Kelompok Hewan Filum Chordata: Ciri, Klasifikasi, dan Peran
Filum chordata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, mencakup vertebrata.
Namun, tidak semua filum chordata adalah vertebrata. Chordata berasal dari bahasa Yunani, yang berarti dawai, senar, atau tali.
Beberapa jenis hewan yang termasuk dalam filum chordata, yaitu ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Untuk lebih jelas terkait dengan pengertian, ciri dan klasifikasinya, silakan simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: 8 Hewan Terbesar di Dunia, Ukurannya Bikin Terkejut!
Pengertian Filum Chordata
Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chorde’ berarti dawai, senar, atau tali.
Sesuai dengan namanya, anggota kelompok hewan ini memiliki bentuk memanjang seperti kerangka sumbu pada tubuh.
Hewan yang masuk ke dalam kelompok chordata memiliki ciri-ciri multiseluler, heterotrof, eukariotik, dan tidak memiliki dinding sel.
Dikelompokkan menjadi dua golongan besar. Pertama adalah invertebrata.
Ini meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.
Kedua, vertebrata yang meliputi satu filum, yaitu chordata.
Pembagian jenis filum ditentukan sesuai lapisan jaringan embrional, habitat, anggota gerak (sayap, kaki, tangan dan sirip), rongga tubuh, kelengkapan organ serta ruas tulang belakang.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Venus Flytrap, Tumbuhan Pemakan Serangga yang Paling Populer
Ciri-Ciri Filum Chordata
Filum chordata adalah jenis hewan yang dapat dengan mudah dikenali hanya dengan melihat dari fisiknya saja.
Pada hewan, mereka memiliki ciri utama, yaitu:
1. Notochord
Ini adalah tangkai atau tulang rawan yang memanjang di bagian dorsal (di bawah susunan saraf).
Fungsinya berperan sebagai pendukung gerak tubuh.
2. Nerve Cord (Tali Saraf Dorsal)
Ini adalah tabung yang berasal dari serat saraf yang berkembang menjadi sistem saraf pusat.
Bagian ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dalam vertebrata.
3. Celah Faring
Ini adalah celah atau bukaan di faring (di belakang mulut) yang meluas ke lingkungan luar.
Pada hewan yang tinggal di air, celah ini merupakan saluran untuk keluarnya air yang masuk ke dalam mulut saat makan.
Baca Juga: Kebun Binatang Ragunan: Lokasi, Tiket, dan Atraksi Menarik
4. Ekor Post Anal
Ini adalah perpanjangan posterior tubuh yang mengarah ke anus.
Ekor terdiri dari kerangka dan otot yang berfungsi mendorong pergerakan hewan di dalam air.
Selain itu, ekor ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan dan memberikan tanda bahaya.
Chordata memiliki organ pencernaan, seperti mulut, usus, faring, dan anus.
Mereka makan dengan menyaring partikel makanan.
Sementara organ yang berfungsi untuk menyaring makanan adalah endostyle (lekukan bersilia yang terletak di faring),
Chordata adalah hewan yang berkembangbiak dengan fertilisasi eksternal.
Di mana sperma dan telur dilepaskan ke air, kemudian pembuahan akan berlangsung.
Mayoritas hewan adalah hermafrodit yang bisa berkembangbiak secara seksual atau aseksual, yaitu dengan bertunas.
Baca Juga: 5 Resep Sayuran Rebus untuk Diet yang Sederhana, Dicoba Yuk!
Klasifikasi Filum Chordata
Chordata terbagi menjadi tiga subfilum, di antaranya Cephalochordata, Urochordata, dan Vertebrata.
Subfilum Urochordata dan Cephalochordata termasuk ke dalam kelompok chordata tak bertengkorak atau Arcania (Prochordata).
Ini penjelasan mengenai 3 subfilum yang disebutkan sebelumnya:
1. Cephalochordata (Lancelet)
Subfilum ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan ikan, tapi tidak bersirip, transparah, memanjang seperti pisau dan ukuran tubuh yang kecil.
Karena tubuhnya memanjang seperti pisau, makanya hewan dengan subfilum ini dinamai dengan Lancelet.
