hal ini menyebabkan bentuk Bumi yang tidak bulat sempurna, melainkan sedikit pipih di kutub.

Baca Juga: Urutan Planet dalam Tata Surya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Demikian itulah informasi seputar struktur lapisan bumi dan informasi terkait planet bumi lainnya yang bisa Moms ketahui. Semoga artikel ini membantu, ya!

  • https://www.snexplores.org/article/explainer-earth-layer-layer
  • https://www.natgeokids.com/uk/discover/geography/physical-geography/structure-of-the-earth/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.