21 Maret 2024

9 Cara Mengajarkan Konsep Puasa pada Anak Sejak Dini

Pahami hal berikut saat mengajari anak berpuasa

Mengajarkan konsep puasa pada anak sejak dini dapat membantu mereka memahami arti penting dari ibadah ini dan mengapresiasi nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, melalui pengajaran ini, anak-anak juga dapat belajar tentang disiplin, kekuatan tekad, kesabaran, dan pengorbanan.

Namun, mengajarkan konsep puasa pada anak tidaklah mudah dan memerlukan kesabaran serta kreativitas dalam penyampaiannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips yang dapat membantu orang tua atau pendidik dalam mengajarkan konsep puasa pada anak-anak secara efektif dan menyenangkan.

Untuk itu, bagi Moms dan Dads yang hendak mengajarkan konsep puasa pada Si Kecil, simak beberapa caranya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih: Niat, Doa, dan Jumlah Rakaat

Cara Mengajarkan Konsep Puasa pada Anak

Melansir Journal of the Pakistan Medical Association, menyatakan bahwa puasa aman dilakukan oleh anak-anak.

Namun, hal tersebut harus dipertimbangkan dengan baik terlebih dahulu, sesuai dengan kondisi dan dengan cara yang tepat dalam mengajarkan anak untuk berpuasa.

Bila anak sudah memasuki usia 3-5 tahun, Moms bisa lebih dalam mengajarinya kebiasaan saat beribadah dan manfaat dari berpuasa.

Mari kita simak cara mengajarkan konsep puasa pada anak!

1. Jangan Paksa Anak Puasa

Anak Baca Al-Quran
Foto: Anak Baca Al-Quran (ibtimes.com)

Cara mengajarkan konsep puasa kepada anak yang pertama adalah jangan paksa anak puasa.

Kebutuhan nutrisi orang dewasa dan anak tidak sama. Sehingga jangan paksa ia berpuasa sampai senja.

Moms bisa pelan-pelan mengajarkan anak berpuasa secara bertahap.

Misal, di bawah usia 5 tahun, anak bisa puasa sampai jam 10 pagi atau sampai jam 12 siang.

Setelah ia mulai besar dan mampu menahan haus serta lapar, barulah ia bisa berpuasa penuh.

2. Ajari untuk Menghormati Orang Lain

Cara mengajarkan konsep puasa kepada anak yang selanjutnya adalah ajari untuk menghormati orang lain.

Bulan puasa adalah saat yang tepat untuk mengajarkan anak menanam kebaikan dan bertenggang rasa.

Ajak anak melakukan kebaikan pada orang-orang di sekelilingnya, misalnya membagikan makanan pada tetangga atau memberi sumbangan pada orang yang kurang mampu.

Dalam Journal of Humanities and Social Sciences, mengajarkan toleransi, perdamaian, hak asasi manusia, martabat, rasa hormat, kerja sama, pemahaman, dan nilai-nilai kemanusiaan menjadi salah satu kegiatan pendidikan.

Ajarkan anak juga agar tidak makan dan minum di depan orang yang berpuasa sebagai bentuk toleransi.

Dengan menanamkan hal tersebut sejak kecil, anak pun akan mengerti nilai-nilai berpuasa.

Baca Juga: 4 Pilihan Doa Buka Puasa dan Artinya, Yuk Ajarkan Si Kecil!

3. Libatkan dalam Setiap Kegiatan Puasa

Anak Memasak
Foto: Anak Memasak (raisingedmonton.com)

Cara mengajarkan konsep puasa kepada anak yang selanjutnya adalah libatkan dalam setiap kegiatan puasa.

Agar anak lebih semangat puasa, ajarkan ia melakukan berbagai kegiatan.

Contohnya, menyiapkan sahur dan berbuka, ikut salat di masjid, dan lainnya.

Setiap jam 3 atau 4 sore, ajak ia ngabuburit dengan melakukan aktivitas seru.

Dengan begitu, anak pun akan merasa bahwa puasa merupakan sesuatu yang menyenangkan.

4. Berikan Motivasi

Berikan motivasi merupakan salah satu cara mengajarkan konsep puasa pada anak.

Motivasi adalah suatu dorongan yang dapat memacu seseorang untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan mencapai hasil yang lebih baik.

Dalam konteks mengajarkan konsep puasa pada anak, motivasi dapat berupa pujian, penghargaan atau insentif yang diberikan kepada anak ketika berhasil menjalankan puasa dengan baik.

Pemberian motivasi pada anak yang berpuasa dapat memperkuat keyakinan Si Kecil bahwa mereka mampu melakukan puasa dengan baik.

Motivasi juga dapat meningkatkan semangat anak dalam menjalankan puasa dan memperkuat ikatan mereka dengan agama Islam.

Namun, penting untuk diingat bahwa motivasi yang diberikan kepada anak tidak boleh berupa hadiah dalam bentuk makanan atau minuman.

Hal ini karena hal ini dapat mengurangi nilai dari praktik puasa itu sendiri.