Hewan ini hidup dengan cara mengubur tubuh di dalam pasir di dasar laut tropis, dengan menyisakan bagian kepalanya saja di tas permukaan pasir.
Mereka juga menggunakan tentakelnya untuk membawa makanan masuk ke dalam mulutnya.
2. Urochordata (Tunicate)
Subfilum selanjutnya adalah Tunicate. Hewan dengan subfilum ini tumbuh secara mandiri atau sebagai parasit di laut.
Saat masih berada dalam fase larva, subfilum ini memiliki empat struktur chordata.
Lompat ke fase dewasa, mereka akan kehilangan notochord (tangkai atau tulang rawan yang memanjang di bagian dorsal di bawah susunan saraf).
Selain itu, mereka akan kehilangan tali saraf dorsal, dan ekor post anal, tapi masih memiliki celah faring.
Kebanyakan hewan dari subfilum ini adalah hermafrodit (memiliki 2 alat kelamin).
Contohnya saja Molgula sp. dan Botryllus sp.
3. Vertebrata (Craniata)
Jenis hewan ini memiliki ruas-ruas tulang belakang sebagai perkembangan dari notokorda.
Habitatnya bisa berada di darat maupun di dalam laut.
Craniata memiliki bentuk kepala yang jelas dengan otak yang dilindungi oleh tulang kepala (cranium).
Craniata memiliki dua pasang rahang, paru-paru, insang, dan kulit. Beberapa anggota geraknya adalah sirip, sayap, tangan, dan kaki.
Beberapa jenis hewan dengan subfilum ini juga tidak memiliki anggota gerak.
Hewan bereproduksi secara seksual, fertilisasi eksternal atau internal, ovipar (bertelur), ovovivipar (bertelur dan beranak), atau vivipar (melahirkan).
Jantungnya terbagi menjadi beberapa ruangan dan terdapat hemoglobin di dalam darahnya.
Itulah mengapa darah hewan subfilum ini berwarna merah.
Baca Juga: 9 Jenis Tanaman Hias Tahan Panas, Mudah Dirawat!
Peran Filum Chordata
Setiap hewan memiliki peran dalam kehidupan di muka bumi. Tak terkecuali hewan dalam kelompok filum chordata ini.
Berikut peranan hewan yang termasuk dalam hewan dengan tulang belakang.
1. Peran dalam Rantai Makanan
Banyak anggota filum chordata yang berperan sebagai konsumen tingkat tinggi dalam rantai makanan.
Contohnya, beberapa spesies ikan (Osteichthyes) adalah pemangsa utama dalam ekosistem air tawar dan laut, sehingga mereka mengendalikan populasi spesies lain dalam rantai makanan.
2. Pengendali Ekosistem
Anggota filum chordata, terutama mamalia, sering kali memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Misalnya dengan mengonsumsi tanaman dan hewan tertentu, serta membantu dalam penyebaran biji tanaman melalui proses dispersi biji.
3. Keanekaragaman Hayati
Filum chordata memiliki beragam spesies yang mendiami berbagai habitat di seluruh dunia.
Keanekaragaman ini penting dalam menjaga keragaman hayati bumi dan ekosistem yang seimbang.
4. Pemanfaatan Manusia
Manusia mengandalkan banyak anggota filum chordata untuk sumber makanan, seperti ikan, ayam, sapi, dan daging hewan lainnya.
Selain itu, produk-produk seperti kulit, bulu, dan produk-produk susu juga berasal dari mamalia.
5. Ekoturisme
Banyak spesies chordata, seperti burung-burung yang langka atau hewan-hewan megafauna seperti gajah dan harimau, menjadi daya tarik ekoturisme, yang memberikan manfaat ekonomi bagi daerah-daerah yang melindungi habitat mereka.
Baca Juga: Urutan Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah, Laut, dan Hutan
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian, ciri dan klasifikasi filum chordata.
Apakah sampai di sini Moms bisa mengerti tentang klasifikasinya?
- https://www.gramedia.com/literasi/chordata/
- https://p2k.unkris.ac.id/en6/3065-2962/chordata_22475_p2k-unkris.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.