26 Juli 2024

Panduan Waktu Main Anak yang Ideal Sesuai Usianya

Usia anak di bawah satu tahun sebaiknya tidak screen time sama sekali

Waktu main sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan sosial, emosional, fisik, dan kognitif anak. Bermain dapat menjadi cara anak belajar tentang dirinya dan dunia luar.

Dilansir dari World Health Organization, anak-anak di bawah lima tahun dianjurkan untuk lebih banyak bermain aktif daripada duduk bermain gawai. 

Salah satu manfaat adanya waktu main anak yang cukup adalah mendapatkan kualitas tidur yang baik dan membantunya tumbuh sehat.

Oleh karena itu, waktu main sangat penting bagi si Kecil. Akan tetapi, berapa lama waktu main ideal anak dalam sehari?

Waktu Main Anak Sesuai Usianya

Dilansir dari laman WHO, berikut waktu main anak sesuai usianya.

1. Anak Di Bawah Usia 1 Tahun

Mainan Anak Satu Tahun
Foto: Mainan Anak Satu Tahun

Bayi kurang dari usia 1 tahun dianjurkan aktif secara fisik dengan bermain beberapa kali sehari.

Permainan yang disarankan adalah permainan interaktif di lantai, misalnya belajar merangkak atau melatih otot-ototnya di permukaan yang datar. 

Apabila masih berusia di bawah tahun, bayi juga dianjurkan untuk melakukan tummy time dalam waktu minimal 30 menit dalam keadaan terjaga atau tidak tidur.

Moms juga perlu tahu bahwa Si Kecil tidak dianjurkan untuk berbaring seharian di boks bayi atau kereta bayi selama lebih dari 1 jam setiap kali 

Anak juga dianjurkan untuk memiliki kualitas tidur yang baik selama 14-17 jam pada usia 0-3 bulan.

Sedangkan pada usia 4-11 bulan, anak dianjurkan memiliki waktu tidur sebanyak 12-16 jam termasuk tidur siang.

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Bayi Selama Satu Tahun Pertama

2. Anak Usia 1-2 Tahun

Mainan Anak Dua Tahun
Foto: Mainan Anak Dua Tahun (Orami Photo Stock)

Untuk waktu main anak usia 1 hingga 2 tahun, Moms dan Dads bisa menyediakan setidaknya 180 menit dalam sehari.

Upayakan anak melakukan berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat, misalnya berlari dan melompat.

Sama halnya dengan bayi usia 1 tahun.

Tidak dianjurkan untuk membaringkan anak seharian di kereta bayi (stroller) atau duduk dalam waktu lama. 

Bahkan, untuk usia 2 tahun yang sudah mulai tertarik dengan gadget atau tontonan video, waktu main gawai atau screen time-nya juga tidak boleh terlalu banyak. 

Dianjurkan untuk mengasuh Si Kecil sambil membacakan dongeng atau cerita guna mengasah kecerdasan otaknya. 

Anak usia dua tahun diharapkan memiliki waktu tidur berkualitas selama 11-14 jam dalam sehari dan termasuk tidur siang.

Di usia dua tahun ini, anak umumnya punya  waktu tidur dan bangun yang teratur.

3. Anak Usia 3-4 Tahun

Mainan Anak Tiga Tahun
Foto: Mainan Anak Tiga Tahun

Nah Moms, untuk anak usia 3-4 tahun, setidaknya luangkan waktu main selama 180 menit dalam sehari. 

Perbanyak bermain dengan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat sepanjang hari. 

Anjuran WHO masih sama, tidak diperkenankan membiarkan buah hati berdiam diri seharian di kereta dorong atau duduk dalam waktu lama. 

Moms dan Dads disarankan untuk mengajak anak menghabiskan waktu untuk membaca buku cerita untuk mengasah kemampuan berpikirnya. 

Pastikan buah hati Moms dan Dads memiliki waktu istirahat yang berkualitas selama 10–13 jam dalam sehari, yang termasuk tidur siang.

Pada usia ini, anak umumnya punya waktu tidur dan bangun yang teratur. 

Baca Juga: Ini Tanda-tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi yang Harus Mama Tahu

Batasan Waktu Main Screen Time dan Dampaknya Bila Berlebihan

Screen Time
Foto: Screen Time (media.npr.org)

Tidak dimungkiri, kesibukan Moms dan Dads ditambah anak yang terkadang rewel tak menentu, bisa diatasi dengan pemberian gadget atau screen time.  

Namun, terlalu banyak screen dapat menyebabkan tumbuh kembang anak terhambat serta mengembangkan risiko penyakit kronis kedepannya.

Dokter Samina Yousuf, dokter spesialis kesehatan anak dari OSF HealthCare mengatakan, “Studi menunjukkan adanya hubungan antara screen time berlebihan dengan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental pada anak-anak. Misalnya, seperti obesitas, depresi, gangguan perilaku, dan kecemasan.”

Menurut dr. Samina, terlalu banyak diberikan screen time dapat membuat jumlah waktu tidur anak berkurang.

Hal ini berpengaruh terhadap performanya di kelas, terutama untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah.

Tak hanya itu, keterampilan sosial anak akan terganggu jika waktu main gadget mereka melampaui batas.

“Anak memiliki tingkat kesabaran yang rendah ketika berinteraksi dunia nyata juga menjadi salah dampak screen time yang berlebihan,” kata dr. Samina Yousuf. 

Tingkat kesabaran yang rendah disebabkan oleh kepuasan instan saat anak menonton tayangan di layar gawai.

Beda halnya jika anak kerap melakukan interaksi di dunia nyata saat mereka punya waktu main bersama orang tua, teman, atau pengasuhnya. 

Baca Juga: 3 Rekomendasi Susu Penambah Tinggi Badan untuk Anak, Bentu Penuhi Kebutuhan Kalsium Harian

Saat interaksi di dunia nyata, anak membutuhkan kesabaran saat berbicara dengan seseorang secara langsung.

Jadi, penting bagi anak-anak untuk belajar menunggu, mendengarkan, dan merespons. 

Dengan demikian, anak dapat mengembangkan hubungan dan persahabatan yang sehat saat mereka tumbuh dewasa.

Menurut World Health Organization dan American Academy of Child and Adolescent Psychiatry ini panduan waktu main screen time anak atau waktu main gadget yang aman untuk anak:

  • Usia di bawah 2 tahun tidak disarankan diberikan screen time.
  • Usia 2–5 tahun boleh diberikan screen time selama kurang dari 1 jam pada hari kerja atau 3 jam di akhir pekan.
  • Usia 6 ke atas tahun tidak ada yang mendorong penggunaan dan aktivitas yang sehat.

American Academy of Pediatrics juga menganjurkan orangtua untuk mendampingi anak saat screen time, memilih konten yang berkualitas, dan mengajaknya berinteraksi saat menonton video.

Itu dia waktu main yang dianjurkan untuk buah hati. Jangan lupa untuk menerapkan waktu main yang berkualitas ya Moms dan Dads.

  • https://www.who.int/news/item/24-04-2019-to-grow-up-healthy-children-need-to-sit-less-and-play-more
  • https://www.osfhealthcare.org/blog/kids-screen-time-how-much-is-too-much/
  • https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/children/index.htm
  • https://www.healthline.com/health/parenting/screen-time-for-kids#average-screen-time

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.