5. Siapkan Makanan Favorit untuk Berbuka Puasa

Anak Puasa (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Puasa (Orami Photo Stock)

Persiapkanlah makanan favorit untuk berbuka puasa sebagai bentuk motivasi dan apresiasi atas usaha belajar berpuasa Si Kecil.

Moms bisa melibatkan anak dalam memilih menu berbuka puasa dan proses persiapan makanannya.

Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasanya dengan semangat pada hari itu.

6. Berbicara dengan Anak tentang Arti dan Manfaat Puasa

Berbicara dengan anak tentang arti dan manfaat puasa adalah salah satu cara mengajarkan konsep puasa pada anak.

Pada tahap ini, Moms dapat memberikan pemahaman tentang arti dan manfaat puasa secara menyeluruh.

Dalam pembicaraan ini, sebaiknya dijelaskan bahwa puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh umat muslim pada bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan perilaku buruk lainnya.

Manfaat puasa pun dapat dijelaskan, seperti meningkatkan kesadaran spiritual dan pengendalian diri, menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang yang kurang beruntung.

Dengan memberikan pemahaman yang baik dan benar, anak akan lebih mudah memahami arti dan manfaat puasa dan semakin termotivasi untuk berpuasa.

Moms juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan anak tentang puasa agar anak semakin yakin dan paham.

7. Mengajarkan Konsep Puasa melalui Cerita dan Dongeng

Mengajak Anak Membaca Buku
Foto: Mengajak Anak Membaca Buku (Freepik.com/freepik)

Menggunakan cerita dan dongeng sebagai media bisa menjadi cara mengajarkan konsep puasa pada anak yang efektif dan menyenangkan.

Pertama, penting untuk memilih cerita yang sesuai dengan usia dan pemahaman anak, seperti cerita tentang hewan, nabi, atau kisah inspiratif lainnya yang dapat menarik minat mereka.

Gunakan bahasa yang sederhana dan ceritakan dengan penuh semangat agar anak tidak merasa bosan dan dapat memahami isi cerita dengan baik.

Kemudian, dalam cerita tersebut, sisipkan nilai-nilai puasa seperti menahan lapar dan haus, saling berbagi, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Berikan contoh nyata dalam cerita agar anak lebih mudah memahami dan meresapi pesan moral yang terkandung.

Selain itu, ajak anak untuk berinteraksi dengan cerita dengan mengajukan pertanyaan tentang isi cerita dan mendengarkan jawaban mereka dengan penuh perhatian.

Hal ini membantu anak memahami cerita secara lebih dalam dan merangsang pemikiran kritis mereka.

8. Menjelaskan dengan Bahasa Sederhana

Menjelaskan konsep puasa dengan bahasa yang sederhana adalah cara mengajarkan konsep puasa pada anak yang paling penting.

Pertama, penting untuk menguraikan konsep puasa secara singkat dan jelas, menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak-anak.

Misalnya, puasa dapat dijelaskan sebagai waktu di mana kita menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama bulan Ramadan.

Bahasa yang sederhana akan membantu anak-anak memahami secara lebih baik tentang apa itu puasa dan mengapa kita melakukannya.

Selanjutnya, dalam menjelaskan puasa dengan bahasa sederhana, kita juga dapat menyoroti tujuan dan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah tersebut.

Misalnya, Moms dapat menyampaikan bahwa puasa mengajarkan kita untuk menjadi lebih sabar, belajar mengendalikan diri, serta memahami arti solidaritas dan kepedulian terhadap sesama yang kurang beruntung.

Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan memfokuskan pada inti dari pesan-pesan moral dari berpuasa.

9. Hindari Memberi Penghargaan

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Meskipun banyak orang mengajarkan konsep puasa pada anak dengan memberikan hadiah atau penghargaan, tetapi tampaknya tips ini harus ditinggalkan, deh Moms.

Menyediakan penghargaan kepada anak saat berpuasa dapat menghadirkan dilema dan keraguan dalam memahami makna sebenarnya dari ibadah puasa.

Sebagai gantinya, penting bagi orang tua atau pendidik untuk memberikan pujian dan dukungan secara verbal atau non-materiil terhadap usaha dan keteguhan anak dalam menjalankan puasa.

Ini memungkinkan anak untuk memahami bahwa puasa adalah bentuk ibadah yang dilakukan dengan tujuan spiritual dan ketaatan kepada agama.

Sehingga anak akan memahami bahwa puasa bukan untuk mendapatkan hadiah atau penghargaan duniawi.

Baca Juga: 7 Menu Gorengan Buka Puasa yang Bisa Dibuat di Rumah

Dengan mengajarkan kebiasaan-kebiasaan ini, ia akan lebih mudah menjalankan ibadah puasa sampai dewasa nanti.

Saat berbuka puasa, Moms tentu ingin memberikan sajian makanan yang dapat memulihkan tenaga anak yang berkurang.

Bagaimana Moms, sudah siap mengajari anak puasa di bulan Ramadan ini?

  • https://www.researchgate.net/publication/310829008_The_Impact_of_Teaching_Tolerance_on_Students_in_Jordanian_Schools
  • https://jpma.org.pk/article-details/9169?article_id=9169
  • https://pediatriceducation.org/2011/10/10/when-should-children-begin-fasting/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.